Esok harinya, Kirana dan keluarganya bersiap untuk pulang ke Purwokerto. Sementara Arya dan keluarganya masih menetap di Majenang hingga lusa.
Semalam, Hans dan Anna menempati kamar tamu rumah Oma, sedangkan Aan dan Reza tidur bersempit-sempitan dengan Arya dan teman-temannya yang laki laki, tidur dengan menggelar karpet tebal di kamar Arya, begitu pula dengan para perempuan yang tidur di kamar Alya bersama Kirana. Lalu, saudara Arya yang merupakan kakak dan adik Indah, yang wanita tidur dengan Indah, yang pria dengan Paklik Nano, ada juga yang tidur menemani Oma. Seketika rumah besar itu seperti tempat penampungan.
Pagi-pagi setelah sarapan, teman teman Arya pamit pulang dengan mobil yang mereka bawa. Sementara keluarga Kirana dan keluarga Arya sedang berdiskusi menentukan tanggal pernikahan dan segala persiapannya.
"Kalian mau tanggal berapa?" Tanya Indah pada dua sejoli yang baru bertunangan itu.
"Antara 11 April sampai 7 Mei, Mah." Jawab Kirana yang langsung mendapat tatapan intimidasi dari Arya.
"Masih aja dipermasalahkan" geramnya.
"Arya gimana?" Tanya Hans.
"20 April, Om." Jawabnya.
"Panggil Papah aja.." ujar Hans.
Arya tersenyum, akhirnya ia punya seorang Ayah lagi sekarang, walaupun masih berstatus calon ayah mertua.
"Tapi Arya mau jadi perwira dulu, Pah." Lanjutnya.
"Iya, Kirana juga harus selesaikan sekolah Kirana, lalu kerja dinas." Sambung Kirana.
"Lalu, tahun berapa?" Tanya Oma.
"2025" jawab Arya dan Kirana kompak.
"4 tahun lagi?" Tanya Indah sedikit terkejut.
"Iya, Mah. Arya masih harus berlayar.." jawab Arya.
"Kirana kuat?" Tanya Indah.
"InsyaAllah kuat, Mah." Jawab Kirana.
"Ya udah, kita mulai persiapannya aja sekarang. Booking dari jauh jauh hari, jangan lupa nabung." Ujar Hans.
"Iya, Pah.."
"Mau dimana rencananya?" Tanya Anna.
"Arya masih mikir si, kalo di JaHe gimana?" Tanya Arya balik.
"Boleh boleh" jawab Indah diikuti anggukan persetujuan dari semuanya.
Paklik Nano menaruh tabletnya diatas meja, menampilkan sebuah aplikasi kalender.
"Sekarang tanggal 16 Mei. Arya berlayar kapan?" Tanya Paklik Nano.
"20 Mei, cuma dikasih cuti 15 hari. Arya pulang tanggal 5 Mei kemarin.." jawabnya.
"Kok kamu ngga ngucapin selamat ulang tahun ke aku?" Bisik Kirana.
"Aku ngga mau tau kalo umur kamu tambah tua, lebih tua dari aku." Lirih Arya.
"Anggap aja pesta semalam, pesta ulang tahunmu juga." Lanjutnya.
"Lewat jauh banget, ultah aku kan 7 Mei." Balas Kirana.
"Ya biar," jawab Arya.
"Aduh kalian diskusiin apa sih? Kok bisik bisik.." tegur Indah.
"Kirana tuh, Mah. Udah ngrencanain bulan madunya segala." Jawab Arya.
Kirana melotot pada cowok disampingnya.
"Dih siapa yang bilang bulan madu.." ujar Kirana tak terima.
"Tuh barusan. Udah ngebet banget ya??" Ledek Arya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Pora (TAMAT)
RomanceSetiap orang punya mimpi yang ingin mereka wujudkan. Seseorang yang berani untuk bermimpi maka harus berani berjuang agar mimpinya benar-benar terwujud. Masing-masing memiliki waktunya untuk menggapai hasil setelah melewati berbagai proses yang panj...