Dua puluh sembilan - bolos 5 menit

1.1K 65 0
                                    

"Kamu mau saya mati lebih cepat?"

"Loh saya kan gak bilang gitu pak,bapak sendiri yang menyimpulkan sedemikian rupa" ujar regan baku,menyeimbangi perkataan pak bejo yang juga baku

"Handphone kalian tetap saya sita,dan kalian silahkan keluar kelas sampai pelajaran saya selesai"

Bukannya panik akan tertinggal pelajaran,Regan malah tersenyum senang lalu merangkul Ikhram "ayo khram"

"Misii pakk" ujarnya dengan intonasi meremehkan juga mengejek

"Berhubung palajaran pak bejo sampe istirahat..mending langsung ke kantin aja" saran ikhram

"Boleh boleh"

***

Sudah seperdekian jam dia mendengarkan penjelasan gurunya yang tidak ada habisnya

Ara menopang dagunya malas..entah kenapa ia kurang minat dengan pelajaran bahasa inggris..padahal pelajaran itu termasuk daftar pelajaran UN

Bahkan ia pernah berfikir,untuk apa belajar bahasa inggris..bukan kan kita warga negara indonesia? Untuk apa belajar bahasa negara lain?? Bahkan belum tentu jika di luar sana ada pelajaran bahasa indonesia.

Setiap orang punya jalan fikirnya sendiri bukan.

"Busett sumpah gue gak ngerti tu guru ngomong apaan elahh" gerutu gaga yang mulai bosan

Ara sedikit melirik ke arah gaga yang terus saja mengetuk ngetukan pensilnya di kepalanya

Ia sama suntuknya dengan gaga,kepalanya seperti ingin mengeluarkan isinya agar terasa lebih ringan

'modus kamar mandi gapapa kali yak' batin Ara

"Maaf bu"panggil Ara membuat seluruh perhatian orang orang terpusatkan padanya

"Ra lo ngapain?"bisik Dira heran sambil menarik narik ujung baju Ara

Ara tidak menanggapi Dira

"Saya mau minta izin ke toilet bu"

"Please obey the rules" perintah guru itu tegas

Ara merutuki kebodohannya,seharusnya ia meminta izin dengan menggunakan bahasa inggris.Itu peraturannya.

"I'm sorry, can I go to the toilet?"

"Yes, of course"

Ara berjalan santai keluar kelas,menghiraukan tatapan bingung dira yang seakan akan haus penjelasan

Ara berjalan menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya meninggalkan kesejukan disana

Dia masuk ke toilet,sebenarnya ia juga bingung untuk apa dia pergi ke toilet bahkan dia tidak merasa ingin buang air kecil dan tidak mungkin buang air besar,karena Ara anti buang air besar di toilet sekolah karena..tidak nyaman

Jadilah dia masuk kekamar mandi itu hanya membasuh wajahnya saja

Ketika di rasanya sudah cukup dia menghirup udara segar tanpa ada suara suara yang mengganggu semacam penjelas guru yang tidak ada habisnya

"BABE"teriak seseorang dari belakan ara menggema di sepanjang koridor

Ara menghiraukan terikan itu,karena menurutnya namanya adalah ALEYZA NAIARA PUTRI bahka tidak ada kata kata 'babe' nya. Bodoh.

Tiba tiba seseorang menahan pergelangan tangannya,hingga dia berhenti dan berbalik untuk melihat siapa orang itu

Siapa lagi kalau bukan Regan Gilson Meckenzie

"Bolos?"tanyanya to the point

"Sotoy"cibir ara malas

Regan tidak menanggapi ucapan Ara barusan melainkan langsung mengubah topik pembicaraannya

[END] My DandelionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang