#14 Spoiler - Selfish You

189 38 0
                                    

A E R I

Aku terjaga. Aku selalu seperti ini jika ada sesuatu hal yang besar terjadi, pasti aku tidak akan bisa tidur malam sebelumnya dan Baekhyun selalu bilang semuanya pasti akan berjalan lancar. Kadang, Baekhyun memang berpikiran rasional dan tidak neko-neko, namun itu tidak pernah bekerja untuk membuatku merasa tenang.

Jadi setelah puas melihat wajah innocentnya ketika tidur, aku beranjak bangun dari kasur dan berjalan keluar kamar. Aku melirik pintu kamar Jooeun yang tertutup rapat, biasanya kamar itu selalu sengaja kubuka sedikit hanya agar udara masuk.

Aku mendekat dan menekan ke bawah engsel pintu, namun ternyata terkunci. Aku mengambil kunci di dalam laci dan membukanya. Ketika sudah terbuka kulirik sedikit dengan menengok keadaan kamar hanya dengan kepalaku saja, kunyalakan saklar lampu dan otomatis ruangan menjadi terang.

Mataku menangkap sebuah tas belanja yang tergeletak di lantai. Akupun melangkah masuk dan mengambil tas belanja itu, perlahan aku mengeluarkan isinya, dan ada sebuah surat yang menempel di bagian luar kotak, tertulis namaku di sana.

Aku membuka surat itu dan membacanya.

Kepada Istriku Park Aeri..

Aku membeli ini dengan gaji terakhirku sebagai pekerja paruh waktu.Meski aku tidak tahu apakah gaun ini seleramu atau bukan. Tapi, sekali ini izinkan aku untuk egois.. tolong gunakanlah gaun ini dihari besarmu besok. Aku yakin kau pasti sangat cantik dengan gaun ini.

p.s I Love You, Park

Aku terkekeh sendiri, entah mengapa mataku memanas dan air mata mengalir cepat dari pelupuk mata. Aku pun membuka kotak itu dan ada gaun yang sangat cantik di sana. Tiba-tiba terlintas tanya dalam benakku, kenapa dia tidak memberikannya padaku ketika pulang tadi? ah, apa mungkin karena dia melihatku dengan gaun pemberian Seungwan tadi?

"Ya Tuhan.. Byun Baekhyun gaun ini lebih indah dari milik Seungwan, apa yang membuatmu tidak percaya diri untuk memberikan ini padaku? Kenapa, kau masih saja ragu?"

Dan, tiba-tiba saja muncul ide di kepalaku. Lalu masuk kembali ke kamarku, merebahkan diri di sisi Baekhyun yang masih nampak pulas. Seraya menyampiri surai hitamnya, aku berbisik kecil.

"Aku mengizinkanmu untuk egois besok, Tuan Byun."

「HOLD ME TIGHT」

BAEKHYUN

"Hasil fotonya aku jamin bagus."ujar Seungwan membanggakan diri atas hasil jepretannya. Aku dan Aeri hanya melempar pandang saja seraya terkekeh. Kemudian Aeri menyerahkan semuanya padaku kecuali bunganya.

"Seungwan, aku ke toilet sebentar. Tolong fotokan aku lagi setelah ini."

Aeri pergi begitu saja, meninggalkanku bersama Seungwan. Sementara Seungwan memfotokan teman-temannya yang lain, aku menyentuh bahunya.

"Seungwan-ssi, pinjam kameramu."

"Eh?"

"Aku fotokan, dari tadi kau sendiri belum ada fotonya,kan?"

Seungwan menyengir dan membenarkan. "Aku mencari teman dulu sebentar,"

"Memangnya pacarmu di mana?"

Seungwan menekuk wajahnya, "Ada hal mendesak, ia meninggalkan acara lebih dulu." Seungwan menaikkan bahunya pasrah, seraya mengukir senyum samar. Seungwan pun mendekati seseorang yang ternyata Jinhwan. Mereka sempat berbincang lama, setelah akhirnya Jinhwan ikut melangkah bersama Seungwan.

"Fotokan kami yang bagus ya, Baekhyun-ssi." suara Seungwan terdengar kaku, dan gestur Jinhwan juga memperlihatkan hal yang sama. Namun, aku hanya membisu dan mulai meletakkan lensa di depan mataku. Aku berhasil beberapa potret sebelum akhirnya aku bilang, "Seungwan-ssi, mendekatlah dengan Jinhwan hyung."

Aku tiba-tiba mendengar kekehan Aeri pelan dan aku tahu dia sudah berdiri di sampingku. Sementara mataku masih terfokus pada lensa kamera. "Mereka berdua mantan pacar."bisik Aeri di telingaku, membuatku pada akhirnya menoleh karena merasa geli. Mataku terpana ketika melihat gaun yang ia kenakan. Baju toganya sudah tidak ia kenakan, melainkan dia kini terbalut oleh gaun yang kubeli, dan topi toga di kepalanya. Aku segera memotretnya dengan cepat.

Ekspresi pertama ia mengernyit karena terkejut.

Ekspresi berikutnya barulah ia tersenyum.

"Kan sudah kubilang kau boleh egois hari ini, Tuan Byun."

Aku baru ingin menyuarakan apa yang ada di kepala hingga rasanya tercekat di tenggorokan. Namun Aeri bersuara lagi, "Seungwan, tolong ambilkan foto untuk kami," Aeri lalu menundukkan kepala, "Kau datang Jinhwan Sunbae?" Jinhwan tersenyum kecil, "Selamat atas kelulusanmu, Aeri, Seungwan."

♥♥♥

Baekhyun masih tidak melepaskan maniknya dari Aeri yang tersipu begitu Jinhwan memujinya cantik, sementara Seungwan melakukan hal yang sama. "Kau lebih cantik dari sebelumnya, Aeri."

"Benarkah? Ini gaun yang pilihan Baekhyun." Seungwan sedikit terkejut, ia lalu memberikan jemari jempolnya pada Baekhyun yang hanya tersipu menundukkan kepala. "Baekhyun, kau tidak mau memujiku apa?" Aeri mendengus penuh gurauan, membuat Baekhyun gelagapan sebentar, "Aku tidak mengira kau akan memakainya hari ini," Baekhyun melirik Aeri dari sudut maniknya. "tapi ternyata kau cantik."

"Hanya itu?" Aeri mengerutkan kening, nampak kecewa mendengar jawaban Baekhyun. "Sangat cantik dengan gaun pilihanku, kau menyukainya?" Baekhyun menghadap Aeri, menatap Aeri dengan sorot penuh sayang dan kekaguman yang tidak ada berakhirnya. Aeri menyengir manis, ia mengangguk sekali. "Sangat menyukainya. Terimakasih banyak." Aeri memeluk Baekhyun tanpa tahu Seungwan sudah mulai memotret mereka. Seungwan ikut merasa atsmosfer kebahagiaan keduanya jadi ia terus mengabadikan momen Aeri dan Baekhyun yang kini Baekhyun membawa Aeri menghadap padanya dan Baekhyun mencium kening Aeri.

"Hey, kalian seperti sedang pemotretan untuk album pernikahan."goda Seungwan ikut tertawa renyah. "Bergayalah dengan akrab, dan katakan kimchi setelah hitunganku yang ketiga." Seungwan masih memfokuskan kembali lensa kameranya. Baekhyun membawa Aeri ke dalam rengkuhannya, sementara tangan Aeri memegang sertifikat kelulusannya, dan sebuket bunga dengan boneka beruang kecil yang terselip di atas bunga mengenakan topi toga di atasnya. "Bunganya cantik dan lucu sekali, Baek."

"Aku menghilang tadi untuk mencari itu keliling Seoul," Baekhyun akhirnya jujur, Aeri menoleh, sementara kamera lensa Seungwan sudah mulai memotret Aeri. "2,3!"

"Kimchi!"

-sekian-

[typed, 21.13 – 26.08.2018, South Jakarta]

【END】Book 1: Hold Me Tight  「꽉 잡아 내 손으로」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang