5. Anxious

455 67 0
                                    

=Chapter 5=

오직 하나만 보여

Aku hanya bisa melihatmu

오직 밖엔 안보여
Aku hanya bisa melihatmu seorang

공정하지 공평하지 너한테 빼곤
Lihatlah, aku tidak pantas dengan siapapun selain dirimu

이젠 하루도 없이는 please
Kini aku tidak dapat hidup sehari saja tanpamu, kumohon

BAEKHYUN

Khawatirku terbagi pada beberapa hal akhir-akhir ini. Pada Jooeun yang pertama, kedua pada biaya perawatan dan pengobatannya, ketiga Aeri dan pendidikannya yang hampir rampung, dan yang terakhir adalah pada rumah tangga kami. Aku kadang bertanya-tanya, apakah hal yang biasa untuk mengkhawatirkan rumah tangga yang kau miliki disaat semuanya memang tidak ada hal yang berjalan mulus.

Jalanannya terlalu penuh bebatuan, namun begitulah untuk mencapai apa yang namanya cinta sejati, kesungguhan dan kesetiaan. Sebagai seseorang yang mencintai, bukankah harusnya aku percaya padanya? Ataukah diriku harus percaya pada keadaan saja dan berpura-pura tidak tahu soal apa yang terjadi setahun silam?

Jika kalian berpikir bahwa Aeri terlibat hubungan terlarangan dengan pria bernama Song Yunhyeong itu adalah salah besar. Tidak begitu. Hanya saja, itu sedikit rumit daripada hubungan biasa antar rekan atau kolega.

Entah sejak kapan, pria itu memasuki hidup Aeri pada setahun silam. Aku tidak tahu persisnya, namun aku tahu fakta bahwa pria itu menganggap Aeri lebih dari teman dan Aeri tidak menyadari itu.

Dan, aku sengaja menyimpan nomor ponsel Seungwan yang baru di ponselku. Untuk memastikan apa Aeri telah selesai urusannya di kampus atau belum, karena setelah ini aku ingin menjemputnya ke rumah sakit karena dirinya bilang akan melihat Jooeun hari ini.

Setelah melakukan perbincangan via suara Seungwan mengatakan bahwa Aeri masih di rumah sakit sementara ia pamit untuk pulang. Namun lucunya, begitu aku ke rumah sakit, ada sebuah mobil yang melewatiku saat ingin memasuki pelataran rumah sakit, dan dengan mata kepalaku sendiri si pengemudi itu adalah pria itu, dengan wanita yang di kursi belakang adalah istriku.

Dan, aku malah memalingkan wajah. Bodoh sekali ya aku?

Aku tidak ingin curiga pada Aeri, mungkin saja lelaki itu memang hanya mengantar Aeri. Sekali lagi, aku ingin mengabaikan fakta bahwa aku memang tidak cukup berharga jika dibandingkan dengan lelaki kaya itu. Namun, semakin aku tidak ingin curiga, semakin parah rasa penasaran dan takutku akan lelaki itu maksudnya, bagaimana bisa di Seoul yang begitu luas mereka bisa bertemu di rumah sakit biasa, di mana orang kaya seperti dia tidak akan ke sini.

Sibuknya kepalaku karena memikirkan itu sampai-sampai aku harus disadari oleh seseorang untuk tahu bahwa ponselku terus bergetar sejak tadi. "Terimakasih."kataku lalu segera berjalan menuju stasiun bawah tanah untuk mendapatkan akses kereta bawah tanah. Panggilan itu dari Dawon.

Dan aku menerimanya.

"Oppa eodisseo?"

"Stasiun subway, ada apa?"

"Kau lupa sudah mengiakan ajakanku untuk pesta penyambutan atas pindahnya Jason kemari?"

"ah, aku lupa. Berikan alamatnya saja, aku ke sana."

"oh! Tumben sekali kau. Biasanya lebih memilih istrimu daripada aku."

"Jangan bergurau. Aku tutup."

【END】Book 1: Hold Me Tight  「꽉 잡아 내 손으로」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang