Eps.4 - Elby Dan Anggota Gengnya

227 67 45
                                    

"Lo nggak pesen makanan, Re?" tanya Mala yang melihat di hadapan Rea hanya ada segelas es kelapa muda.

"Nggak. Gue lagi pengiritan," jawab Rea sambil menyedot minumannya.

"Hellooo ... seorang Rea pengiritan? Dunia terasa aneh."

 "Yee ... lo kali yang aneh," sahut Rea tak terima. Sebenarnya Rea sedang memikirkan masalah semalam.

"Tadaaa ... jus alpukat datang!" Elsa datang dari arah konter minuman sambil membawa nampan berisi tiga gelas jus alpukat.

"Ini buat Vicko." Elsa meletakkan gelas di hadapan Vicko yang sedang membaca novel luar terjemahan Indonesia yang entah berjudul apa.

"Dan ini buat Mala chubby."

 "Makasih, My Elsa."

"Thanks, Sa." Vicko berterima kasih. Menatap manik mata Elsa sekilas sebelum pandangannya kembali fokus pada buku.

"Yup sama-sama, guys. Dan terakhir buat gue," katanya sambil duduk di samping Rea.

Seperti dikomando, Elsa dan Mala menyeruput jus alpukat segar itu secara bersamaan.

"Hmm ... nikmat mana lagi yang kamu dustakan," kata Elsa dan Mala. Lagi-lagi seperti di komando. Bersamaan. Vicko hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan lebay kedua sahabatnya itu. Sementara Rea lebih memilih cuek, merasa sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. Tapi di sisi lain Rea merasa bahagia dan bersyukur mempunyai sahabat seperti mereka. Meski kadang terlihat konyol bareng tapi mereka adalah sahabat sejati yang sudah mereka ikrarkan akan sampai mati. Berlebihan memang. Tapi itulah betapa indahnya dan berartinya seorang sahabat dalam hidup.

"Re, lo beneran nggak minat pesan ini? Enak lho! Seger," ujar Elsa berpromosi.

Rea menggelengkan kepala. "Nggak, Elsa. Gue kan nggak suka jus alpukat."

"Gue saranin mulai sekarang lo harus mencoba jus alpukat ini, Re. Lo cuma nggak suka, kan? Bukan alergi?" Mala memberi saran.

"Bener tuh kata Mala. Buah alpukatnya sendiri ini diketahui mengandung cukup banyak nutrisi yang bisa melindungi tubuh dari peradangan lho, Re. Hal ini dapat menurunkan resiko kanker, juga dapat menurunkan berat badan." Elsa menjelaskan panjang. Mungkin cewek itu ada bakat menjadi sales door to door.

"Minum jus alpukat juga dapat menjaga kesehatan jantung." Vicko menambahkan. Tak mau kalah dengan pengetahuannya.

"Masa?" tanya Rea kurang yakin.

"Iya, Rea. Kalau nggak salah soalnya ada vitamin E dan asam lemak yang dapat menurunkan kolestrol buruk." Elsa menimpali lagi.

"Ya ampun ternyata banyak juga ya manfaatnya. Oke deh lain kali gue bakal nyobain minuman favorit kalian itu," ujar Rea kemudian. Ia pikir apa salahnya mencoba? Toh dia sebenarnya tidak suka buah alpukatnya, bukan jusnya.

"Ehm btw ... gimana La kemaren lo belum sempat cerita soal hukuman lo?" Rea merubah topik pembicaraan. "Lo ... udah jadi duta lingkungan sekolah belum?" tanyanya sambil menatap Mala yang sedang menikmati bakso bakarnya.

"Aku? Jadi ... duta lingkungan sekolah? Wahahaha! Upps...!" Mala membekap mulut mengikuti gaya musisi di sebuah iklan televisi.

"Ya nggak mungkin, lah. Gue kan belum mecahin rekornya si Gilvan." Mala melirik Elsa. Seolah-olah orang yang dimaksud ada di sebelahnya.

"Asal lo tahu, La, lo nggak cocok kok jadi duta lingkungan sekolah. Biarkan Gilvan yang tetap menjadi dutanya," kata Elsa menyahut.

"Cieee ciee," ujar mereka bertiga kompak.

Love To Remember [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang