Eighth

702 121 8
                                    

All of this feels sweet and comfortable until I forget that this is just a play
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍀Hate You🍀

Seminggu berlalu, membawa perubahan besar bagi seorang Bae Jinyoung. Jika dulu, dia tidak pernah peduli dengan Jihoon sekarang dia mulai perhatian dengan sang istri. Bahkan, dia tidak pernah lagi berhubungan dengan kekasihnya yang juga tidak pernah menghubunginya. Entah mengapa, Jinyoung juga sedikit tidak peduli lagi dengan Daehwi.

Seperti sekarang, Jinyoung masih setia menunggu sang istri berkutat di dapur memasak sarapan.

"Sudah siap, maaf ya agak lama." Jihoon menaruh dua piring nasi goreng kimchi di meja makan. "Gapapa kok sayang, kamu bisa tolong pakein aku dasi?" Jinyoung menunjukan dasi ditangannya yang langsung dengan sigap dipakaikan oleh sang istri.

"Kamu mau gak jalan-jalan sepulang kantor? Kita kan belum pernah kencan sesudah menikah." Jihoon sedikit kaget, hingga menarik dasi Jinyoung terlalu kuat.

"Uhuk..uhuk.." Jinyoung sedikit tercekik akibat dasinya ditarik terlalu kuat.

"Astaga maaf, aku kaget aja denger kamu ngajak kencan." tunduk Jihoon. Pasalnya, dirinya serasa mendapat mimpi karena sudah seminggu ini Jinyoung memperlakukannya dengan lembut dan romantis tidak seperti biasanya yang terlihat acuh dengan keberadaan nya.

"Maafin aku buat 2 bulan yang lalu, aku masih menyesuaikan diri sama kehidupan pernikahan. Dan sekarang, aku udah sadar karena aku cinta kamu Jihoon."

'Dan maafin juga aku sampai sekarang masih terus bohong sama kamu ji'

"Aku ngerti kok. Sudah, sekarang kita sarapan."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pemuda mungil itu bergetar, sesekali menahan isak tangis. Meruntuki apa yang telah terjadi dengannya.

Jalang.

Kata itu terus terngiang, mendeskripsikan keadaan dirinya sekarang.

Pakaian berserakan disekitar lantai mengelilingi sisi ranjang, serta dirinya yang hanya terbalut selimut tebal di kamar hotel dalam keadaan telanjang.

"Hiks.. J-jinyoung.. Tolong aku hiks."

















Tidak terasa, hangatnya sinar mentari sudah akan mulai terganti dengan bulan ketika petang. Seperti biasa, disaat itulah saat membahagiakan bagi para karyawan. Dimana mereka bisa melepas lelah dengan pulang kerumah masing-masing. Alih-alih mengeluh atau melepas lelah, sesosok pemuda bersenandung ceria ketika waktu pulang telah tiba.

Ya, dialah ; Park Jihoon, atau sekarang sudah resmi berganti menjadi —Bae Jihoon—

Cukup mengetahui dirinya menjadi istri seorang Bae Jinyoung saja, sudah membuat dirinya bangga. Apalagi, akhir-akhir ini Jinyoung sudah merubah sikapnya. Dan sekarang, dia mengajaknya kencan.

Hate youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang