Lima - misterius

2.1K 116 2
                                    


Ara berangkat selalu dengan angkutan umum, atau terkadang Elan mengantarnya jika tidak ada jadwa kuliah atau juka sedang libur kerja. Ia berdiri di tepi jalan, melihat kanan dan kiri berulang kali, berharap angkutan umum yang menuju sekolahnya cepat datang.

ia sunggu lelah menunggu angkutan umum, rasanya ia sudah berdiri disini cukup lama, tapi kenapa belum ada satupun angkutan umum yang datang?!.

Karena terlalu lama menunggu moodnya menjadi sangat buruk, ia menghentakkan kakinya kesal dan mengucap sumpah serapah. Membuat beberapa orang yang ada di sekitarnya menatapnya seakan mengatakan 'Dia kenapa?'

Setelah sekian lama menunggu dan tak kunjung angkot nya datang,tiba tiba ada motor ninja putih berhenti di depan nya. Pengendara nya memakai jaket kulit berwarna coklat terang dan memakai helm putih yang berwarna senada dengan motor ninja nya

"Naik,"perintah orang itu

"Siapa lo?,"tanya nya dengan nada waspada.

"Naik aja apa susah nya si,"perintah orang itu sambil menarik pelan tangan Ara, karena tubuh tinggi nya iya dengan mudah menahan motor nya

"Heh!? Tarik tarik lagi lo iihhh!!," ronta nya sambil memukul dengan keras ke punggung orang itu.

ia mengasuh kesakitan dengan pukulan Ara, ia tidak menyia-nyiakan kesempatan nya. saat orang itu kesakitan akibat pukulan nya,dia berteriak meminta tolong dengan keras.

"TOLONGG!!!TOLONGG!!"teriak nya

"TOLOONGG!! TOLONGG!!"

Karena mendengar teriakan ara beberapa orang berlari menuju arah terdengar nya suara tolong.

"Ada apa neng ada apa??"heboh orang yang berniat menolong nya

"Ini ni pak dia mau nyulik saya!!," Ujarnya spontan, walau sebenarnyania tidak tau apa niat laki laki dengan motor ninja putih ini.

Seketika semua orang menghajar orang itu habis habisan, Karena kesakitan dan tidak tahan lagi orang itu membuka helm nya dan berteriak ke arah ara

"Woy!! Ini gueee!!"teriak orang itu sambil terus berusaha menangkis pukulan dari bapak bapak.

Dengan mata terbelak karena syok ara menghentikan segala macam bentuk kekerasan yang menerjang tubuh orang itu.

"Lo?! Eh pak pak udah pak udah," halang nya pada bapak bapak yang memukuli Regan.

Karena tidak ada yang mendengarkan nya, Ara nekat menghadang para bapak bapak itu dengan berdiri di hadapan mereka.

Bughh
salah satu pukulan mengenai bagian bawah bibir nya karena muncul tiba tiba di hadapan banteng ngamuk

"Waduh,salah sasaran"gumam bapak yang memakai baju biru

Dengan menahan sakit dia teriak sekuat tenaga.

"STOPPP!! Bapak bapak saya bilang stoppp!!," teriak nya

"Kenapa neng?kan dia mau nyulik kamu,ko malah di suruh berenti?? langsung di bawa ke kantor polisi aja nih!!," Ujar seorang bapak bapak.

"Pak dia inii..diaa__" ara bingung menjelaskan siapa regan sebenar nya

Teman?mereka tidak pernah berteman sebelum nya.
Musuh?benar,tapi apa tidak membawa masalah jika dia mengaku Regan musuh nya
Senior sekolah? Yap itu sebutan yang pas!!

"Dia senior di sekolah saya, saya salah sangka," jelas nya sambil menahan perih di bawah bibir nya.

"Huuuuu," sorak bapak bapak yang merasa di permainkan..dipermainkan?

Setelah para bapak bapak dengan tenaga banteng itu pergi Ara berbalik menghadap Regan yang sebelum nya ia belakangi.

"Sorry,,lagian lo si pake narik narik tangan gue segala,"

"Heh! Gua mau bantu lo, tapi lo malah teriak minta tolong," omel Regan

"Yaudah si, lo kan pake helm jadinya gua gak tau,"

Regan memperhatikan ara secara intens membuat ara salah tingkah sendiri.

"Apaa lo liat liat!!," Omelnya berusaha menutupi salah tingkahnya.

"Bibir lo luka," gumam nya sambil mengarah kan tangan nya untuk mengusap bibir ara, dan langsung di tepis kasar oleh ara

"Mau apa lo?,"

"Gua mau liat luka lo,"

"Gak!! Enak aja lo!! Gak usah pegang pegang !!"

Regan memutar bola matanya malas, niat baiknya selalu di salah artikan.

"Terserah lo!! Ayo naik,"

"Ogah!!," tolak ara mentah mentah

"...Gua mau nunggu angkot aja" tambahnya.

"Lo mau sampe kapan nungguin angkot? huh? Liat nih udah jam segini," ucap nya sambil memperlihatkan jam di tangan nya yang menunjukan jam 06.45.

"Hah!? Gilaa udah siang aja!!?"

"Yaudah yaudah gua bareng lo!!," ucap nya dan langsung naik ke motor ninja milik Regan

Seketika ara melupakan kekesalan nya apada Regan

Melihat tingkah ara seperti itu,membuat Regan mengukir senyuman nya

______________________________________


- Menerima semua kritik dan saran, jangan lupa selalu tekan bintang setelah membaca -


[END] My DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang