• Run. Hide. •

1.7K 288 205
                                    

"Oh ... Tidak tidak tidak tidak."

Yoongi menggeleng cepat melihat presensi yang ia lihat kini menghilang dari tempatnya.

"Dia ke sana! Ke lantai bawah!" Seru Yoongi.




__________

"Jungkook?! Jungkook-ah?!"

Ia mengguncang tubuh lelaki itu kuat-kuat. Sementara sang pemuda kini masih dalam posisi yang sama.


Sebuah suara langkah kaki terdengar oleh mereka berdua.

"A-Ada yang menuju ke sini ...." Teka Seokjin.

Degup jantungnya kini semakin menjadi-jadi, Seokjin berusaha melupakan segala pikiran negatif yang bersarang di benak Seokjin.

"Itu, bukan Taehyung maupun Hoseok ... Jin." Imbuh Jungkook setelah ia merasa rasa sakit itu kini sedikit menghilang.

"Makhluk itu ... Dia ke sini."

"Jin ... A-Apa yang harus kita lakukan?" Jungkook menggenggam erat lengan Seokjin.

Ia takut.

Bukan tanpa alasan, Jungkook takut karena bagaimanapun postur tubuh maupun wajah makhluk itu jelas tergambarkan dengan baik di memori Jungkook.

Ia tahu betul bahwa persoalan yang ia hadapi kali ini bukanlah terperangkap di dalam bangunan biasa, tetapi ... Lebih dari itu, ada sosok yang mengerikan berada diantara mereka dan tanpa ragu akan memakannya hidup-hidup.

"Jin! Tolong ... Kita harus lakukan sesuatu. Aku tak ingin dia menemukan kita!" Pekik Jungkook seraya mengguncang Seokjin.

Seokjin terdiam.

"Se-Sembunyi!" Tiba-tiba ia menarik lengan Jungkook. Kemudian mengambil seribu langkah.

Jungkook mengikuti irama kaki Seokjin seraya menutupi telinga kirinya.

Di-dimana kita harus bersembunyi? Pikir Seokjin .... Pikir ... Dia, tak boleh mati.

Jungkook tak boleh mati!

Beruntunglah senter Seokjin sempat menyoroti sebuah rak besi yang masih berdiri kokoh. Rak itu biasanya tempat menyimpan barang yang akan ditata rapi oleh pelayan supermarket ini.

"Jungkook, kita diam disini."


Dada Seokjin dan Jungkook naik-turun beraturan. Mata mereka menelisik, tak luput memerhatikan jalan yang tadi mereka lewati. Menunggu kedatangan makhluk itu menemui mereka.

Dan ya, ia datang.

Dengan suara yang sungguh berat seraya terkekeh, sukses mengiris rasa ketakutan mereka berdua begitu cepat.








Shhhh ....






Seokjin berusaha menenangkan Jungkook di sebelahnya yang tengah kalut. Itu terlihat dari Jungkook yang berusaha membekap mulut rapat-rapat dengan telapak tangannya.









Senter mereka dimatikan, berbekal penglihatan dari netralah mereka mewaspadai makhluk itu.






"Jin ...."

Jungkook meremas lengan Seokjin.





"Ke-Kenapa?" Bisik Seokjin.

Jungkook mengatupkan mulut, meski keadaan gelap. Seokjin tahu Jungkook tengah kesakitan. "Te-Telingaku ... Rasanya sakit ...." Lirihnya pelan.

A Bold From The BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang