AGREEMENT || BTS-Park Jimin || ✔

41. only we

"hai hai, author gaje is back. Don't be sider. Voment juseyo 🙇🙇🙇"

***

Park company

Setelah menelfon ayahnya, jungkook lantas langsung pergi menemui ayahnya di kantor.

Tok

Tok

Tok

"masuk" jawab tuan park dari dalam

"ini aku ayah" ucap jungkook lalu masuk ke ruangan ayahnya.

Tuan park meletakkan map yang dari tadi dipegangnya lalu fokus menatap putra tampannya saat ini.

"apa yang ingin kau bicarakan?"

Jungkook merogoh sesuatu dari dalam saku jaketnya. Lalu memberikannya kepada ayahnya.

"apa ini?" tanya ayahnya setelah menerima sebuah amplop putih bertuliskan namanya.

"itu dari universitas ayah"

Tuan park lalu membukanya dan dengan serius membaca setiap kalimat penting di dalam kertas itu.

"hemm...Sebenarnya ini kesempatan bagus untukmu. Ayah sangat bangga kau mendapatkan bea siswa ke amerika. Tapi Kalau kau tidak ingin pergi ke sana, ayah tidak akan menanda tangani surat ini"

"tidak ayah, aku akan pergi kesana. Tolong tanda tangani saja"

"kau yakin?"

"nne" jawabnya pelan

.
.

Satu minggu kemudian

Keadaan nori sudah membaik. Satu minggu berada dirumah sakit sudah cukup membuat tenaga dan keadaannya membaik.

Saat dia berada dirumah sakit, park bersaudara secara bergantian menjaganya. Saat jimin bekerja, pasti jungkook yang menemaninya. Saat jungkook kuliah pasti yoongi yang bersamanya. Walau hubungan nori dan yoongi sedang tidak bagus,tapi nori tidak keberatan saat yoongi ada bersamanya.

Tuan park jeonmin juga pernah datang sekali menemui nori dirumah sakit. Walau hanya sebentar, tapi nori sangat terharu dengan kedatangannya yang tiba2

.
.

15.00 kst

Nori melangkah masuk kekamarnya setelah satu minggu berada dirumah sakit. Dia sangat merindukan suasana rumah ini.

Jimin masuk dengan membawa tas milik nori dan meletakkannya di ranjang. Dia memperhatikan kekasihnya yang sekarang sedang melamun, menatap ke arah jendela.

Jimin berjalan pelan mendekati nori. Menelusupkan kedua tangannya ke pinggang nori dan mencium puncak kepala nori.

"apa yang sedang kau pikirkan?" tanya jimin

"ani"

"kau senang sudah kembali kerumah?"

"nne"

"lalu, kenapa kau terlihat sedih?"
Tanya jimin yang membuat nori menghadapnya saat ini

"oppa?"

"mwoooo??"

"kau benar2 mencintaiku?"

"kenapa kau bicara seperti itu? Tentu saja aku mencintaimu" jawabnya dengan wajah datar