Hari sudah larut, para penghuni rumah juga sudah masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Kecuali Arya dan paklik nya, mereka sedang main catur di ruang keluarga.
Di kamarnya bersama Alya, Kirana mengikat rambutnya tinggi-tinggi lalu melaksanakan kegiatan night routine-nya.
Kirana menggosok gigi di kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Ceklek
Kirana menoleh ke arah pintu yang terbuka, rupanya si Alya.
"Eh ada orang ternyata.." kata Alya.
Kirana cepat-cepat berkumur dan membersihkan sikat gigi beserta daerah sekitar mulutnya dengan air.
"Kenapa, Al?" Tanya Kirana.
"Engga papa, mau sikat gigi juga.." jawab Alya.
"Oh yaudah situ.. aku mau cuci muka, apa harus keluar?"
"Sini aja ngga papa.."
Alya mulai menggosok giginya, sedangkan Kirana mencuci wajahnya dengan facial foam andalannya. Setelah selesai dan mengeringkan wajahnya dengan handuk, Kirana mengoleskan krim malam di wajahnya sambil menghadap cermin di depannya. Alya sama melakukan kegiatan yang Kirana lakukan. Begitulah night routine-nya sebagian besar kaum cewe.
Mereka memakai baju tidur lengan panjang, dan mulai menggerai rambut sebahu mereka. Ini malam pertama Kirana tidur bersama keluarga Arya.
Sebelum Kirana dan Alya sama sama membaringkan tubuhnya di kasur, Alya mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur. Mereka tidur bersebelahan, Kirana sebelah kanan, Alya sebelah kiri, dan selimut sebatas dada.
"Al?" Panggil Kirana, tatapannya ke arah langit-langit.
"Hmm?" Alya sedikit menengok ke arah Kirana.
"Udah ngantuk belum?" Tanya Kirana yang ikut menengok ke arah Alya.
"Belum, kenapa?"
Kirana kembali menatap langit-langit, "Kamu setuju ngga waktu Arya sama Sherin?"
Alya sedikit tersentak, tak menyangka Kirana akan menanyakan ini. Gadis itu tersenyum lalu ikut memandang langit-langit.
"Kalau Arya bahagia, ya aku setuju aja. Kan aku kembarannya, jadi kalau dia bahagia, aku ikut bahagia." Jawab Alya.
"Kalau sama aku?" Tanya Kirana.
"Tergantung Arya nya, tapi kami semua berusaha menerima apapun pilihannya dengan baik." Jawab Alya.
"Kamu tau nggak, dulu kembaranmu pernah ngomong, katanya besok dia mau bawa aku kesini buat ketemu mamah kalau aku sama dia jodoh. Aku masih nyimpen chatnya, mau liat ngga?" Tawar Kirana.
"Boleh.." jawab Alya.
Kirana mengambil ponselnya yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya, lalu mencari history chat milik Arya, dan menyerahkan ponselnya pada Alya.
***
Arya : Iya besok aku bawa kesini kalo kita jodoh, okeh, setuju kan, setuju pasti
Kirana : Iyain jangan?
Arya : Iyain boleh, tapi kalo kamu udah terlanjur sakit hati sama aku, ngga ya nggapapa😌
Kirana : Iyain aja deh, siapa tau ya kan
Arya : Kamu ngga trauma sama aku nantinya🙄😌
Kirana : Nggatau si, kalo masih sama ya ngga tau juga nanti
Arya : Tapi sih kalo buat masa depan ngga mngkin buat mainan juga si
KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Pora (TAMAT)
RomanceSetiap orang punya mimpi yang ingin mereka wujudkan. Seseorang yang berani untuk bermimpi maka harus berani berjuang agar mimpinya benar-benar terwujud. Masing-masing memiliki waktunya untuk menggapai hasil setelah melewati berbagai proses yang panj...