Tiga puluh satu - terkejoed

1K 55 0
                                    

"Pulang sama siapa ra?"tanya Dira sudah di ambang pintu

"Tadi di ajak pulang bareng sama kakak ganteng"

"Siapa si kakak ganteng yang lo maksud?"kepi Dira

"Adaa pokoknya"

"Nanti ceritain di telepon yaa"
"Gue duluan ya raa,udah di tungguin bintang,dahh" Dira melambaikan tangannya pada Ara dan berjalan menjauh

"Dahh" balas Ara juga melambaikan tangannya pada Dira

Ara berjalan santai ke gerbang,Rafly memintanya untuk menunggu di gerbang

"Ra"panggil seseorang

"Eh ka ariq,kenapa?"

"Lo nunggu Regan?"tanya Ariq dari atas motornya

"Ha?gak kok ka"

"O-oh,hmm gue mau ngasih tau,buat beberapa hari ini Regan gak masuk sekolah dia lebih milih nungguin ikhram di rumah sakit"tutur Ariq menjelaskan

"Rumah sakit?emangnya kak Ikhram kenapa?"

"Gue kurang tau belum kesana soalnya"
"Ini mau kesana,mau bareng?"

"Gak deh kak,udah ada janji"tolak Ara

"Sama siapa?"

"Hai ra,maaf ya nunggu lama"sahut seseorang dengan tiba tiba

"Ah iya gapapa kok"
"Ka ariq duluan ya"pamit Ara pada Ariq yang terlihat memancarkan tatapan bingung padanya dan Rafly

Ariq tersenyum kecil
"Iya iya"

'kenapa dia seakan cuek sama keberadaan Regan ya? Beda banget sama Regan tu anak kalo gak liat si Ara udah jumpalitan duluan' batin Ariq aneh

                                
                                 ***

"Yang tadi itu siapa ra?"tanya Rafly sambil menyuap kentang gorengnya

"Ha?tadi?? Itu namanya kak Ariq"

"Ooh,dia siapa kamu?"

"Dia temennya Kak Regan" demi menjaga image di depan Rafly Ara rela menambahkan embel embel 'kak' di nama Regan

"Regan itu yang tadi di kantin sama kamu ya?dia siapa kamu?"

Ara terperangah menatap Rafly dengan terkejut 'kamu'?. Rafly menggunakan bahasa aku-kamu padanya??!! Omegatt this is emejinggg!!!

"Araaa"

Ara tersenyum linglung
"Eh iya maaf,iya kak Regan yang tadi di kantin sama a—ku"ujar ara sedikit ragu mengatakan 'aku'

"Siapa kamu?"

"Temen aja"

"Oohh,jangan deket deket cowok selain aku ya,aku gak suka"

Entahlah kenapa ara merasa situasi itu sangat sangatlah canggung?

                                    ***

"Ni orang bilang mau jagain si Ikhram tapi malah asik sama handphonenya sendiri"sindir Ariq di ambang pintu masuk kamar rawat inap VVIP ikhram

"Dia udah gede,bisa sendirii..ya kan khram?"

"Hmmm"ikhram hanya berdeham,malas berdebat dengan Regan

"Gimana?udah baikan lo?"

"Pegel tangan gue,gak dibolehin gerak sama sekali"keluh ikhram

"Mau minum aja susah,yang katanya mau JAGAIN gue malah molor di sofa"sindir ikhram menekankan kata 'jagain'

Regan melirik ikhram dengan mata menyipit
"Situ nyindir saya?"

[END] My DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang