6. Compare

364 55 0
                                    

=6=

잡아줘 안아줘

Tariklah aku ke dalam dekapan erat
Peluk aku erat-erat, peluk aku

Can you trust me?
Bisakah kau percaya padaku

"Welcome home,my brother!" Jieun menyambut Yunhyeong yang baru saja pulang, masih dengan jaket olahraga hijau toskanya dan juga sepatu kusam miliknya. Keseharian Yunhyeong di luar perusahaan dan gelarnya sebagai pewaris Song Group Corporation lelaki itu hanyalah seseorang yang senang menggunakan celana safari polos, dan kaos oblong yang dilapisi jaket parasutnya.

Namun, Yunhyeong tak menggubris sambutan kakanya dan memilih untuk masuk ke kamarnya. Wajahnya nampak muram begitu Myungsoo berpapasan dengannya di gerbang tadi. "Ada apa lagi dengan dia ya? Kemarin aku baru melihatnya sumringah, Myungsoo. Sekarang sudah muram lagi."

"Sudah tidak usah dipikirkan, aku bertemu di gerbang dengannya juga tidak disapa." Myungsoo menepuk bahu Jieun, wanita itu hanya membalasnya dengan senyum tipis. "mugkin itu karena wanita yang dia sukai."terka Myungsoo membuat Jieun lantas menoleh pada Myungsoo. "Kau tahu darimana?dia bilang padamu?"

Myungsoo menaikkan bahu, "Itu hal yang laki-laki lihat dan mengerti." Jieun hanya mendengus sebal dan meninggalkan suaminya ke dapur.

HOLD ME TIGHT

Yunhyeong hanya memandangi layar ponselnya yang menyala, ada kontak Aeri namun setelah tangannya hampir menyentuh tombol virtual menghubungi via suara, ia urungkan karena ada telpon dari sekretarisnya. "ah, kau sudah gila Song Yunhyeong.."racaunya sambil memejamkan mata, baru setelah itu ia menerima panggilan dari sekretaris perusahaan Pak Yoo. "Halo Tuan Song, saya akan mengumumkan jadwal anda hari ini. Pagi ini anda –'

"Aku memang punya jadwal di pagi hari, Pak Yoo?"

"Ya, kemarin kau sendiri yang bilang padaku bahwa kau bersedia menjadi tim penilai untuk fakultas perfilman."

"oh ya.. aku melupakan itu. Baiklah aku akan bersiap, dan minta Kijun yang menjemputku kemari."

Setelah itu Yunhyeong mematikan ponselnya dan memilih untuk pergi mengisi kepalanya dengan kesibukan tak berarti, tentu saja selain memikirkan Aeri.

***

"Terimakasih atas kerjasama anda dengan universitas kami, Tuan Song." Seorang pria paruh baya yang merupakan dekan universitas tersebut menjabat tangan Yunhyeong sebagai kehormatan dan terimakasih. "Senang bisa ikut andil dalam sidang mahasiswa universitas Anda, Pak Woo." Setelah sesi jabat tangan, sang Dekan berlalu dari ruang sidang yang berada di aula Fakultas Perfilman.

Yunhyeong keluar dari aula seraya menghubungi Kijun untuk segera menjemputnya di kampus, dan baru melangkah beberapa meter, ia kembali disibukkan lagi dengan para jajaran dosen yang belum sempat berjabat tangan dengannya, dan salah satu dari mereka ada yang bertanya apa dirinya minat untuk mengajar sebagai dosen tamu selama satu semester ini. "Akan aku pikirkan, sonsaengnim."katanya ramah lalu beralih pada topik beberapa dari mereka yang memuji kemajuan pesat yang Song Corporation alami selama beberapa tahun belakangan.

"Yunhyeong-ssi, sedang apa di sini?"tanya seorang dengan suara wanita membuat Yunhyeong memiringkan kepalanya dan mendapati Aeri sedang berdiri di belakang para dosen yang mengerumuni dirinya. Aeri kemudian memberi hormat kepada para dosen yang ia sendiri jarang lihat, karena fakultasnya cukup jauh dengan fakultas yang sekarang sedang ia pijaki.

"Kalau begitu, kita bicarakan lagi,seonsaengnim."pamit Yunhyeong dan beberapa dosen itu meninggalkannya dengan Aeri yang masih tetap berada di tempatnya menyapa tadi. Aeri tidak berani untuk mengambil langkah, khawatir mengganggu perbincangan mereka yang sepertinya sangat penting.

【END】Book 1: Hold Me Tight  「꽉 잡아 내 손으로」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang