AGREEMENT || BTS-Park Jimin || ✔

33. we are one

"hai hai, author gaje is back. Don't be sider. Voment juseyo 🙇🙇🙇"

***

Han jiwon flash back on

Han jiwon pov:

"yya!!! PARK JIMIN!!" panggilku tapi dia mengabaikanku dan pergi mengejar gadis itu.

"aaaakkkkhhhh!!!!" teriakku sebal mengacak acak mejanya.

Ku raih ponsel di tas ku dan menghubungi seseorang.

Tuuttt

Ttuuuuutt

Klek

"hemm?"

"oppa, kau dimana?" tanyaku pada namja yang mempunyai suara berat di seberang sana. Dia adalah park yoongi

"aku dirumah, ada apa?"

"kau pernah bilang akan mengatasi gadis itu bukan? Omong kosong apa ini?"

"apa maksudmu?"

"jangan pura2 tidak tau oppa, Tuan park jeonmin membatalkan pertunanganku dengan jimin"

"mwo? Tau dari mana kau?"

"aku sudah pulang oppa, sekarang aku berada di park company. Kau tau apa yang ku lihat saat aku datang? Jimin dan gadis itu berada di sini juga. Aku mengira, memberitahu ayahmu adalah cara yang tepat agar gadis itu bisa menjauh dari jimin, tapi sebaliknya, tuan park dengan mudahnya membatalkan pertunanganku dengan jimin"

"kau...apa? Kau memberitahu ayah tentang nori?"

"hem"

"dasar bodoh!! Siapa yang menyuruhmu memberitahukannya pada ayah? Kau mengambil jalanmu sendiri han jiwon. dari awal aku sudah menyuruhmu untuk menunggu, aku akan mengatasi gadis itu, dan kau mengacaukan rencanaku!! kalau sampai ayah melakukan hal yang tidak2 pada nori. Kau adalah orang pertama yang kucari!!"

Tuuuuuutt

Dia menutup ponselnya

"yya!! Oppa... Oppa!! ish, kakak adik sama saja" gumamku memasukkan ponsel ku lagi di tas

.
.

Author pov:

Han jiwon berjalan cepat menuju ke ruangan tuan park. Dia menerobos masuk padahal sekertaris nam sudah mencegahnya karena tuan park sedang ada meeting saat ini.

"biarkan aku masuk, aku ingin bertemu tuan park sekarang"

"tunggu nona han, sajangnim sedang meeting dengan klien, anda tidak boleh masuk"

"diaammmm!!" teriak han jiwon

Han jiwon langsung masuk kedalam tanpa mengetuk pintu. Beberapa klien yang sedang meeting dengan tuan park sampai menoleh.

"tuan park, aku ingin berbicara denganmu" ucap han jiwon

"ma-maaf kan saya sajangnim, saya sudah mencegah nona han untuk masuk, tapi dia memaksa" ucap tuan nam takut