0.5

662 109 18
                                    

Mina sekarang masih dalam kondisi yang binggung dan shock. Menurut peraturan yang ada, orang yang berpartisipasi hanyalah orang yang masih berstatus belum memiliki pacar, tetapi June... tidak bisa dikategorikan sebagai orang yang belum memiliki pacar.

MC naik ke atas panggung yang berada di depan meja-meja para peserta. Sana dan Daniel, alumni sekolah inilah yang menjadi MC. Mereka sangat dikenal oleh seluruh penjuru sekolah, ditambah lagi Sana itu adalah selebgram dan Daniel adalah anggota band yang lumayan terkernal.

"Pagi semua!" Sana melambaikan tangannya sehingga membuat beberapa fansnya menjerit kesenangan, sedangkan Daniel hanya tersenyum dengan khasnya.

"Karena hari ini hari kasih sayang, aku mau bilang kalau aku sayang kalian semua," ucap Sana lalu memberikan flying kiss yang membuat fansnya menjerit, lagi.

"Kalian semua pasti kangen kan sama aku?"

"IYAAAAA!!!"

"Aku juga kangen sama kalian," balas sana sambil memberikan heart sign.

"Udah basa-basinya, sekarang para perserta ambil pistol yang ada di depan kalian, terus tembak ke arah calon 'pacar' kalian," ucap Daniel.

Setelah Daniel beribicara tentang pistol, barulah Mina sadar kalau ada pistol berwarna merah muda di sebelah kanannya. Semua perserta sudah memegang pistol yang di beritahukan, tetapi mereka sedikit ragu.

'DORRR'

Suara tembakan yang lumayan keras membuat beberapa orang kaget, terlebih orang yang ada di hadapannya. Mina sedikit terjungkal saat June menembakan pistolnya yang mengeluarkan cofeti warna-warni.

Selanjutnya, terdengarlah suara tembak-tembakan sesudah June menembakan pistolnya hingga hampir semua sudah menembakan pistol ber-cofeti mereka kecuali Mina. Semua menatap Mina menuntut untuk menembakkan pistol tersebut.

Akhirnya, Mina pun mengarahkan pistolnya ke June, menutup matanya dan menarik pelatuk pistol tersebut. Mereka semua tidak mengerti mengapa mereka harus melakukan hal tersebut.

"CONGRATS! Sekarang kalian semua sudah resmi menjadi sepasang kekasih," teriak Sana menjawab pertanyaan yang berada di dalam pikiran mereka.

"M-mohon bantuannya untuk satu bulan kedepan," ucap Mina gugup.

"Ya."

Tidak ada percakapan lagi diantara mereka. June masih terpaku dengan ponselnya sedangkan Mina memainkan cofeti yang berhamburan di atas meja.

"Okay guys, sekarang kita masuk ke inti event minggu ini!" ucap Sana dengan nada riang.

Sana menatap Daniel untuk memberinya kode supaya membaca teks yang dipegangnya. Daniel sama sakali tidak menangkap sinyal yang diberikan Sana sehingga membuat Sana menyenggol dan menunjuk teks yang berada di tangannya.

Daniel tersenyum seperti orang idiot dan membaca teksnya, "Event minggu ini untuk para couples adalah 'Chemistry'. Event ini bertujuan agar kalian bisa berusaha membangun ikatan dengan pasangan kalian."

"Jika dalam waktu 1 minggu kalian merasa tidak cocok atau ingin keluar dari Biro Jodoh, kalian bisa diskusikan dengan pasangan kalian dan bicaralah dengan panitia," timpal Sana.

Ini akan sangat menjadi sangat rumit.

Hanya kalimat itulah yang berputar-putar di kepala Mina sekarang. Mina sangat ingin keluar dari acara tidak jelas ini, atau setidaknya berganti pasangan dengan siapa saja asalkan tidak dengan June.

 Mina sangat ingin keluar dari acara tidak jelas ini, atau setidaknya berganti pasangan dengan siapa saja asalkan tidak dengan June

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah hampir naik ke atas. Cuacanya yang tidak begitu panas maupun dingin sangat mendukung acara yang sedang berlangsung itu.

Cuaca yang cerah ini berbanding terbalik dengan suasana hati Mina. Dia benar-benar ingin cepat menyelesaikan acara ini.

"Game yang pertama yaitu tahan tawa. Disini nggak ada peraturan tertentu, tapi kalian bisa membuat peraturan sendiri dengan pasangan kalian," ucap Daniel.

"Ayo MULAI!" teriak Sana.

25 pasangan tersebut memulai permainannya. Ada yang langsung to the point, ada yang sudah mulai tertawa haha hihi, ada juga yang hanya berdiam diri seperti Mina dan June.

Sangat canggung. Mina tidak tahu harus membuka percakapan seperti apa. Jadi, Mina memilih menunggu June untuk mengalihkan perhatian pada ponselnya dan membuka pembicaraan.

Membutuhkan waktu 5 menit untuk June membuka percakapan, "Gini aja, yang kalah harus ngelakuin apa yang menang suruh. Deal?"

Terdengar sangat tidak menyenangkan di telinga Mina, tapi ia malas untuk berdebat sehingga Mina menganggukan kepalanya sebagai tanda setuju.

"Jadi, gue dulu atau lo dulu?" tanya June.

"Kamu aja dulu."

"Oke"

June membuat wajahnya menjadi konyol. Mina berusaha sebisa mungkin agar tidak tertawa. June kagum akan kegigihan Mina menahan tawanya, Ia kembali membuat wajah yang lebih konyol dari sebelumnya.

Usaha Mina sia-sia karena Ia sekarang tertawa terbahak-bahak.

"Sekarang giliran lo."

Mina menghirup nafas dalam dan menghembuskannya. Ia mulai membuat wajah selucu mungkin. June sama sekali tidak memberikan reaksi. Mina kembali membuat wajah lucu lainnya, tetapi hasilnya tetap sama. Sekarang ia merasa seperti orang idiot.

Tak putus asa, Mina kembali membuat wajah lucunya. Wajah lucu Mina membuahkan hasil. June
tersenyum, walaupun cuma sekilas Mina melihatnya dengan jelas. Aura gelap June seakan menghilang saat Ia tersenyum tergantikan dengan malaikat yang turun ke bumi.

Ini pertama kalinya bagi Mina melihat June tersenyum karena biasanya June memasang wajah yang jutek dan membawa hawa-hawa tidak enak di sekitarnya.

Mina terlalu fokus dengan khayalannnya yang sangat tinggi hingga tidak sadar June sudah melambai-lambaikan tangan hingga Mina tersadar dari lamunannya.

Ekspresinya kini sudah kembali seperti biasa. Sangat disayangkan Mina tidak mengabadikan momen langka tersebut.
Tunggu... kenapa Mina jadi ingin mengabadikan momen saat June tersenyum?

 kenapa Mina jadi ingin mengabadikan momen saat June tersenyum?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue yang menang, 'kan?" ucap June

"Ehhh... tapi tadi kamu sempet senyum juga loh," gumam Mina dengan suara kecil.

Anehnya, June mendengar gumaman Mina "Masa?"

Mina mengangguk.

"Tetep aja gue yang menang. Gue cuma senyum, lu tadi sampai ketawa ngakak banget." Mina menyetujui itu dalam diam.

"Oke, aku kalah."

June menyeringai senang mendapat persetujuan itu sedangkan Mina sudah pasrah dan ingin cepat-cepat acara ini selesai supaya bisa pulang ke rumah, memakai piyamanya, lalu pergi ke dunia mimpi.

"Apa hukumannya?" tanya Mina.

"Temenin gue minggu ini," ucap June.

"Kemana?" Sudah tahu kan kalau Mina sangat malas keluar saat weekend?

"Lihat aja nanti."

Biro Jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang