1.3

483 90 9
                                    

Day 7

Mina telah bersiap-siap untuk berangkat kesekolah untuk menghadiri acara di hari ke-7. Sudah seminggu Mina menjalani acara tersebut. Untungnya masih belum ada kendala/permasalahan selama menjalani acara ini. Mina juga semakin dekat dengan June yang benar-benar berbeda dari apa yang dibicarakan oleh orang-orang.

Mina sudah mulai mengenal kepribadian June yang sesungguhnya. June adalah orang yang perhatian, ramah, dan bawel ketika sudah mengenal dia lebih jauh. Untunglah Mina tidak terlalu menilai June seperti orang lain, meskipun diawal-awal sempat ada rasa takut dan khawatir. Percaya deh, rasa takut dan khawatir itu sudah tidak ada. Malahan tergantikan dengan rasa yang menenagkan dan ... nyaman.

Ketika mereka berbicara, sudah tidak ada lagi rasa canggung atau kurang nyaman diantara mereka. Ada beberapa waktu saat Mina dan June tiba-tiba diam, berhenti berbicara karena kehabisan topik. Namun, mereka sangat menikmati keheningan yang ada diantaranya.

Sana membuka pintu kamar Mina. "Mina, June udah dibawah."

"Oke, bentar lagi aku kebawah. Kakak jadi MC lagi?" tanya Mina.

"Enggak," jawab Sana yang sudah rapih dengan mini dressnya.

"Terus mau kemana?"

"Nge-date lah." Sana terkikik memikirkan kalau hari ini pasti akan menyenangkan karena menghabiskan waktu seharian dengan Daniel.

"Gece kebawah, June udah nungguin tuh," ucap Sana yang kemudian menutup pintu kamar Mina.

Mina mengambil tasnya dan langsung turun kebawah. Di ruang tamu sudah ada June yang duduk berserangan dengan Momo. Momo hanya diam, menatap June dengan sinis, sedangkan June hanya cuek dan terfokus dengan game di ponselnya.

"Ayuk jalan," ucap Mina. June hanya mengganguk, kemudian berpamitan dengan Momo dan Sana yang masih tidak dibalas lalu keluar. Setelah June keluar barulah Mina berpamitan dengan Momo dan Sana

Mereka telah sampai disekolah yang tidak terlalu ramai karena hanya diisi oleh siswa yang melakukan kegiatan ekstrakurikuler dan peserta Biro Jodoh seperti Mina dan June

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka telah sampai disekolah yang tidak terlalu ramai karena hanya diisi oleh siswa yang melakukan kegiatan ekstrakurikuler dan peserta Biro Jodoh seperti Mina dan June.

Acara kali ini adalah untuk yang ingin berhenti dari acara ini atau mengganti pasangan. Tapi, ternyata ada acara tambahan bagi orang yang tidak ingin berganti pasangan. Ya, kali ini ada kelas konseling untuk para pasangan yang masih ingin bertahan dan melanjutkan hubungan mereka.

June dan Mina dibimbing ke lantai 2 dimana para pasangan yang ingin bertahan sedang mengantri untuk menunggu giliran konseling. Ada 6 pasangan yang berhasil bertahan, termasuk June dan Mina.

Mereka bertemu dengan Mingyu dan Chaeyeon yang mendapatkan giliran sebelum mereka. June sudah memberikan kode kepada Mina untuk tidak menghampiri mereka dengan menarik tas Mina. Tapi sayangnya sinyal Mina terlalu payah untuk menangkap gelombang kode dari June. Mina hanya menatap June dengan pandangan yang mengatakan 'kenapa?'. Mina pun menghampiri mereka sehingga June terpaksa mengkuti Mina dibelakangnya.

"Halo," sapa Mina ramah.

"Ah, halo," balas Chaeyeon. Mingyu tersenyum setelah melihat Mina.

"Luka kamu udah baikan, Ming?" tanya Mina.

June yang mendengarnya mengerutkan keningnya. "Kamu nggak nanyain aku?" ucap June.

"Kamu lukanya nggak separah Mingyu." June mengalihkan mukanya ke arah lain karena kesal dengan jawaban Mina.

"Udah mendingan kok," balas Mingyu.

Mina tersenyum lalu berkata, "bagus deh."

DK dan pasangannya keluar dari ruangan itu dengan wajah yang sangat bersinar. Hal baik pasti terjadi kepadanya hingga ia tersenyum selebar itu.

"Hai gengs," sapa DK, "eh, kenalin nih pacar gue, Yuju. Juy, ini temen-temen aku."

