"Siapp" seru Alya.
Mereka berdua keluar dan menuju ke arah taman belakang, Kirana hanya mengikuti langkah Alya saja.
Kirana terperangah, mereka semua sudah ada di taman tersebut. Lampu kelap-kelip, dekorasi sederhana, dan berbagai macam hidangan serta cemilan ada di meja. Ada juga tempat untuk bakar-bakar, disampingnya ada sate yang masih mentah namun sudah tercampur bumbu.
"Acara apa, Al?" Tanya Kirana.
"Party kecil kecilan. Hehehehe"
"Emang siapa yang ulang tahun?" Bisik Kirana.
"Kan kamu"
"Lah ulang tahunku udah kelewat"
Alya sontak membalikan badannya, "masa?"
"He em" jawab Kirana menganggukan kepalanya.
"Ya bodoamatlah, kakak yang ngrencanain, anggep aja kumpul kumpul" balas Alya.
"Wah, cantik sekali.." puji Indah.
"Makasih Mah.." jawab Alya.
"Itu ke Kirana, bukan ke lo, Ndut" ujar Arya.
"Ya biar si, orang akunya juga cantik. Ble" balas Alya tak mau kalah.
"Semerdeka-nya kamu aja Al"
"Tinggal nunggu siapa lagi, Nak?" Tanya Indah pada putranya.
"Temen temen, Mah.. katanya mau pada dateng." Jawab Arya.
Tin tin..
"Nah kayaknya itu mereka, aku jemput mereka dulu ya semuanya.." pamit Arya lalu berlari ke arah gerbang depan yang terhubung langsung dengan taman belakang.
"Oiya lupa.. Alya ambil DSLR dulu ya.." pamit Alya lalu sedikit berlari memasuki rumah.
Kirana bingung harus ngapain. Paklik dan Omanya sedang berbincang-bincang sedari tadi. Sementara Indah sedang menelpon.
"Ada apa sih" pikir Kirana.
"Ooh udah sampai?" Indah bertanya pada seseorang di sebrang telepon nya.
"Iya iya, itu si Arya juga di depan, lagi njemput temen-temennya, sekalian aja.."
"Iya, yaudah Assalamu'alaikum.." Indah mematikan sambungan teleponnya.
"Siapa, Mah?" Tanya Kirana.
"Kakak kakaknya mamah mau dateng, sama temennya mamah juga.." jawab Indah.
"Ini pesta apa si sebenarnya" pikir Kirana lagi.
"Assalamualaikum" sapa teman teman Arya dan keluarga besarnya yang baru datang.
"Waalaikumsalam" jawab Kirana.
"Waalaikumsalam, Alhamdulillah selamat sampai sini ya.." jawab Indah lalu bercipika-cipiki dengan istri kakak kakaknya.
Diantara teman temannya Arya, sebagian besar Kirana mengenalinya, dan ada juga mantannya. Alil, Saka, Restu, Navy, Ivan, Ragil, Janson, Adyah, Nur, Sherin, Silva, Tasya, Alma, Fara, dan lainnya yang kalau ditotal semuanya ada 20 orang.
"Jinjayo? Ada mantan nya Arya? Ngapainnnn" Batin Kirana dengan menatap gerombolan teman teman Arya.
Sherin adalah pacar Arya setelah Kirana dulu. Yang menurut Kirana mereka berpacaran sudah cukup lama, hampir satu tahun. Ya dibandingkan dengan Kirana yang hanya 49 hari kan.
"Oiya kenalin," Arya mengamit lengan Kirana lalu menariknya agar Kirana berdiri disebelahnya.
"Kirana Nataliazzahra, calon istri gue." Ujar Arya lalu melingkarkan lengannya di pinggang Kirana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Pora (TAMAT)
RomanceSetiap orang punya mimpi yang ingin mereka wujudkan. Seseorang yang berani untuk bermimpi maka harus berani berjuang agar mimpinya benar-benar terwujud. Masing-masing memiliki waktunya untuk menggapai hasil setelah melewati berbagai proses yang panj...
