Hari ini adalah hari terakhir Arya cuti sebelum berangkat berlayar. Mereka sudah pulang dari Semarang beberapa hari yang lalu. Dan sekarang Kirana berada di rumah Arya karena dipaksa datang.
"Barang-barang mu udah siap, aku harus ngapain ada disini?" Tanya Kirana.
"Setrikain seragam aku lah, katanya dulu mau nyetrikain.." jawab Arya menyodorkan seragam berlayarnya.
"Halah inget aja.." cibir Kirana lalu mengambil seragam itu dan menuju ke tempat untuk menyetrika baju.
Arya duduk, memperhatikan gadis itu dari samping. Masih tidak menyangka hatinya berlabuh pada Kirana.
"Anterin aku berangkat." Ujar Arya yang seperti perintah atau permintaan.
"Kamu kan naik travel ke pelabuhannya." Jawab Kirana yang masih fokus menyetrika lengan seragam Arya.
"Kalo gitu jangan pulang sampe nanti malem." Titahnya.
"Tega aku pulang malem sendirian?" Tanya Kirana.
"Alya suruh nemenin lah." Jawabnya.
"Tega Alya balik ke rumah malem malem sendirian?" Tanya Kirana lagi.
Arya diam, berpikir.
"Ya kamu nginep aja disini sama Alya, baliknya besok pagi. Gampang kan?"
Kirana belum menjawab, ia menyerahkan seragam Arya yang sudah rapi dan dikenakan hanger.
"Makasih.." ucap Arya lalu menaruh seragamnya di gantungan baju baju didekatnya.
"Heem, mau suruh aku ngapain lagi?" Tanya Kirana.
"Ish, aku kan tadi ngga nyuruh.. cuma minta tolong. Kan kamu udah janji dulu.." jawab Arya yang membuat Kirana memutar bola matanya.
"Iya sayang.." balas Kirana.
"Ngga ikhlas banget bilang sayangnya." Protes Arya.
"Emang."
"Ran.." panggil Arya.
"Aku tau, aku ngerti, kamu pasti pernah kehilangan rasa sayangmu sama aku. Mungkin ngga ilang, tapi berkurang, itu pasti. Dan itu masih berdampak sama kamu sampai detik ini, kamu masih agak canggung sama aku kalau aku rasain. Iya aku tau, maaf aku ngga cukup. Tapi kita udah tunangan, Ran.. Kamu dermaga terakhir ku, sungguh." Lanjutnya.
Kirana mencium pipi Arya kemudian tersenyum, membuat Arya berhenti mengoceh dari rasa bersalahnya.
"Apa nih?" Tanya Arya memegang pipinya dengan wajah senang.
"Hak milik." Jawab Kirana tersenyum.
"Salah, harusnya di sini.." ujar Arya menunjuk bibirnya.
"Sorry ya, itu level tinggi sesudah tanda tangan di KUA." Jawab Kirana.
"Ya udah berarti aku belum jadi milik kamu seutuhnya." Ancam Arya.
"Emang." Jawab Kirana singkat lalu berjalan meninggalkan Arya.
"Nanti aku selingkuh sama mermaid loh yang.." seru Arya.
"Terseraaaah" balas Kirana dari kejauhan.
Gadis itu mendekat ke arah Alya yang sedang menonton TV, lalu mendudukkan dirinya di sofa, tepat di sebelah Alya.
"Kenapa, Ran?" Tanya Alya karena tiba tiba Kirana datang, setahunya gadis itu sedang bersama kakaknya.
"Nggak papa, minta cemilannya dong." Balas Kirana.
"Nih" Alya menyodorkan toples berisi cheese stick sisa kudapan hari raya pada Kirana.
"Thankyou.." ucap Kirana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Pora (TAMAT)
RomansaSetiap orang punya mimpi yang ingin mereka wujudkan. Seseorang yang berani untuk bermimpi maka harus berani berjuang agar mimpinya benar-benar terwujud. Masing-masing memiliki waktunya untuk menggapai hasil setelah melewati berbagai proses yang panj...