Sembilan Belas - pingsan

1.3K 68 0
                                    

Dira menarik paksa Ara ke kantin mereka berjalan beriringan dan menuruni tangga lalu mereka melihat koridor yang mengarah ke kantin begitu penuh dan sangat berdesak desakan

"Itu ada apaan dir??"tanya Ara

"Mana gue tau"jawab dira

"Udah ayo lewat lapangan aja,paling juga mereka ngeliat mading"ujar Dira seraya menarik ara berputar melewati lapangan agar bisa ke kantin tanpa perlu berdesak desakan melewati koridor yang penuh itu

"Emang nya ada pengumuman apa?"tanya Ara kepo

"Katanya sih mau di adain pensi akhir bulan gitu"

"Pensi??"tanya ara antusias

"I-iya,biasa kali muka lo"ujar dira seraya mengusap wajah ara

"Serius?? Ada drama nya gk??"tanya ara

"Hmm gue gak tau"jawab dira sekenanya.ya memang dia gak tau.

"Seriuss dirr"

"Jangan serius serius temenan aja dulu"

"Dih!!!"

"Gak enak kann lagi ngomong serius di gituin?? Itu adalah pembalasan dendam gue!!"ujar dira seraya menarik ara untuk berjalan

"Ada gk??"tanya ara lagi

"Biasanya mah adaa"

"Serius?? Trus acaranya kapan??"tanya ara begitu antusias

"Belum di kasih tau kalo tanggal nya"

"Ooh"ara ber-oh ria

Mereka berjalan mengitari lapangan sambil berbicara seputar pensi tahun lalu

Saat mereka sedang asik mengobrol seputar pensi tahun lalu, tiba tiba ada yang menahan tangan ara yang membuat ara kaget dan langsung menengok ke Arah tangan nya dan menemukan tangan kekar khas cowo yang memegang pergelangan tangannya

"Ih!!"ara menghentakan tangan nya sehingga pegangan tangan itu terlepas

"Kasar amat neng"ujar cowo itu

"Lo?? Ngapain si pegang pegang tangan gue!!"omel ara saat mengetahui siapa orang yang menahan tangannya.yaitu Regan gilson Meckenzie.

"Boleh minta tolong?"ujar nya dengan lembut yang di buat buat

"Ogah banget gue nolongin lo?!"tolaknya mentah mentah

" Beuhhh judes amat sii,jadi gemeskann gue"ujarnya sambil menarik pipi ara dan menggeleng gelengkan nya ke kanan dan kiri

"Iiih!!! Nanti pipi gue melar!!"

"Gapapa biar makin imutt"

"Najiss!!"ujar ara seraya melotot ke arah Regan

"Awas mata nya keluar,nanti kamu gak bisa ngeliat aku lagi ijab kobul di hari pernikahan kita lagi"goda Regan

"Apaan si lo?! Jiji tau gak?!"

Regan menghiraukan perkataan ara dan mengalihkan topik pembicaraan

"Beliin minum dong yang"

Ara menatap Regan dengan tatapan jijik super duper jijik

"Najis!!! Yang yang pale lu peang?!"

"Beliin yaaa,aku abis di jemur di lapangan nih sama bu hadira,emang kamu gak kasian sama aku?? Liat tuh sampe keringetan gini"ujar Regan seraya mendekat ke arah Ara

Tampilan Regan detik ini ,menit ini memang begitu urakan baju yang lecek,dan sudah keluar keluar gak jelas,lepek,rambut klimis gara gara keringet,mata loyo,muka merah karena terik nya matahari dan di tambah bau kering

[END] My DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang