Setelah Arya pergi berlayar, tak lama kemudian Kirana kembali melanjutkan kuliahnya, waktu libur telah selesai. Ia menjalani semester akhirnya, dan akhir tahun nanti adalah wisudanya.
Gadis itu fokus pada skripsi dan persiapan sidangnya, berusaha untuk mencapai cumlaude. Namun, kala rindu itu datang, siapa yang bisa menahannya?
Perbedaan waktu Tanggerang dengan laut yang Arya arungi hampir empat jam. Sekarang sudah pukul 10 malam di jam Kirana, namun sebuah panggilan masuk mengganggu persiapan tidurnya.
"Hallo?" Sapa Kirana lemah.
"Assalamualaikum sayang.." kata Arya dari sebrang sana.
"Waalaikumsalam" jawab Kirana.
"Kok lemes gitu aku telpon? Masih sore loh.." ujar Arya.
Kirana menghela nafas berat, berusaha sabar.
"Disini udah jam 10 lebih.. Aku mau tidur.. ngantuk.." kata Kirana.
"Oiya, tapi aku kangen yang.." balas Arya.
"Videocall aja.. bagus ngga sinyalnya?" Tanya Kirana kemudian menguap dalam diam.
"Enggak bagus, ini aja aku telpon suaranya putus putus, aku masih di laut yang.. nanti kalo udah di darat aku vidcall.." jawab Arya.
"Ombaknya ngga nakal kan, Boo?" Tanya Kirana.
"Aman yang.. cuma agak ada angin aja tadi dikit.." jawab Arya.
"Tapi nggapapa?" Tanya gadis itu.
"Nggapapa kok, tenang aja.."
"Kamu mendarat dimana?"
"Tujuan akhir mendarat padamu, yang.."
"Udah makan?"
"Ini lagi makan bawel.." jawab Arya lalu menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya.
"Bagus.."
"Iya, aku emang cah bagus, cah ngganteng, cah-"
"Cah edan." Potong Kirana.
"Saru, masa calon suami dibilang edan." Kata Arya.
"Iyalah, calon istri masa ditinggal" jawab Kirana.
"Wah calon istri ya?" Goda Arya.
"Bukan, mantan pacar." Balas Kirana.
"Ya iyalah"
"Udah dulu ya? Aku ngantuk.. besok ada ujian.." ujar Kirana.
"Ya udah kalo gitu, selamat istirahat sayang.. semangat bawel.. Missea you.."
"Missea you too, assalamualaikum." Pamit Kirana.
"Waalaikumsalam.."
Kirana menguap saat sambungan telfonnya terputus, segera membaringkan diri di kasur dan terlelap dengan nyenyak.
***
Satu hari di bulan November, Kirana mendapat panggilan Videocall dari Arya setelah dirinya mimpi semalam. Arya sedang kembali ke perjalanan menuju pelabuhan-pelabuhan lokal di Indonesia sehingga perbedaan waktunya tidak terlalu jauh.Kirana yang tadinya sedang duduk di depan meja rias, mengingat semalam seperti apa detail mimpinya, kini berhadapan dengan monitor yang menampilkan wajah seseorang yang ada dimimpinya semalam.
"Assalamualaikum sayang.." sapa Arya.
"Waalaikumsalam" jawab Kirana mengangkat ponselnya sejajar dengan wajahnya.
"Lagi ngapain?" Tanya Arya.
"Lagi mau siap siap."
"Emang mau kemana? Minggu kan kuliah libur.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Pora (TAMAT)
RomanceSetiap orang punya mimpi yang ingin mereka wujudkan. Seseorang yang berani untuk bermimpi maka harus berani berjuang agar mimpinya benar-benar terwujud. Masing-masing memiliki waktunya untuk menggapai hasil setelah melewati berbagai proses yang panj...