2.2

283 43 0
                                    

Day 19: Acara Keluarga Besar Goo

Salon adalah tempat yang paling dibenci oleh Myoui Mina. Alasannya karena kalau kesalon membutuhkan waktu yang sangat lama. Menurut Mina, waktu untuk pergi ke salon bisa dihabiskan untuk membaca satu novel yang terdapat 200-300 halaman.

Sayangnya, sekarang Mina terjebak disini dengan Jihyo yang sedang dirias tepat di sebelahnya dan June yang asik bermain sofa yang tidak terlalu jauh di belakang Mina. Ia dapat melihat pantulan wajah June yang sedang asik bermain game dengan menggunakan earphone. Ia menjadi kembali teringat percakapan yang dilakukan oleh June dan dirinya pada hari ke-14.

Tidak ada yang berubah setelah mereka mengutarakan perasaan satu sama lain. Mereka masih melakukan kegiatan mereka seperti yang sudah mereka lakukan sebelumnya. Mungkin ada beberapa tambahan seperti tatapan penuh makna mereka yang saling bertemu, saling melemparkan senyuman dan mereka juga sudah mulai bergandengan tangan meskipun malu-malu diawal.

"Hari ini nggak ada ujian, kan?" tanya Jihyo yang memastikan untuk yang keempat kalinya. Bukannya apa, mereka hari ini izin tidak masuk sekolah dengan alasan acara keluarga. Memang benar sih ada acara keluarga, tapi hanya June dan Jihyo. Kalau Mina kan cuma dipaksa ikut. Mina jadi was-was sendiri, takut ada anak sekolah yang tau kalau Mina ikut acara keluarga besar Goo.

"Nggak ada, Hyo. Tenang aja," ucap Mina menenangkan Jihyo. Untuk keempat kalinya juga Jihyo menghelakan nafas dengan lega. Namun, ia kembali menarik nafasnya dalam-dalam begitu teringat sesuatu.

"Kalau PR?" tanya Jihyo memastikan hal lain. Mereka sudah berada di kelas 3. Wajar saja kalau Jihyo sampai panik begitu, karena kalau ketinggalan materi atau nilai yang kosong akan sangat repot mengurusnya.

"Ada PR biologi, dari cetak hal 159," jawab Mina.

Jihyo mengeluarkan ekspresi kagetnya yang sangat teramat lebay. "Sumpah lo? Kok nggak kasih tau gue?!"

"Aku langsung ingetin kamu pas hari PR itu dikasih. 2 hari lalu sebelum ini aku juga udah ingetin," jelas Mina.

Jihyo menepuk dahinya sendiri dengan keras. Memang ini akibat dari kecerobohannya sendiri karena selalu menunda-nunda tugas yang diberikan. Baik tugas individu maupun kelompok.

"Nanti gue pinjem punya lo aja deh," ucap Jihyo dengan santai. Selama ada Mina, nilai PR-nya akan terselamatkan. Soalnya Mina nggak pelit untuk membagi jawaban PR. Beda halnya kalau ujian, Mina nggak pernah mau memberikan jawaban.

"Punya aku udah dikumpul hari itu juga," ucap Mina.

"Sumpah?! Lo udah buat, June?" tanya Jihyo dengan toanya.

Samar-samar mendengar namanya dipanggil, June melepaskan earphone-nya. "Apa?"

"Lo udah buat PR bio? Udah dikumpul?"

"Udah." June kembali memasang earphone di telinganya dan melanjutkan main game. Jihyo shock abis karena June yang orangnya kayak begitu aja udah nyelesain PR sedangkan dirinya sendiri malah asik-asik stalking cogan-cogan sampe ngiler.

"Kita kerjain PR bareng. Kumpul bareng juga."

"IH. Kok nggak ngajak gue?!" tanya Jihyo icemosi. Kesel soalnya Mina dan June kalau mau apa-apa bareng bareng mulu. Jihyo kan jadinya alone. Untung masih ada Squad nggak ada nama.

"Kata siapa, aku ngajak kamu buat makan bareng sekalian ngerjain PR. Kamu malah bilang 'gue makan dikantin aja. Kasian Donghyuk jadi nyamuk sendirian disana' gitu," ucap Mina menirukan cara Jihyo berbicara dengan nada sombong.

"Ya, iya. Salah gue. Maapin aku nyonya Mina. Tolong bantulah hamba yang tidak berdaya ini untuk mengerjakan PR biologi terkutuk itu," mohon Jihyo dengan muka memelas yang dibuat-buat.

Biro Jodoh Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang