Keenam

276 66 4
                                    

Lelaki itu memejamkam matanya sejenak setelah memutus panggilan telfon dari Ibunya. Ia menyenderkan punggungnya pada kursi kerjanya.
Pertemuan kolega, hari Sabtu, di Hotel Hilton Cokroaminoto. Setengah hati ia membuat reminder di kepalanya. Ia paham ini bukan sekedar pertemuan. Ia sudah membayangkan skenario terburuk yang akan terjadi di hari itu: ia dijodohkan.

-

"Dosa apa sih lo Ar, sampe bakal punya ipar macem Keanu gini."

Berkumpul di cafe milik Rizza, Arka dan Keanu saling menatap tidak percaya.

"Bukan Keanu lo kali?"

"Anjir, Arka."

Sebagai teman sepermainan Keanu sejak mereka masih menggunakan sepeda roda tiga hingga saat ini sudah bisa dibilang sukses, Arkana yang juga merupakan kakak dari Kalea tentu saja sangat kaget dengan perjodohan keluarganya ini.

"Gue tuh juga shock banget Ar waktu ketemu. Nyokap gue gak bilang apa-apa ke gue"

"Kalem-kalem, justru bukannya bagus kan kalo Lea sama Keanu? Macem-macem tinggal dihajar aja sih ini,"

"Bukan itu fokus utama gue, Za."

Rizza berhenti menyuap makanannya, membiarkan genggaman sendoknya di udara, sementara Keanu menatap Arkana penasaran.

"Lo sama adek gue punya pengalaman yang sama. Gagal nikah"

-

Jam kerja telah usai, Keanu masih tetap berdiam di ruang kerjanya. Ia kembali mengingat permintaannya kepada Arkana untuk tidak membantunya dalam mengenal Kalea. Keanu ingin usaha sendiri.

Pikirannya lalu beralih pada masa kecil, dimana ia sering bermain bersama dengan Kalea, dengan Rizza dan Arkana tentunya, karena Rizza dan ia merupakan anak tunggal.

Tidak, seorang Keanu Minhyun Atmaja tidak terlibat childhood love dengan Kalea Nayoung Hatmoko. Ia benar-benar memandang Kalea hanya sebatas adik dari sahabatnya.

Getaran ponselnya membuyarkan lamunanya. Sebuah pesan baru saja dikirimkan oleh Arkana,

Arkana

Adek gw mau ke kawinan Bisma, mantannya yg waktu itu gw ceritain

terus?

Gw pukul ya lo nyet
Adek gw dah nanya kontak lo. Chat adek gw duluan
Sent you a contact
Good luck

Arkana kampret

:)

Membuka kontak yang diberikan oleh Arkana tadi, ia lalu menimang kata-kata apa yang harus ia kirimkan.

Ah sial, kenapa Keanu harus jadi sekikuk ini?

-

"Lo mau kawin 3 bulan lagi kenapa gue gak pernah liat lo ngapelin Kalea ya?"

Keanu mengalihkan pandangannya dari laptopnya. Aron, kakak sepupunya, memilih duduk di seberang sofa yang Keanu duduki.

"Sibuk gue bang"

Aron melempar sebutir kacang yang ia bawa dari dapur pada Keanu, membuat lelaki itu mendelik

Bisa ditebak dua detik kemudian, Keanu diceramahi abis-abisan oleh Aron tentang bagaimana menerima perjodohan dan membuka hati.

"..gue tau lo pernah gagal, lo juga cerita ke gue kan dia juga pernah gagal. Kenapa lo sama dia gak coba buat saling nyembuhin sih?"

Pertanyaan Aron tadi menutup ceramahnya. Keanu terdiam, membuat sepupunya itu gemas dan mengambil alih handphone Keanu yang tergeletak di hadapannya.

"Passcodenya berapa nih? Mau main helix jump, HP gue low batt"

Keanu menyodorkan ibu jarinya untuk fingerprint unlock dan Aron langsung memberikan handphone Keanu.

Setelah itu, baik Keanu maupun Aron tidak berbicara. Sesekali hanya ada suara kesal Aron yang kalah bermain.

"Ah udah ah gua males kalah mulu. Jelek HP lo"

Ia meletakan handphone Keanu, lalu mulai berjalan ke arah dapur

"Bacot bang"

Aron tidak menanggapi. Ia berjalan terus ke dapur.

3 menit kemudian, sebuah pop-up pesan muncul, berupa balasan pesan dari Kalea.

Kalea: Bisa, Ken. Besok aku selesai jam 7

Keanu segera mengambil handphonenya. Ia mengernyit bingung, apakah Kalea salah kirim pada 'Ken' yang lain atau apa karena ia tidak merasa mengirim pesan apapun pada Kalea. Ia membuka pesan Kalea,

Kalea

Malam, Kalea.
Besok bisa aku jemput buat makan malem bareng?

Bisa, Ken. Besok aku selesai jam 7

"JAVIER ARON"

Keanu pusing. Sementara bisa diduga oknum Aron ketawa puas di dapur.

---

Ah mas Keanu nggak konsisten ni, katanya mau usaha sendiri :((((

[1] Untitled; Hwang MinhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang