Tiga puluh lima - maaf

1K 57 2
                                    

Happy reading!!

"gak sih tapi aku ngerasa aneh,dan aku harus kesana"

Rafly tampak mengiyakan keinginan Ara untuk kembali ke tempat makan dimana mereka bertemu

Saat sudah sampai ,Ara membelakan matanya kaget saat melihat bintang dan Regan yang sedang berkelahi dan juga dengan Dira yang sedang berusaha melerai keduanya

"Dir mereka kenapa?"tanya Ara heran bercampur kaget

"Lo malah nanya,pisahin duluu"

Ara mencoba menarik tubuh Regan menjauh dari Bintang tetapi tetap tidak berhasil,jelas saja tidak berhasil kekuatan laki laki saat sedang marah bisa berkali kali lipat

"Ka bantuinn"pinta Ara pada Rafly

Setelah Rafly ikut membantu barulah keduanya bisa di pisahkan

"Kalian ngapain sih??!"tanya Ara dengan kesal

"Ara?Lo gapapa?"tanya Bintang mendekati Ara

Namun saat di langkah ketiga,Regan mendorong nya kuat hingga hampir terjatuh jika dia tidak bisa menyeimbangi berat badannya

"Jangan sentuh dia!! Lo bukan siapa siapa nya!!"ujar Regan sangar

"Kalo iya gue bukan siapa siapanya,gimana sama Lo?"
"Lo siapa nya Ara??"tanya Bintang dengan nada meremehkan

Tentu saja Regan diam,dia juga bingung dia ini sebenernya siapa bagi Ara

Teman? Bahkan terkadang Ara tidak menganggapnya
Pacar? Jauh dari kata itu

"Sekarang gue tanya,kalian ini kenapa si??"tanya Dira kesal

"Lo juga bin,ga seharusnya Lo tiba tiba nyerang ka Regan,emang Lo tau apa soal ini?!"

Ara tau jika Dira sudah marah,dunia seakan berhenti hanya karena amarahnya semua hanya diam mendengarkan

"Lo juga Ra!!"ujarnya kesal

"Gue?"tunjuk Ara pada dirinya

"Iya Lo!!!"

"Emangnya gue kenapa??"heran Ara,karena dirasanya ia tidak berbuat apa apa

"Lo kemana??bukan nya lo kesini sama ka Regan? Kenapa malah keliling sama dia?"tunjuk Dira pada Rafly

Seketika semua menatap ke arahnya,seakan mengisyaratkan untuk menjawab dengan jujur

"G-guee tadi gak sengaja ketemu ka Rafly jadi sambil nunggu Regan gue keliling sebentar sama ka Rafly"

"Kenapa gak nunggu gue aja?gue ke kamar mandi juga gak sampe lima menit kok"

Rafly yang menangkap ekspresi Ara segera angkat bicara untuk membelanya
"Gue yang ajak dia keliling,awalnya dia nolak tapi gue terus maksa"
"Lagian seharusnya Lo sadar,Ara itu gak nyaman ada di deket lo"lanjut Rafly

Seketika tatapan bingung dari Dira dan Regan segera menghantamnya,dan terdapat raut aneh di wajah bintang yang tidak mengerti apa yang sedang terjadi

Tidak.bukan itu jawaban yang Ara mau,mengapa Rafly mengatakan itu??

"Ra?"tanya Dira meminta penjelasan

Oh,kenapa jadi Secanggung ini?

"B-bukan gituu,gue.."ara menghentikan ucapannya karena bingung apa yang harus ia katakan

"Ayo balik"ajak Regan menggenggam tangan Ara

"Ara balik sama gue"ucap Rafly dan beralih menatap Ara meminta persetujuan

[END] My DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang