Jeon Jungkook POV.
Senin,
Musim dingin di penghujung Oktober.
Lima belas hari setelah kematiannya.
Ini begitu menyesakkan dadaku.
Tak tahu harus bagaimana.
Yang ku tahu hanyalah ....
Ia pergi.
Meninggalkan kami dengan rasa penyesalan yang paling mendalam.
Meninggalkan kami dengan segala kenangan pahit dan manis kala kita bersama.
Meninggalkan kami kala ....
Ia membutuhkan bantuan.
Oh Tuhan ....
Bolehkah aku memohon?
Aku hanya ingin bertemu dengannya,
Meminta maaf atas semua hal yang telah kulakukan padanya.
Meski hanya satu menit.
Atau mungkin ....
Satu detik?
Aku hanya ingin mengucapkan padanya jika-
Aku sangat merindukannya.
[]
Jeon Jungkook.
Kini, ia benar-benar sendirian di muka bumi ini.
Setelah kejadian itu.
Kejadian yang begitu meluluh-lantakan hidupnya.
Mata bulatnya terlihat sayu, dengan melihat lingkaran hitam di bawah mata, siapa pun tahu bahwa lelaki berumur duapuluh dua tahun itu tengah tersesat.
Ia kehilangan arah.
Terlebih, saat mengetahui penyebab kematian Seokjin.
Seokjin mengembuskan napas terakhirnya tepat sebelum tim medis tiba-dalam waktu lima menit.
Ia mengalami trauma abdomen tumpul.
Limpa Seokjin robek akibat bertubrukan dengan keras dan ia mengalami pendarahan di dalam.
Akibatnya, ruang dalam rongga perut-peritoneum-akan terisi oleh darah, membuat si penderita merasakan sakit yang luar biasa, berangsur-angsur area sekitar perut yang mati rasa, disertai pandangan mulai kabur. Tak jarang, penderita mengalami gangguan psikis seperti sedang kebingungan.
Ciri-cirinya adalah luka lebam yang terlihat dengan jelas, dimana bagian perut kiri atas terlihat memar bahkan membiru.
Hasil autopsi berkata demikian.
Mereka tak dapat memercayai hal itu.
Seokjin dan Namjoon pergi.
Mereka benar-benar pergi.
Yang tak disangka, akan berdampak sangat buruk dengan hubungan mereka.
Tak bertegur sapa meski berada dalam satu kampus yang sama, satu mata kuliah yang sama, bahkan ....
Dalam satu bangku yang sama.
Tak ada yang memerdulikan hal itu.
Sungguh, mereka tersesat sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Bold From The Blue
Fanfiction[LENGKAP] Mereka terjebak. Di antara reruntuhan bangunan dengan udara yang kering nan gelap. Bertahan? Oh ... Mereka bisa. Namun, kala malapetaka beruntun itu datang .... Mereka hampir menyerah. Seokjin ingin selamat. Ah ... Tidak. Lebih tepatnya, S...