"Salam kenal," ucap Yuju mengedarkan pandangannya ke Mina, Chaeyeon, Mingyu dan June.

"Salam kenal Juga," ucap Mina.

"Di dalem ngapain aja, Dek?" tanya Mingyu.

Bukannya membalas, DK malah tersenyum dan berkata, "hehehehe, liat aja sediri."

DK dan Yuju menetap dulu selama beberapa saat karena DK dan Mingyu asik bercakap-cakap, begitu Juga dengan Yuju, Chaeyeon, dan Mina. Hanya June yang asik dengan permainan FPS yang sedang nge-trend, PUBG.

Giliran Mingyu dan Chaeyeon sudah datang, mereka pun masuk kedalam ruangan kelas. DK dan Yuju juga memutuskan untuk pulang—maksudnya pergi terlebih dahulu karena ingin melanjutkan hari yang telah siang dengan berkencan ke suatu tempat.

June masih asyik dengan permainannya membuat Mina sendirian menatap sekitarnya yang sudah sepi karena mereka mendapatkan antrian paling akhir. June menatap Mina kemudian mengkaitkan tangan kiri Mina dengan tangan kanannya. Mina kaget dengan tindakan June yang tanpa aba-aba. Mina mengalihkan mukanya agar June tidak melihat pipinya bersemu merah muda.

Mingyu dan Chaeyeon keluar dengan cepat. Dan sepertinya konsultasinya tidak berjalan dengan lancer karena Mingyu jalan terlebih dahulu, dirinya terlihat kesal akan suatu hal. Chaeyeon berjalan dibelakangnya. Ia berpamitan kepada June dan Mina terlebih dahulu sebelum akhirnya berlari kecil mengejar Mingyu.

"Udah giliran kita," ucap Mina. June memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya dan berjalan ke dalam kelas masih dengan tangan yang dikaitkan.

Saat memasuki ruangan, mereka disambut oleh gadis dengan warna rambut pirang sebahu dengan senyuman manis hingga lesung pipinya terlihat sangat mencolok ke dalam.

"Silahkan duduk," ucapnya. Mina dan June pun duduk berhadapan dengan gadis berambut pirang tersebut.

"Sebelum memulai akan baiknya saya mengenalkan diri terlebih dahulu. Pepatah bilang 'tak kenal maka tak sanyang' bukan?" ucapnya. Mina merespon dengan anggukan dan senyuman. Tidak seperti June yang lebih memilih memperhatikan ruangan kelas yang dekorasinya sangat memenuhi ruangan.

"Nama aku, Son Chaeyoung. Panggil aja Chae," ucapnnya memperkenalkan diri. Saat Mina ingin melakukan hal yang sama, Chaeyoung sudah mencegatnya terlebih dahulu. "Ah, aku sudah tau siapa kalian. Pasangan yang paling hot dibicarakan minggu ini. Myoui Mina dan Goo Junhoe."

Mina hanya membalasnya dengan senyuman canggung sedangkan June masih terfokus dengan hal lain dan menganggap kalau tidak ada yang berbicara kepadanya. June selalu berubah menjadi seorang Junhoe di depan orang lain.

"Kalau dari penglihatan aku, sepertinya kalian akan menjadi pasangan yang langgeng dimasa depan," ucap Chaeyong yang akhirnya menarik perhatian June.

Mina dan June menatap Chaeyoung dengan tatapan ingin tahu lebih, tetapi ditangkis dengan mengatakan, "penglihatan mata normal, loh. Bukan mata batin atau semacamnya. Aku ini anak psikiater, bukan anak dukun."

"Oh, kirain," ucap Mina sambil terkekeh.

"Nah, apa sekarangg kalian sedang bermasalah akan sesuatu atau bingung akan hubungan ini?"

Mina tampak berpikir sedangkan June menggeleng keras.

"Nggak ada," ucap June. Chaeyoung mengangguk paham.

"Baiklah kalau begitu. Bagaimana kalau kita menjalankan sebuah tes? Setuju?" tanya Chaeyoung. Mina menatap June terlebih dahulu untuk menanyakan kepastian.

"Oke," ucap June.

Chaeyoung berdiri dari tempat duduknya, berjalan ke arah Mina. Dengan gerakan cepat, Chaeyoung menarik kepala Mina dan mencium Mina membelakangi June.

June bergemuruh di dalam hati. Dadanya mulai naik turun menandakann kalau ia emosi dan tida suka melihat kejadian didepannya ini.

Biro Jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang