• Save Us •

1.7K 278 105
                                    

This is a long part btw ...

Hope you're not bored and like it 💜

▪•▪•▪•▪•▪•▪•▪•▪

Ya Tuhan ... Selamatkan kami.

Ucap Yoongi, ia merapalkan do'a dengan mata yang menutup.

Sementara itu pemuda di hadapannya, yang memiliki denyut jantung lebih lambat dari Yoongi berusaha memutar kepala secara perlahan. Berusaha mencari tahu apa yang membuat Yoongi terpejam.







Jimin menyesal sekarang.






Sangat.

Ingin rasanya ia melayangkan sebuah kepalan tangan tepat di jidat Yoongi jika ia berani. Kendati demikian, kepala Jimin berkutat memikirkan apa yang harus mereka lakukan satu detik kedepan.

"Sssst! Hei! Jim ... Sepertinya ia tak bisa melihat ...." Yoongi berbisik pelan, namun kata-kata itu sangat terdengar jelas oleh Jimin.

"Bagaimana kau tahu?" Jimin membalas, ia pun sama-sama berbisik.

Yoongi hanya melihat ke arah depan, netranya masih bisa melihat jelas bahwa 'makhluk' itu terdiam di sana.

Hati Yoongi berkata, Semoga dugaanku ini benar.

Kemudian, secara tiba-tiba ....

Meski dengan kaki gemetar, Yoongi berdiri. Ia memberanikan diri 'tuk membuktikan dugaan konyolnya.

"Yoongi! Apa yang kau lakukan?! Dia akan membunuhmu!" Jimin menaikkan sedikit volume suara, yang tentunya hanya terdengarr oleh mereka saja.

Pemuda itu melangkahkan kaki dengan cepat namun tak menimbulkan suara yang cukup besar. Ia membuat gerakan seperti saat melaksanakan olahraga di sekolahnya—menilai kelincahan.

Yang disambut dengan wajah Jimin yang terperangah melihat kelakuan 'ajaib' Yoongi.

Matilah kita matilah kita matilah kita

Itu yang Jimin ucapkan berulang kali—untuk yang kedua kalinya.

















Eh?

Kita ....

Belum mati?!


Kemudian Jimin mengadahkan pandangan, ia melihat Yoongi yang mulus—tanpa luka lecet sedikitpun—berdiri tegak dengan kedua tungkainya.

"I-Ide bodohku benar ...." Seraya tersenyum lega setelah mengetahui 'makhluk' itu tetap pada posisinya, tak mencabik dan menyeret Yoongi hidup-hidup.

Disusul oleh Jimin yang kini berdiri tepat lima senti di depan Yoongi.

"Ka-Kau sudah gila?!" Mulut Jimin menganga, jangan lupakan raut wajahnya; alis yang menekuk, juga tatapan 'tak percaya' yang begitu nyata.

Yoongi hanya terkekeh, " Kau takkan tahu sebelum mencoba bukan?" Alis Yoongi naik satu.

Dasar, nekat.


A Bold From The BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang