TR 26

8.8K 546 12
                                    

"Let me go" Aryana merentap tangannya kasar daripada pengangan Haykal.

Kini mereka berada di luar bangunan dorm.

"You see that. Just because of your stupid plan i'm the one who became the victim" tengking Aryana.

"Okay look Aryana, we already went public so this the price that we had to pay for it" kata Haykal lalu menguak rambutnya ke belakang.

"Stop all these nonsense" kata Aryana.

"No never. I won't. Stick to the plan or you will face the risk. Remember our deal Aryana" balas Haykal lalu beredar.

Aryana menggenggam penumbuknya.

'Kau yang nak. Okay fine let's do this'

Meanwhile

Izz dan Mirul masing-masing bertentang mata dengan Adrinne dan Dahlia.

"Ni plan yang paling gila sekali. Just because of your friend, Aryana dimandikan dengan air. Oh God i can't believe it" luah Adrinne geram.

"Be careful with your words Miss Shorty. This is for everyone sake"

"What? Shorty. Kau memang tak sayang mulut dah ke" marah Adrinne geram.

"Oh shut up please" tegur Mirul.

Dahlia menyandarkan badannya ke kepala kerusi.

"Korang ni memang bawa bala betul" tuturnya.

Serentak itu, semua mata ke arahnya.

"Ad let's go" ajak Dahlia lalu bangun.

Adrinne akur.

Meanwhile

Aryana duduk di bangku yang terletak berhampiran padang bola sepak.

Air tin di tangannya itu ditegur.

'This is the price we had to pay? Not we but only you. I hate you Haykal Hakimi'

Tin itu diangkat semula lalu dibawa ke bibirnya.

Kepalanya mendongak ke langit yang dihiasi dengan bintang-bintang yang berkelipan.

'You can do it Aryana. You once a star up in the sky. Hang on it. Cheer up girl'

Haykal masuk ke dalam biliknya. Pintu dihempas kuat.

Telefonnya diambil dari atas meja.

"Let's forward our magazine schedule"

"What? Why so sudden?"

"That girl. I have to settle Hanna. She touched Aryana already"

"Calm down Haykal. I'm pretty sure Aryana will handle it later"

"No she won't. 100% she didn't support me"

"Trust me Haykal. She will"

Panggilan dimatikan.

Ting

Serentak itu, satu chat di terimanya.

Hanna Halyana

Please just a rumor

Please deny it Haykal

Ayat-ayat itu hanya dipandang sepi oleh Haykal.

Bibirnya mencoretkan senyuman sinis.

The Rivals✔Where stories live. Discover now