• Blue •

2.6K 302 198
                                    

"Akh!"

Seokjin segera menyibakkan kaos yang ia kenakan, mencari tahu dari mana rasa sakit itu berasal.

"Ya Tuhan ...."

Suaranya terdengar getir tatkala melihat keadaan perutnya kini.

"Jin?"

Hoseok memanggil Seokjin, yang sontak lekas menutup kembali apa yang telah ia lihat.

"Kami telah menemukannya ... Apakah cukup?" Hoseok menunjukkan hasil yang telah ia peroleh bersama Jungkook.

Seokjin dengan masih keadaan shock, ia menjawab dengan gelagapan. "A-ah ... I-iya, ini cukup."

"Baiklah ... Ayo kita kembali." Ajak Hoseok, ia kini sudah mulai kerasan dengan temannya.

Jeon Jungkook menyadari gelagat aneh dari lelaki itu. Terlihat jelas dari mata bulatnya yang tak kelak lepas dari Seokjin.

Merasa terintimidasi, Seokjin kelak bersuara, "A-ada apa Jungkook-ah?"

Akhirnya, kata yang ia tunggu saat ini terdengar. "Hyung ... Kau baik-baik saja? Wajahmu terlihat pucat. Bagaimana hidungmu? Tadi sempat berdarah 'kan? Apakah kau merasa pusing?" Jungkook menghujani Seokjin dengan pertanyaannya.

"Aku baik-baik saja, sungguh ... Mengenai hidungku tak masalah. Hanya luka robek ...." Dengan nada kelewat semangat, ia menjelaskan perihal kondisinya pada Jungkook yang alhasil membuat pemuda itu mengernyitkan dahi.

"Apa?" Tanya Seokjin.

"Kau tak percaya?"

"Apa harus dibuktikan dengan melakukan push up?" Ia hendak melentangkan tubuh ke lantai.

Jungkook dengan cepat menggeleng, "Tidak usah ... Aku percaya padamu." Walau agak ragu, Jungkook berusaha menghilangkan rasa khawatirnya.





__________

"Bagaimana?" Tanya Yoongi, ia menyambangi Seokjin yang beberapa saat lalu menampakkan batang hidungnya.

"Kita menemukan beberapa makanan yang masih bagus." Ucap Seokjin dengan sumringah.

Yoongi menanggapi itu dengan baik pula. Kemudian mereka terduduk, berdiam di suatu titik dengan senter yang selalu menyala.

"Bagaimana kondisi Taehyung?"

"Ah ... Ia baik-baik saja, Jin. Sedang tidur."

"Syukurlah ... Jimin? Kau bagaimana?" Ia melirik ke sebelah kanan, mendapati sosok yang ia maksud seraya menanyakan keadaannya.

Jimin hanya mengangguk lesu, ia seperti tak memiliki tenaga sedikitpun. Meski begitu, seulas senyum ia lontarkan pada Seokjin 'tuk mengurangi rasa khawatir yang berlebih.

___________

Tiga orang bersandar pada rak, yakni Jimin, Yoongi, dan Hoseok. Sementara Taehyung tertidur dan Jungkook berada di sebelah Seokjin menanti harapan, merajut asa akan datangnya bantuan yang menghampiri mereka.

Kim Seokjin POV.

Hari ketiga ....

Kurasa.

Taehyung keadaanya masih sama, berkali-kali ia mengeluh sakit dan aku tak bisa melihatnya seperti itu.

A Bold From The BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang