SEBELAS

1.2K 87 4
                                    

Entah bagaimana ceritanya, Karrie kini bisa berpacaran dengan Nania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah bagaimana ceritanya, Karrie kini bisa berpacaran dengan Nania. Si kakak kelas yang jelas - jelas hanya memacarinya untuk sekedar dipamerkan. Tapi dengan begitu, cowok - cowok gila yang menggoda Karrie berkurang cukup banyak.

Pendapat Mama Yola juga cukup baik melihat Karrie punya pacar lagi. Nania juga pandai berbaur dengan keluarga pacarnya. Dia sering membawakan makanan, atau oleh - oleh saat berkunjung ke rumah Karrie.

Harusnya Mikayla ikut senang kalau sahabatnya mempunyai kehidupan yang lebih baik. Masalahnya, Karrie kini tak lagi punya banyak waktu bersama Mikayla. Tentu saja kini Karrie sangat sibuk dengan Nania.

Seperti saat Mikayla sendirian di rumah sekarang ini. Dia melihat Karrie baru pulang dari balkon kamarnya. Tanpa bertanya pun Mikayla tahu kalau Karrie sehabis menikmati malam minggu bersama Nania. Setelah melihat Karrie masuk ke dalam rumah, Mikayla juga masuk ke kamar. Mulai membuka laptop untuk menonton beberapa koleksi filmnya.

Setengah jam kemudian wajah Karrie tiba-tiba menyembul dari pintu kamarnya. "Mik ..."

Mikayla mengangkat wajahnya sesaat, lalu kembali berfokus pada film yang dia tonton.

Karrie pun mendekat dan duduk di atas tempat tidur di samping Mikayla. "Udah makan? Nyokap suruh gue ngecek."

"Hmm," jawab Mikayla singkat.

"Nonton apa sih? Serius amat." Penasaran, Karrie memiringkan kepalanya mengintip layar laptop.

"Sanaan ..." Mikayla mendorong tubuh Karrie menjauh.

"Kenapa sih? Sekarang lo anti banget sama gue." Karrie kembali menempel pada Mikayla.

"Sekarang lo punya pacar. Jadi ya harus jaga jarak," terang Mikayla tanpa mengalihkan pandangannya.

"Lah, tumben. Biasanya mau gue ada pacar gak ada pacar lo tetep nyari - nyari gue."

Benar, tapi itu saat Mikayla menganggap Karrie perempuan. Tapi kini Karrie lebih kelihatan maskulin. Dan detak jantung Mikayla tak bisa dia kontrol.

"Berisik lo." Mikayla kembali mendorong Karrie menjauh.

Satu jam berlalu. Film yang Mikayla tonton akan segera berakhir. Dari sudut matanya dia melirik Karrie yang duduk tenang di sampinya sambil bermain game di ponsel.

"Lo gak pulang apa?" tanya Mikayla akhirnya.

"Gue nemenin lo tidur sini. Orang tua lo kan baru pulang hari senin." sahut Karrie tanpa mengalihkan pandangannya.

"Enggak perlu, gue udah gedhe. Bilang sama Mama Yola gak usah khawatir. Gue berani sendirian."

"Gue yang khawatir."

Mikayla menoleh pada Karrie. Cowok itu masih serius bermain game meski mulutnya mengatakan hal - hal yang membuat jantung Mikayla kembali berdegup.

"Aaagh ..." Karrie meregangkan badannya setelah pegal bermain game. "Mik, lapar nih ... bikin mie yuk."

Preety BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang