4. Argue

655 83 0
                                    

=4=

술잔을 비우니 그리움이 차는구나

Aku mengosongkan minumanku namun terisi dengan rasa sepi
그냥 지고 따지고 봤을까

Seharusnya aku mengalah saja, mengapa aku berdebat setiap waktu?
└HOLD ME TIGHT

"Jadi, kau ingin menemui Jason hari ini?"

"Aku juga harus mencari kerja untuk biaya rumah sakit Jooeun,kan? Uang asuransi yang kita miliki tidak akan cukup untuk mengkover biaya pengobatannya." Sebenarnya, Baekhyun ingin menemui Jason untuk membicarakan terkait hal yang menggangu pikirannya akhir-akhir ini. Dan soal pekerjaan, sebenarnya dia sudah dapat memulainya hari ini, karena sistem kerja yang shift jadi Baekhyun dapat bertemu dengan Jason dulu di taman sungai Han, katanya dia sedang berkumpul dengan komunitas skate-board nya jika pagi hari.

"ah ya, kau benar.Aku akan ke kampus lalu ke rumah sakit jika sempat." Aeri juga bersiap untuk pergi. Namun, ia masih sibuk dengan cucian baju dan kini ia masih menjemur baju. "Baiklah, aku pergi."

"Baek! Tunggu!" Aeri menjemur baju terakhirnya. Lalu melangkah masuk dari balkon. "kita berangkat bersama, tunggu sebentar."

Baekhyun hanya menghela napas, sebenarnya Baekhyun bingung mau berangkat bersama jika hanya sampai depan lift untuk apa? Baekhyun cukup memiliki ketakutan tersendiri dengan lift, jadi dia selalu naik-turun tangga untuk akses sampai ke unit apartemennya yang ada di lantai 6. Makanya, kalau pergi dengan Aeri, begitu tiba di lift mereka akan berpisah seperti orang asing. Apalagi, lift itu sering bermasalah akhir-akhir ini.

"Aku tunggu di luar."

"Arraseo!"

Selagi menunggu, ada telpon masuk dari marketing tempat kerja barunya dengan sopan ia menjawab. "Tuan Byun, shift Anda akan mulai setelah jam makan siang, jadi jangan terlambat."

"Baik! Saya mengerti, terimakasih banyak!" Baekhyun membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada atasannya. Setelah itu, panggilan usai dan ia hanya mengirim teks pada Jason bahwa ia sedang di jalan menuju tempat mereka janjian.

Aeri belum tahu soal pekerjaan baru Baekhyun, ia bekerja di dua tempat berbeda. Yang pertama di pasar swalayan bernama Good Mart dan yang kedua di Apotek Yongsan dekat dari Stasiun Yongsan. Dan, Baekhyun rasa ia tidak bisa memberi tahu Aeri yang kedua karena masa lalu mereka.

Aeri keluar dari unit apartemen mereka, lalu menggandeng tangan Baekhyun erat hingga langkah Baekhyun sedikit ditarik oleh Aeri. Baekhyun mulai bertanya dan memiringkan wajahnya memandang Aeri begitu wanita itu ikut turun dari anak tangga pertama di lantai enam.

"Ada apa hari ini, kau naik tangga?"

"hm? Tidak boleh memang?Terakhir kali aku menggunakannya liftnya mati di lantai tiga, jadi aku sudah melapor pada pemilik gedung untuk memperbaiki liftnya."

Baekhyun hanya meng-oh kan saja omongan Aeri, mereka pun berpisah di halte bus begitu Baekhyun mendapatkan busnya. "Hati-hati, jangan melirik junior-juniormu di kampus." Baekhyun memberi ultimatum dari jendela bus di mana dirinya duduk. Aeri hanya terkekeh saja lalu melambai, "Aku sudah punya suami yang merepotkan, untuk apa melirik anak ingusan?"

Baekhyun menaikkan bahunya, memasang wajah meledek di hadapan Aeri. "Siapa tahu ya kan?"

"Pergi sana," Aeri tertawa lagi, "masukkan kepalamu, jangan bertingkah seperti anak kecil Byun Baek!" Aeri melambai lagi, sementara yang keluar hanya tangan Baekhyun yang juga melambai pada Aeri sementara bus kembali jalan.

【END】Book 1: Hold Me Tight  「꽉 잡아 내 손으로」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang