Keduabelas

212 58 0
                                    

Kalea tidak bisa berhenti memikirkan segala ketidaksengajaan ini.

Maksudnya, bertemu Wendy dan panggilan telfon Wendy yang menyebut-nyebut nama Keanu.

100% Kalea yakin yang dimaksud dalam panggilan telfon Wendy hari itu adalah Keanu Minhyun Atmaja, lelaki yang akan menjadi suaminya beberapa minggu lagi.

Ponsel Kalea bergetar menunjukan panggilan masuk dari Keanu. Kalea segera menjawab panggilan tersebut. Ternyata Keanu mengajak bertemu sore nanti, sepulang kerja.

Kebetulan, mungkin nanti bisa ia tanyakan tentang Wendy dan panggilan telfon itu.

-

"Lo ketemu Wendy?" Tanya Arkana tegas. Keanu memang sahabatnya tapi Kalea adalah adiknya.

Blood is thicker than water, afterall

Javier atau Rizza pasti ngomong, batin Keanu.

Keanu tidak punya pilihan selain mengangguk, sambil menyuap nasi dan ikan kakap asam manis. Mereka berdua saat ini memang sedang makan siang bersama.

"Bukan Rizza atau Javier yang bilang ke gue. Gue lagi ada di apartemen itu juga hari itu, mau nyapa lo tapi kayaknya lo sibuk banget sama Wendy"

Ucap Arkana sarkas, seakan bisa membaca pikiran Keanu.

"Gue gak tahu apa yang lo omongin sama Wendy, tapi yang jelas adik gue ketemu Wendy kemarin dan dia dengar kalo nama lo di sebut dalam panggilan telfon"

Keanu gak ambil pusing atas fakta Arkana ada di gedung apartemen Juniar, tapi namanya disebut dalam panggilan telfon Wendy? Kalea ketemu?

Ah sial, kenapa jadi rumit gini.

"Gue mau jelasin semuanya ke Kalea, hari ini"

"Awas kalo enggak" final Arkana.

-

Hening.

Keanu sudah menjemput Kalea dan saat ini mereka berdua ada di mobil Keanu. Namun mereka masih berada di pelataran parkir kantor Kalea.

Lelaki di belakang kemudi itu juga bingung bagaimana harus memulai percakapannya.

"Aku kemarin ketemu Wendy"

Kalea yang pada akhirnya menginisiasi obrolan.

"Dia sebut nama kamu di telfonnya"

Hening. Kalea sendiri tidak tahu harus melanjutkan apa, apa yang mengganggu pikirannya. Lidahnya terasa kelu.

"Saya... juga ketemu Wendy di apartemen Juniar, tiga hari yang lalu."

Tiga hari yang lalu dan baru bilang sekarang? Batin Kalea. Tapi ia kembali ingat ucapan Keanu saat pertama kali bertemu.

'Jangan terlalu berharap banyak pada saya'

Kalea ingat, ini perjodohan. Tentu perasaan berat sebelah akan terjadi.

Tapi salahkah jika ia tetap ingin membuat perjodohan ini menjadi perkawinan sakral? Satu kali untuk seumur hidupnya? Mencoba mencintai Keanu?

Keanu tetap melanjutkan apa yang terjadi hari itu, termasuk apa yang Javier dengar saat Keanu tidak dengar.

"Itu Javier yang dengar. Saya nggak tahu waktu Wendy ngomong gitu. Jangan salah paham sama saya.."

Bahkan, Keanu dengan mudahnya menyebut nama Wendy.

Wendy yang meninggalkan Keanu,

Yang membuat Keanu memasuki gua esnya.

Kalea pada akhirnya mengerti seberapa besar efek Wendy pada Keanu.

Kalea tersenyum miris. Ia mati-matian sendiri menahan rasa takutnya, rasa kekhawatiran akan 'masalah' yang datang.

"Kamu aja apa Ken yang nikah sama Wendy nanti?" Ujar Kalea sambil sedikit menunduk, memainkan sabuk pengamannya.

Keanu sadar ini pertanda buruk.

[1] Untitled; Hwang MinhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang