Tujuh - Baper

2K 97 0
                                    

Setelah mendengar bunyi bel puang sekolah. Regan bergegas meninggalkan kelas dan berjalan ke parkiran dimana motornya berada.

"Gan! Regan!!," Panggil Daffa setengah berteriak sampai mengundang tatapan dari beberapa siswa atau siswi.

"Apaa?," tanya nya flat.

"Yahh jangan baper gan, kita kita cuman bercanda. gak ada niatan buat jadiin lu bahan candaan."

"Yaudah terus?," ujar Regan masih dengan wajah datarnya.

"Ya jangan marah lahh, jangan baper gituu." sahut Ikhram dari belakang.

"Iya Gan, kita kita cuman bercanda aja kalii, jangan di ambil hati gitu," sahut Daffa.

"Alah lu pada sok sokan minta maaf, bilang aja lu pada takut gak gua bolehin main ke rumah gua lagi kan?,"

"Yahh lo Gan tau aja, padahal gue udah acting setara kelas Giorgino abraham gini juga tetep ketauan, apa gue gak ada bakat buat bohong kali ya," ucap Ikhram sok polos.

"Gaya lo nyet! Segala giorgino abraham lo bawa bawa, urusin noh nilai fisika!!." sahut Daffa dan langsung di balas pelototan tajam dari Ikhram.

"Gak usah bawa bawa nilai Fisika kaleeee!!." sewot Ikhram.

"Sakit hati hayati kalian ngobrol gak ngajak ngajak hayati, hayati sedih!! Hayati kecewa!!." teriak ariq dengan gaya ala waria waria pinggir jalan.

"Ini apa lagii, hayati hayati." perotes Daffa yang risih dengan gaya ariq yang menjijikan.

"Hayati?? Hayati itu
bukan nya guru bahasa sunda kita ya?? Itu lohh yang ada tompel nya di deket idung, yang gede nya segede ban vespa." tanya ikhram sok polos.

"Itu hartati begoo, humor Lo rendah!!," sahut Regan sambil mengusap muka ikhram dengan kasar.

"Woh anjir muka gue ini, main di grawuk aja!! kalo rusak gimana?!,"

"Alahh muka kek keset welcome aja di khawatirin!!"

"Asemmm!!." umpat nya kesal.

"Hahahhaaa," semua tertawa bahkan Regan juga ikut tertawa.

"Udah udah, ayo balik gak liat lo sekolah dan sepi gini kaya kuburan," ajak Regan pada teman teman nya.

"Pulang kemana nih?? Kali kali lah Gan pulang ke rumah luu," timpal ikhram.

"Udah bukan kali kali ini mah, udah berkali kali!!" jawab Regan dengan muka masam.

"Lo kan baik hati, tidak sombong dan rajin menabung." rayu Ariq.

"Alah ada mau nya doang lo muji muji gue!!" Balas Regan tidak termakan ucapan manis Ariq.

"...Yaudah ayo, kebetulan bokap nyokap juga lagi di luar negri." lanjut Regan.

"buset deh orang tua lo keluar negri mulu?? Kaga abis tu duit di pake buat beli tiket plus jajan plus uang makan di sono?," tanya Daffa heran dengan kelakuan orang tua Regan yang sangat sering bolak balik keluar negeri.

"Mereka udah gak peduli sama berapa uang yang mereka pake, mereka kesana juga buat kerja bukan jalan."

"Ohh," ketiga teman nya ber-Oh ria

"Yaudah ayo katanya mau ke rumah gue?"

"Yoyoyy ayo udahh!!!" ajak Ikhram semangat.

"Jangan bilang lo ngarepin ketemu sepupu gua Dina ya, dia udah balik ke rumah nya," jelas Regan seperti mengetahui fikiran Ikhram.

"Yaaahhh, dia udah balik?? Kok cepet amat??,"

"Cepet pala lo soak!! dia udah 5 bulan lebih di rumah gua kalii,"

helaan nafas terdengar dari mulut ikhram

"Udah ayo ah ngomong mulu dari tadi."

Dan mereka langsung pergi meninggalkan area sekolah menggunakan motor mereka masing masing menuju rumah Regan

Dina itu sepupu Regan yang sekolah di luar negri kemarin karena orang tua dina tidak ada di rumah, jadi dia tinggal sementara di rumah Regan.

Ikhram yang kebetulan sedang main di rumah Regan melihat Dina dan langsung naksir begitu saja karena melihat Dina yang cantik nya buadayyy ..padahal dia belum tau bagaimana sifat asli Dina.

****

Di lain tempat seorang perempuan cantik merebahkan tubuh nya di atas kasur nya tercinta.

"Wahhh, akhirnya nyampe juga gue di pulau kapuk," gumamnya.

"Bosenn, ngapain yaa??" tanya nya pada dirinya sendiri.

"Hmm nonton drama aja deh," Ara pun mengeluarkan laptop kesayangan nya yang di belikan oleh omah nya sewaktu ia berada di kelas 8.

"Nonton apa ya??" gumam nya sambil membuka lapton nya.

Di layar laptop terpampang jelas ada banyak drama drama luar negri bahkan ada juga yang dari dalam negri yang mungkin jumlah nya sudah ratusan lebih

Dan semua drama itu sudah di tontonnya berkali kali.

"Yahh belum ada yang baru," gumam nya sambil menutup kembali laptop nya.

'Tok tok tok' suara ketukan pintu menggema di kamarnya.

"Apa?," sahut nya dari dalam tanpa membuka pintu.

"Bukain dulu orang mahh," jawab kakak nya langsung menyelonong masuk.

"Yeee asal masuk aja lo!! kalo gua lagi gak pake baju gimana?? "omel nya.

"Hehehe, iya iyaa maaf." kekeh Elan.

"Kenapa??,"

"Mau ikut gak?," tanya kakak nya.

"Kemana?," tanya Ara antusias karena mendapat tawaran yang terdengar menggiurkan.

"Nyari kado, buat gebetan gue."

"Woaahhhhh gebetan gaya luuu selangit yaa segala punya gebetan," hebohnya.

"Ohhh ceritanya lo udah move on nih dari ka disa? Hmm?," tanya Ara sambil menaik turunkan alisnya.

"Iya dong, kakak lo yang ganteng ini udah berhasil move on. Muka diatas rata rata gini mah gampang cari yang baru!!," Ujarnya dengan wajah sombong.

"Udalah ayoo, mau gak lo temenin gue??,"

"Yaudah yaudah lo tunggu di luar aja gue mau ganti baju dulu,"

"Oke, jangan lama lama ya Ra." jawab nya sambil menunjukan jempol nya dan melangkah keluar dari kamar adiknya.

______________________________________

- Menerima semua kritik dan saran, jangan lupa tekan bintang setelah membaca -

[END] My DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang