Punya wajah tampan pasti menjadi keinginan semua cowok. Tapi bagaimana kalo tampannya kelewatan hingga mendekati cantik?
Itulah yang dialami Karrie saat ini. Tidak ada yang memperlakukannya sebagai cowok. Mulai dari Mamanya, teman-temannya, hingga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Snow White ... Snow White ... bangun." Sayup-sayup terdengar suara perempuan mengalun perlahan.
Karrie yang masih mengantuk memilih memeluk gulingnya lebih erat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Snow White ...."
Kali ini suara itu terdengar lebih jelas. Mengusik tidurnya yang nyenyak. Dengan enggan Karrie membuka mata. Seketika Karrie tersentak mendapati wajah Mikayla dengan jarak sangat dekat.
"Mika! Ngapain lo di sini?!" sergah Karrie. Badannya mundur menjaga jarak dengan Mikayla.
"Bangunin Snow White," ucap Mikayla enteng.
"Sana keluar!" Karrie melempar bantal pada Mikayla.
"Iiih, anak cewek gak boleh kasar." Mikayla memeluk bantal yang dia tangkap.
"Gue cowok, Mikaaa!" Karrie bangun dengan cepat. Selimutnya sudah terbang entah ke mana. "Berhenti anggap gue cewek! Sana keluar! Lo gak boleh masuk kamar cowok seenaknya."
Karrie mendorong punggung Mikayla hingga keluar kamar. Lalu menutup pintu, juga menguncinya.
"Ck, galak banget."
Pintu di hadapan Mikayla tiba-tiba terbuka. Membuat gadis itu terkejut.
Karrie menarik paksa bantal di pelukan Mikayla. Lalu kembali menutup pintu.
Karriescha (baca: karisha) Vailo. Namanya memang dipersiapkan untuk anak perempuan. Karena Mama Yola sangat mengharapkan punya seorang putri.
Tidak hanya namanya, wajah Karrie pun kelewat tampan hingga mendekati cantik. Turunan dari Mamanya yang memang berwajah cantik.
Cowok yang kini berusia 16 tahun itu harus menahan kesal tiap kali Mama Yola memperlakukannya seperti perempuan. Dari membelikan piyama warna pink, boneka, hingga mendekor kamar Karrie dengan tema Snow White yang selalu diacak-acak Karrie di tiap Mama Yola selesai mendekor kamar.
Mikayla turun dari lantai dua menuju ruang makan. Di sana sudah ada Mama Yola yang sedang menata meja makan. Melihat Mama Yola sibuk, Mikayla berinisiatif untuk membantu.