Punya wajah tampan pasti menjadi keinginan semua cowok. Tapi bagaimana kalo tampannya kelewatan hingga mendekati cantik?
Itulah yang dialami Karrie saat ini. Tidak ada yang memperlakukannya sebagai cowok. Mulai dari Mamanya, teman-temannya, hingga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karrie : Mik, ngapain?
Mikayla : Sibuk.
Karrie : Sibuk apa?
Mikayla : Nonton film.
Mikayla meletakkan ponsel warna sunrise gold itu di atas nakas ketika Karrie sudah tak membalas pesannya. Lalu berfokus pada film action yang sedang dia tonton.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mik ...."
Sayup-sayup terdengar suara Karrie di lantai bawah. Tapi Mikayla terlalu malas untuk bangkit dari kasurnya yang nyaman.
Hingga akhirnya cowok itu mendatangi kamarnya.
"Mika ...." Karrie melongokkan kepala ke kamar Mikayla.
Dengan malas Mikayla menoleh. "Apaan sih? Masuk, masuk aja."
Karrie membuka pintu lebih lebar, kemudian berjalan menghampiri Mikayla. "Kali aja lo gak pake baju. Entar gue ditimpuk."
Karrie ikut duduk bersila di samping Mikayla. Dua tangannya membuka bungkusan yang tadi dia bawa.
Saat Mikayla berfokus dengan filmnya, Karrie menjejalkan paha ayam ke mulut Mikayla.
Sempat terkejut, Mikayla menerima dan menggigit ayam yang sudah lebih dulu menempel di bibirnya. Sekian detik dia menoleh pada sekotak ayam yang dibawa Karrie.
"Lo abis pesen ayam? Cola-nya mana? Ayam tuh enaknya dimakan sama cola. Di kulkas ada kayaknya. Ambil gih," cerocos Mikayla tanpa mengalihkan pandangan dari layar laptop.
Karrie mengerang pelan. Baru saja dia akan menggigit ayamnya, Mikayla sudah menyuruhnya mengambil cola. Dengan kesal cowok yang telah cemberut itu pergi juga.
Tak lama kemudian Karrie datang membawa dua kaleng cola. "Mama Widi kapan pulang?" Tanya Karrie sesaat setelah menyodorkan cola yang telah dia buka.
Mikayla menerima cola yang Karrie sodorkan. "Besok malem katanya."
"Nyokap nyuruh tidur di rumah tuh. Katanya khawatir kalo lo sendirian di sini. Lagian khawatir apa coba. Siapa juga yang mau culik lo."
