AGREEMENT || BTS-Park Jimin || ✔

64. new girl ( jungkook chapt 2)

"hai hai, author gaje is back. Don't be sider. Voment juseyo 🙇🙇🙇"

***

"MWO!!!" seru jungkook menatap ayahnya

"senang bertemu denganmu lagi jungkook-ssi" sapa hwa min dengan mengembangkan senyum manisnya

"ayah..." panggil jungkook

"yya...cukkae jungkook. Hwaiting" ucap jimin menepuk pundak jungkook

"diam kau hyung"

"cukkae uri jungkooki... Aku senang mendengar kabar ini" tambah nori

"noona..."

"yya... Kau mendahuluiku jungkook. Selamat ya..." tambah yoongi

"HYUUUUNNGGG!!"

mereka tertawa bersama saat melihat ekspresi jungkook yang seperti itu.

.
.

.

Flash back on:

Satu minggu sebelumnya

Park company

Tuan park terlihat diam saja saat berada di dalam ruangannya. Dia memikirkan ucapan putra mereka soal perasaan yoongi dan jungkook yang menyukai nori secara bersamaan.

"sekertaris nam?"

"nne sajangnim"

"batalkan semua janji temu dengan klien hari ini. Aku tidak enak badan"

"nne...apakah saya perlu menghubungi dokter?"

"tidak perlu"

"sekertaris nam?" panggil tuan park lagi

"nne sajangnim?"

"aku dengar kau mempunyai seorang putri yang baru saja pulang dari amerika?"

"nne"

"apakah dia sudah mempunyai kekasih?"

"kelihatannya belum sajangnim"

"sekertaris nam, kau sudah menjadi sekertarisku selama hampir 15 tahun. Aku sangat mempercayaimu. Bagaimana kalau kita menjodohkan mereka"

"apa maksud anda sajangnim?" tanya sekertaris nam terkejut

"ketiga putraku menyukai gadis yang sama. Mereka menyukai nori. Aku sama sekali tidak mengkhawatirkan tentang yoongi. Tapi jungkook...aku harap, melalui perjodohan ini, dia bisa melupakan nori dan menyukai putrimu"

"ta-tapi sajangnim. Masalah masa depan putriku, saya sama sekali tidak memaksa dengan siapa dia akan menikah. Jadi saya tidak bisa berjanji pada anda sajangnim"

"gwenchana, kenalkan dulu putraku pada putrimu. Aku tau dia tidak akan mudah menerima. Perlahan-lahan, dia pasti akan menerimanya"

"nne..." jawab sekertaris nam

.
.

Kediaman nam

20.00 kst

"putriku..." panggil sekertaris nam saat mereka bertiga sedang berkumpul untuk makan malam bersama

"nne appa. Waeyo?" jawab hwa min melahap nasinya