Ketujuhbelas

229 47 10
                                    

Seperti yang sudah dijanjikan, Keanu dan Kalea hari ini akan bertemu dengan Wendy di sebuah tempat makan yang memiliki personal space.

"Halo," sapa Kalea dan Keanu pada Wendy yang sudah menunggu.

"Hei, Kalea ya?" Wendy lalu mempersilahkan duduk. Kalea menyunggingkan sebuah senyum pada Wendy.

Suasana terasa agak canggung, terlebih Kalea yang teringat kejadian di toilet waktu itu.

Untuk menghilangkan kecanggungan sesaat, mereka memilih untuk memesan minuman dan makanan terlebih dahulu.

"Mmh, sebenernya aku ngajak ketemu buat minta maaf. Sama Kalea terutama." Ucap Wendy. Kalea diam-diam memainkan kuku jarinya di bawah meja.

Entah, rasanya gugup. Seperti takut? Tapi apa yang ditakutkan?

"Aku nggak tahu Kalea sudah dengar ini atau belum, tapi aku bertemu Keanu nggak sengaja malam-malam. Dan aku dengan lancangnya ngajak Keanu untuk balik berhubungan sama aku."

Wendy menarik nafasnya sejenak,

"Saat itu aku memang sedang tidak berfikir jernih, sekali lagi maaf."

Keanu tidak banyak bicara, sebenarnya ia sudah mengetahui semua alasan Wendy. Wendy sendiri menemuinya setelah

Kalea sendiri merasa lebih baik, gadis Hatmoko itu merasa salut dengan Wendy yang berani bertemu untuk menjelaskan semua.

Kalea menghargai niat baik Wendy. Sungguh.

"Ah ya, tidak apa-apa. Toh Mbak Wendy juga sudah baik, mau menjelaskan kepada saya." Jelas Kalea. Wendy satu tahun lebih tua daripada Kalea, otomatis untuk menghargai, ia harus memanggil dengan tambahan 'mbak'.

"Wendy aja gapapa, Kalea"

Kalea hanya kembali tersenyum.

Tidak lama, ponsel Keanu berdering. Sebuah panggilan pekerjaan sepertinya, karena muncul nama Johnny di sana. Keanu dengan gesturnya mohon izin pergi sebentar dari hadapan kedua wanita itu.

Keanu sendiri tentu sudah mengetahui semua cerita Wendy. Wendy menceritakan semuanya di hari itu, saat mereka memutuskan untuk meluruskannya berdua. (chapter Keempatbelas)

Canggung adalah hal yang dibenci semua orang, termasuk Kalea. Dalam hati, ia berharap Keanu segera selesai dengan panggilan telefonnya dan kembali.

"Keanu.. masih kaku?" Tanya Wendy sesaat setelah Keanu menjauh. Kalea tersenyum tipis.

"Ya.. begitu, apalagi kami dijodohkan. Aku sendiri gak tahu, Wen."

Wendy tertawa,

"Dia memang kayak gitu, tapi nanti juga kamu bakal kaget lihat sisi dia yang lain."

Apa yang dijelaskan Wendy, membuat Kalea seakan mengulang kejadian di depan Fadhilㅡ saat ia bilang 'saya suka'. Pipinya bersemu merah sekarang, Kalea tahu itu.

"Tapi, sekarang keadaan Wendy gimana?"

Pertanyaan yang cukup aneh memang, tapi pikiran Kalea terus memaksa untuk menanyakan ini.

Wendy tersenyum tipis, tatapannya berubah sendu. Ia mengelus pinggiran cangkir kopi yang ia pesan.

"Hancur."

Jawaban Wendy membuat Kalea menelan ludahnya.

"Okay, I might sounds too hyperbole, tapi kurang lebihnya seperti itu."

"Aku keguguran di umur tujuh bulan kehamilan. Dan suami ku meninggalkanku lima bulan lalu."

Kalea mencoba memahami apa yang ada dialami Wendy, mencoba memposisikan dirinya di sana. Cukup tragis.

Wendy tidak berujung depresi akut saja sudah hebat.

"Aku.. turut berduka cita, Wen."

"Terimakasih, aku tidak apa-apa sekarang. Hanya saja di beberapa waktu aku selalu teringat,"

Kalea mengangguk, rasanya ia ingin menangis. Ia hanya bisa menggenggam tangan Wendy yang ada di meja.

"Kuat ya Wen..."

Wendy tertawa, matanya cukup basah.

"Tentu. Sekarang aku sedang membantu merawat keponakanku, Bentley, namanya. Kau dan Keanu harus bertemu suatu saat nanti!"

-

Setelah pertemuan dengan Wendy, Kalea dan Keanu kembali ke kediaman keluarga Hatmoko. Kali ini, sepanjang perjalanan mereka sudah mulai santai, dalam artian, kali ini sudah tidak berada di atmosfir yang canggung.

Sungguh sebuah peningkatan, bukan?

"Mm, Ken.."

Panggilan Kalea dibalas Keanu dengan berdeham, lelaki Atmaja itu masih fokus ke jalan.

"Kamu tahu tentang suami Wendy?"

"Iya, saya tahu"

"Tentang bayinya?"

"Iya, saya juga tahu"

Keanu melanjutkan,

"Saya sengaja tidak memberi tahu kamu terlebih dahulu. Saya nggak mau terlihat seperti mencuci tangan atas kejadian di apartemen waktu itu. Toh, memang salah saya."

Kalea diam, ia aktif mendengarkan. Keanu mulai memutar kemudinya ke kiri, memasuki perumahan kediaman keluarga Hatmoko.

"Saya cuma ingin setidaknya berjuang untuk kita, meskipun nggak banyak."

---

A/N:

Sebentar lagi selesai :((((

Btw saya gak tahu sih ini penting apa enggak tapi kesel bgt dong hampir kayak gak ada berita ttg Pristin. Bahkan ucapan tahun baru china kemarin. Astaga. HHHH menyebalkan sekali.

Lebih dari 500 hari hiatus. Fuc u Pladis.

[1] Untitled; Hwang MinhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang