31. the time

6.1K 626 81
                                    

"hai hai, author gaje is back, gimana? Part sblmnya bikin baper gak? Percayalah teman, kmrn authorny nulis sambil nangis 😭.

Asyudahlah... Don't be sider, voment juseyo 🙇🙇🙇"

Putar musiknya kawan

***

Lama nori menangis didekapan jungkook. Tidak ada yang bisa jungkook lakukan, dia bahkan tidak mengerti apa yang baru saja nori alami. dia hanya bisa mengelus punggung nori, menenangkannya.

"gomawo jungkooki" ucap nori pelan,lalu bangun dari pelukan jungkook.

Jungkook tersenyum

"kalau noona sedang sedih,jangan ragu2 untuk datang padaku"

"gomawo" jawab nori pelan.

Jungkook tersenyum lagi

.
.
.

Semalaman nori tidak keluar dari kamarnya. Dia tidak mau makan dan tidak mau keluar. Beberapa kali ahjuma berusaha mengantarkan makanan kekamar nori atas perintah jimin, tapi tetap saja nori menolak.

Nori hanya diam di dalam kamar, sambil berdiri memandang keluar jendela, sesekali menatap langit yang dipenuhi sejuta bintang disana. Air matanya masih tetap mengalir. Dia kecewa dengan dirinya sendiri. Kenapa dengan mudah dia menyukai seseorang? padahal selama ini dia sulit sekali jatuh cinta. Awal perasaannya pada yoongi, membuat hatinya menjadi lemah, gampang menangis. Tapi kali ini berbeda, perasaan ini berbeda, nori mencintai park jimin dengan setulus hati.

Secara tak sadar, entah dimulai sejak kapan, nori mencintai tuannya...

.
.
.

Besoknya

09.00 kst

Nori sudah bersiap untuk bertemu dengan tuan park, ayah jimin.
Beberapa kali dia membenahi dandanannya, melihat cincin yang dia pakai saat ini.

Tok

Tok

"nori? Apa kah kau sudah selesai?" tanya jimin dari luar pintu

Nori tidak menjawab

"aku tunggu diluar" pamit jimin

Nori menghembuskan nafasnya, dia berusaha untuk tidak tegang.

"aku tidak boleh lemah, aku harus bisa melakukan ini" gumam nori pelan.

Nori membenahi gaun putihnya lagi dan saat sudah siap, Dia berjalan keluar kamarnya.

Jimin sudah terlihat menunggunya dibawah, matanya memandang nori sayu. Dia memperhatikan Mata nori yang sembab, dia yakin semalaman nori menangis. Jimin hanya diam saja menatap nori sampai dia berdiri di hadapannya saat ini.

"aku sudah siap tuan" ucap nori pelan

Jimin tersenyum mengangguk dan pergilah dia dan nori ke park company.

.
.

Di perjalanan saat dimobil, nori hanya diam membisu. dia menatap keluar, kejendela disampingnya. Jimin merasa tidak nyaman dengan suasana seperti ini. Mau bicara, tapi membicarakan apa? Dia bingung sendiri. Nori yang biasanya ceria, pencair suasana, kini diam saja.

AGREEMENT || BTS-Park Jimin || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang