#Spoiler 7 - 행 복

286 51 1
                                    

Hold Me Tight - Spoiler #7
18+ area mohon bijak! Under 18 lewati saja, part ini gak penting

자 바 줘

Tepat setelah pintu tertutup, Baekhyun segera membungkam bibir Aeri dengan bibirnya. Aeri sedikit terkejut begitu ia balik badan telah disambut oleh sesuatu yang kenyal, tidak butuh waktu lama untuk membuat Aeri terbawa oleh suasana yang menggairahkan. Kini, tangan Aeri melingkar sempurna di leher suaminya sementara Baekhyun terus menahan tengkuk Aeri agar memperdalam lumatan cumbunya dengan Baekhyun.

Langkah mereka menuju sofa, hingga Baekhyun terduduk dan Aeri berada di atas pahanya. Tidak terlalu lama untuk saling menatap, Baekhyun kembali melumat bibir Aeri setelah ia memberi kesempatan wanita Park itu untuk sekedar mengumpulkan oksigen di sekitarnya.

Kali ini, Baekhyun sedikit lebih menuntut sehingga Aeri kesulitan untuk mengimbangi. Sehingga Aeri yang melepas tautan bibir mereka lebih dulu. Aeri masih memejamkan mata, senyum samar tertaut di bibirnya. "Jangan terburu,"
Baekhyun terkekeh, "Kau membuatku candu," Baekhyun menyingkap rambut Aeri yang menutupi lehernya. Lalu pelan ia mengecup pelan leher Aeri, hingga memberikan sensasi geli untuk Aeri. Ini sungguh menggila, Aeri kemudian kembali mencuri bibir Baekhyun dan melumatnya lembut. Tidak lama, Baekhyun kembali melumat bibir Aeri kasar. Namun, kali ini Baekhyun yang menjauhkan bibirnya lebih dulu dari Aeri, wanita itu membuka matanya, dapat ia lihat tatapan teduh itu berubah menjadi liar -seperti bukan Byun Baekhyun pria manis yang telah ada dihidupnya hingga detik ini.

Baekhyun menarik tangan Aeri untuk segera masuk ke dalam kamar. Pria Byun ini menginstruksi agar Aeri segera berbaring dengan posisi yang membuatnya nyaman.

Baekhyun menindih Aeri, senyum miringnya terukir membuat kesan raut nakal pada wajah manis Baekhyun. Aeri menjadi hilang akal dan segera melumat bibir yang ada di hadapannya. Hingga akhirnya, desahan yang tertahan keluar dari bibir Aeri begitu saja dengan mata yang terpejam, membuat sentuhan Baekhyun semakin tidak terkendali lagi. Dengan sedikit kasar ia melepas sweater yang Aeri kenakan, hingga entah sejak kapan kini Aeri sudah tidak mengenakan sehelai benang pun di tubuhnya yang indah.

Dengan cepat Aeri melepas kaos putih yang suaminya gunakan, melemparnya sembarang saja. Dan, jika sudah masuk pada sesi ini, Aeri sudah tidak bisa menjeda kembali alur permainan ini. Baekhyun menyentuh tiap inchi kulit lembut Aeri, hingga pada bagian sensitifnya yang membuat Aeri memejamkan matanya, menikmati segala sentuhan Baekhyun yang membuatnya merasa kebas.

"Kau milikku malam ini dan selamanya, Park Aeri." Baekhyun tersenyum pada Aeri yang juga ikut tersenyum, menatap Baekhyunnya yang sudah terengah dan berpeluh.

"Always you, my husband."
Malam ini masih panjang, bagi keduanya yang sedang bergairah dan memuaskan hasrat keduanya tanpa ada yang bisa menghentikan keduanya.

🍃🍃🍃

Yunhyeong menenggak sekali lagi beer di dalam kamarnya. Sakit itu masih mendera, lalu entah apa yang membuatnya kembali teringat masa lalu. Masa lalu yang membuatnya merasa apa itu sebuah rasa cinta dan ditinggalkan.

"Sunbae?" Yunhyeong berbisik pada seorang wanita yang sedang membaca buku di perpustakaan. Wanita yang dipanggil sunbae itu tersenyum cerah, "Kau di sini? Bukan kau ada kelas?"tanyanya berbisik juga, ya karena perpustakaan bukan tempat untuk berbincang.

"Ya sudah baca saja," Yunhyeong lalu membuka sebuah buku dan laptop miliknya. "Ada tugas yang harus aku selesaikan." Yunhyeong tersenyum lebar, membuat wanita itu ikut menunduk namun tersenyum.

"Noona?"

"hm?" Sahut dia cuek, matanya fokus pada barisan paragraf yang tercetak di buku. "Kata Hyeongyu kau suka novel suspense?"

"hm,"

"Aku dengar kau juga senang membaca biografi,"

Wanita itu tersenyum lalu memperlihatkan sampul buku tebal yang dia baca merupakan biografi dari Mahatma Gandhi. "hm,"

"Kalau kau dengar jika aku menyukaimu bagaimana?"

"Hm -mwo?!"  Matanya membulat sempurna, membuat Yunhyeong terkekeh, "Yun," Yunhyeong menggeleng begitu wanita itu ingin menjawab.

"Aku tahu kau adalah seniorku di sini, umur kita juga terpaut 2 tahun, aku tahu. Tapi, bisakah kau juga memikirkan perasanku yang sudah kau abaikan selama setahun ini?" Yunhyeong bicara panjang lebar, beruntung tempat mereka bicara tak begitu ramai jadi hanya mereka yang saling mendengar.

Wanita itu berpikir, raut wajahnya jadi tidak enak. Tangannya lantas melepas buku yang sedang ia pegang dan meraih tangan Yunhyeong. Wanita itu kemudian bangkit berdiri, membuat Yunhyeong ikut melakukan hal yang sama dan kini wanita itu harus sedikit mendongak mengingat tinggi Yunhyeong lebih tinggi sedikit dari si wanita.

Yunhyeong menatap mata wanita itu lamat, mencari sorot apa yang bisa ia temukan. Namun, sorot wanita itu lebih dari penuh rahasia, Yunhyeong tidak mengerti apa yang sedang ada di dalam pikiran wanita itu.
Tiba-tiba saja, wanita itu membawa dirinya sendiri ke dekapan Yunhyeong yang membuatnya terentak kaget.

"Aku tidak bisa mengabaikanmu, tidak lagi untuk sekarang."

Yunhyeong mengerutkan kening, binar matanya berubah menjadi sorot bahagia, dan Yunhyeong juga bisa melihat itu dengan jelas di kedua mata coklat pekat milik wanita itu.
"Jadi, kau menerimaku?"

"Memangnya, apa yang membuatku sampai memelukmu,hm?"
Yunhyeong tertawa, mengusap pelan rambut wanita itu yang berwarna coklat.

🍃🍃🍃

Yunhyeong tertawa sendiri, lantas melempar pecahan botol bir itu pada sebuah pigura foto yang terpajang di atas meja. "Pada akhirnya kau meninggalkanku!"

-Sekian-
(Typed, 20.41 - 23.08.2018)

Huaaaa parah si ipk gue semester ini turun
Salahkan saja dosen jangan saya 😆
Jadi gini, Yunhyeong itu dulu pernah punya orang yang dia suka ko pas kuliah, cuma ya something happened and in the last their seperated
Jadi, siapa masa lalu mas yun?
Oiya, itu momen baek - ri buat 18 + tapi gue rasa itu gak oke banget deh scene nya
Gak jago buat adegan gituan
😆😆
Jadi yaudah sih nikmatin aja
Biar bahagia

【END】Book 1: Hold Me Tight  「꽉 잡아 내 손으로」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang