【END】Book 1: Hold Me Tight 「꽉 잡아 내 손으로」

Spoiler #10 - Happen Ending

Spoiler #10 | Happen Ending

-VOTE NYA CANTIK DAN CAKEP-

HAPPY READING ~

"Aku punya kabar bahagia untukmu selain aku siap untuk diwisuda bulan ini," Haesu bersandar di punggung Yunhyeong sementara lelaki itu sibuk membaca di bawah rindangnya pohon taman kampus. "Apa?" Yunhyeong memberi respons karena pasti jika hanya menjawab dengan sekadar dehaman malah membuat Haesu marah-marah, biasanya berakhir dengan kepalanya yang dijadikan samsak pukulan kepalan tangan Haesu.

"Lihat aku dulu, berbalik sebentar."pinta Haesu lalu ia bangun dari sandaran nyamannya yang membuat ia ingin terlelap tiba-tiba walau matahari cerah. Yunhyeong menutup buku yang menjadi atensinya sejak tadi lalu berbalik pada Haesu. Wanita itu kemudian menggenggam tangan Yunhyeong lalu tersenyum manis, "Song, aku hamil!"serunya antusias membuat Yunhyeong memasang wajah terkejut antara kaget sungguhan bercampur bahagia yang amat sangat.

"Sungguh?!"tanya Yunhyeong tak kalah antusias, Haesu lantas mengangguk seraya menyengir mengungkapkan rasa bahagianya. Tangan Yunhyeong dengan cepat menarik Haesu hingga masuk ke dalam dekapannya. "Kau...akan mengambil tanggungjawab,kan?"tanya Haesu masih berada di dalam peluk Yunhyeong, ia tahu Yunhyeong merupakan keturunan dari seseorang yang cukup berpengaruh di Korea Selatan. Terus menolak perasaan lelaki ini karena selain ia adalah juniornya yang artinya dari segi umur juga demikian, sebetulnya Haesu tidak ingin terjebak dalam drama percintaan kaum dua strata langit dan bumi.

Tapi, memangnya, kita bisa memilih kapan cinta itu datang? Kepada siapa kita terjatuh? Kepada siapa hati yang kita miliki menuju? Semua itu seperti angin, datang tanpa diundang.

Yunhyeong melepaskan peluknya, menarik pelan hidung yang sekarang menjadi wanita-nya seraya terkekeh. Ia mengambil tangan kanan Haesu lalu mengecup punggung tangan wanita itu dengan penuh sayang. "Ji Haesu," Yunhyeong memberi tatapan penuh sayangnya pada seniornya ini. "Menikahlah dengan pria yang ada di hadapanmu ini!"

Seruan Yunhyeong yang keras membuat beberapa orang lain yang lewat menjadikan mereka berdua pusat perhatian, suara riuh tepuk tangan dan sorakan untuk menerima tawaran itu membuat Haesu tidak bisa menjawab tidak atau sekadar menggelengkan kepalanya.

"Tentu saja aku mau! Song Yunhyeong!"seru Haesu tak kalah keras, meski Yunhyeong hanya beberapa jengkal di hadapannya.

♥♥♥

"Apa yang mau kau dengar dariku?" Haesu memijat keningnya sekali lagi, setelah meneguk mocca miliknya. "Apapun yang belum aku dengar, dari sudut pandangmu, Noona." Yunhyeong menunduk sebentar, ia merasa ada yang tidak benar soal masa lalu mereka. "Setelah 5 tahun berlalu?" Haesu bersandar pada kursi kafe, ia tersenyum mencebik, mencoba mengingat masa-masa perlukaan di hatinya.

♥♥♥

"Haesu," Sian melongok ke dalam kamar Haesu di mana yang dipanggil sedang sibuk di depan cermin riasnya membuatnya menoleh, "Seseorang bernama Song Jieun ingin bertemu denganmu." Haesu menelan salivanya begitu mendengar temannya menyebut nama itu. Yunhyeong bilang tidak perlu khawatir soal keluarganya, tapi mengapa hari ini dirinya malah diminta untuk bertemu dengan kakak dari kekasihnya ini.

Haesu sebisa mungkin untuk menjaga sikap di depan wanita elegan yang sedang menyesap teh chamomile dari cangkir yang ada di hadapannya sejak 30 menit lalu. Selama itu, Haesu hanya disuguhi pertanyaan tanpa ada diberi jeda untuk sekadar mendapatkan haknya untuk memberi pertanyaan kembali pada wanita yang pasti sangat menyayangi lelaki yang ia cintai sekarang.

Ya, pertanyaan tadi hanya sekadar pemanasan dasar saja terkait mengenal calon wanita yang akan berada di sisi Yunhyeong selamanya. Jadi, bagi Haesu adalah wajar bagi Jieun untuk bertanya seputar kehidupan personalnya.