Spoiler #8 - Behind His Past

237 54 3
                                    

SPOILER #8

Apa apa apa?

VOTE
Komen! Hindarilah kata "Next" dkk yang punya arti semakna

💐💐💐

"Bisa kau beri aku daftar untuk pengangkatan karyawan tetap bulan ini?" Yunhyeong mengulurkan tangannya, sementara kedua maniknya sibuk dengan tumpukkan kertas lainnya yang teronggok bisu di atas meja kerja milik supervisor di ruangan ini.

"Ini, Presdir." Pria yang lebih tua itu dengan hormat menyerahkan kertas yang ada di tangannya pada Yunhyeong. Yunhyeong sebentar melihat, dan namanya terhenti pada sebuah nama. Senyum liciknya terukir dan menyerahkan kembali kertas itu pada sang supervisor begitu ia selesai melingkari nama-nama yang ada di kertas itu, termasuk nama yang ada membuatnya mengukir senyum palsu.

"Keluarkan nama yang aku tandai dari daftar itu, Pak Ha."

Pak Ha kembali melihat deretan nama-nama yang tercoret oleh pulpen warna merah, keningnya mengerut samar ia merasa tak setuju dengan keputusan sang atasan yang terlihat seperti seenaknya saja, jadi pria tua itu sedikit tersenyum samar. "Aku rasa, Tuan Byun harus dipikirkan ulang lagi, kinerjanya sangat bagus sejak awal perekrutan. Jika anda –"

"Aku bilang keluarkan nama yang tercoret ya keluarkan saja, tidak peduli mau kinerjanya sebagus apa di sini. Aku lebih tahu mana yang lebih layak bekerja di sini,"

Mendengar nada bicara Yunhyeong yang lebih tinggi dari biasanya, membuat Pak Ha membungkam. Ia sedikit menggeleng samar, ragu dengan keputusan atasannya yang terlihat tidak profesional. Bagaimana pun juga, hasil yang ada di daftar yang sekarang ada di tangan Pak Ha atas hasil rapat bersama dari manajer swalayan dan juga beberapa karyawan tetap yang melihat langsung kinerja orang-orang ini.

Hatinya merasa tidak enak, Pak Ha hanya mengelus tengkuknya lalu kembali bersuara, "Aku mengerti perintah anda yang paling valid di sini, Sajangnim. Tapi," Yunhyeong mengalihkan kedua maniknya pada Pak Ha yang terlihat menggantung ucapannya yang terlihat tidak nyaman dengan cara menatap atasannya yang lebih terlihat mengintimidasi daripada sekadar tatapan atasan pada bawahannya.

"jika anda tahu dia punya anak bayi yang sedang dirawat di rumah sakit, akankah anda berniat membatalkan perintah anda barusan?"

Yunhyeong tersenyum mencebik, masih sibuk merapikan berkasnya. "Jika anda mau mengorbankan hidup anda sendiri, silakan saja Pak Ha –aku tidak melarangmu untuk melakukan itu."

Pak Ha tertegun mendengar itu, ditelannya salivanya sulit-sulit. Lantas, tanpa kata lagi Yunhyeong keluar dari ruangannya. Dari tempatnya berada, Pak Ha dapat mendengar gumaman Yunhyeong.

"Kau akan segera berakhir, Tuan Byun."

♥♥♥

"Noona! Biar kubantu," Seorang anak lelaki berumur 20-an tiba-tiba saja melewati Yunhyeong dan membawakan kantong belanjaan wanita yang berada jauh di depan Yunhyeong –terlihat kerepotan membawa barang belanjaannya begitu keluar dari Good Mart pasar swalayan miliknya.

"Bagaimana jika ada temanmu yang melihat nanti?" Wanita itu terlihat ingin kembali mengambil kantong yang sudah berada di tangan lelaki itu, lantas lelaki itu hanya menebar senyum lebarnya dan menggeleng, "Apa salah jika aku menyukai seseorang, kau hanya Noona –bukan berarti kau itu bukan manusia,kan?"

Wanita itu tidak menjawab dan hanya terkekeh, ada semu merah di pipinya. Yunhyeong yang menjadi penonton gratis kembali membuat memori lamanya kembali. Ya, kembali pada saat-saat lama yang membuatnya jatuh pada seorang wanita pertama kalinya. Pada seorang senior di kampusnya, juga seorang Noona. Noona yang ia ingin sekali jadikan seorang Nona. Nona Song.

【END】Book 1: Hold Me Tight  「꽉 잡아 내 손으로」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang