"eh sayang, kalo boleh tau kamu kerja di agensi mana sih? Kenapa ga minta butik aja? Kan lebih enak." kata keyo.
Iya juga sih ya. Kenapa ga dibikinin butik aja? Tapikan aku maunya kerja sama artis. Yaudahlah kerjain aja. Siapa tau bisa jadi tinggi jabatannya.
"eum agensi apa ya aku lupa" mikir nih soalnya lupa lupa inget.
"yah kok bisa lupa sih? Padahal baru aja keluar kantor. Aduh penyakit kamu ini makin tambah ya sejak sembuh dari koma." yah dibahas lagi.
"ih kok bawa bawa koma sih? Itu kan udah satu tahun yang lalu. Kenapa masoh dibawa bawa? Lagian kan ingatan aku emang belum sepenuhnya kembali. Dan tadi emang ga terlalu memperhatikan jadi ga inget." keyo cuma ngangguk2 aja. Kezel aku tuh.
"eh tapi kalo ga salah ada big big nya gitu. Tapi aku lupa. Pokoknya agemsi yang agak kecil kok ga besar besar bgt. Juga artisnya yang terkenal cuma satu doang. Tapi ga tau namanya apa."
Mata keyo langsung membulat. Kenapa ya? Apa ada yang salah?
"wae? Apa ada yang salah? Kenapa? Ada sesuatu?"tanyaku.
"kau tidak bekerja di bighit kan?" nah iya itu namanya.
"nah iya itu nama agensiya hehe. Eh kenapa emamgnya kalo iya? Ada salah?"
"kenapa ga bilang kalo bighit yang kamu datengin. Pantes aja kamu langsumg diterima!" suaranya meninggi. Aku menatap keyo dengan terkejut.
"sara ah. Bisa kau keluar dari agensi itu? Kau tidak dalam keadaan yang baik baik saja"
Hah? Apa maksudny?
.
.
.
.
.
.Sekarang naji sedang perjalanan menuju dorm kakanya. Ya dia sedang di seoul makanya dia ke dorm namjoon.
Tapi saat perjalanan entah pikiran dari mana atau nyata. Ia melihat sesosok wanita yang sangat ia kenal dan ia rindukan.
"bukankah itu salsa? Tapi masa sih dia di korea. Padahal kan dia sedang move on di Indonesia. Tapi itu benar salsa dan dia bersama...."
mata naji menyipit untuk memastikan siapa yang sedang bersama orang yg ia kira salsa itu.
KEVA!!!!" mata naji melotot bukan main. Ia terkejut dengan pemandangan yang ada di depannya.
Aku tidak bermimpi kan? Itu salsa bersama keva? Yakin? Aku tidak salah liat kan? Tapi kalau itu salsa ia pasti memberi tauku dan menemuiku. Yah walau selama ini dia hilang. Tapi ia tidak mungkin lupa dengan ku kan?-batin naji.
Karna penasaran ia berjalan mendekati keva dan salsa. Setelah ia memastikan itu salsa ia langsung memeluknya tanpa basa basi.
Keva terkejot bukan main dengan kehadiran naji. Ia lupa akan satu hal di korea ini. Yaitu.
Naji adalah sahabat dari salsa.
"salsa ah. Kemana kau selama ini? Kenapa kau hilang begitu saja? Aku merindukanmu. Kau janji akan mengabariku setiap hari tapi kenapa kau hilang begitu saja? Hah!?" tanya naji bertubi tubi.
Salsa hanya diam mematung ia bahkan tak membalas pelukan dari naji. Lalu salsa melepaskan pelukannya.
"kau..... Siapa?" tanya salsa.
"apa? Kau tak mengenaliku? Kenapa? Kau melupakanku salsa!! Kenapa!?
"mianhaeyo. Tapi aku memang tidak mengenalmu. Maaf" lirihnya.
"salsa ah aku naji. Kim naji. Adiknya namjoon masa lupa sih!"
"emm namaku bukan salsa kau salah orang namaku sara"
Naji terkejut dengan ungkapan sara.
"kau sudah melupakanku salsa ah."
"wae? Apa salahku? Hiks." isakan naji membuat sara merasa bersalah dan tak tega.
Karna mengerti dengan situasi keva menenangkan naji dan mengajaknya menjauh dari sara.
"sara ah biar aku yang mengatasi gadis ini. Kau prgilah. Aku tau kau sibuk."
"tapi kan...."
"sudah tak apa. Pergilah. Biar kuurus sepertinya dia sedang kehilangan. Jadi ia mengira kau orang yang dia cari" jelas keva menjelaskan.
Ia hanya menurut dan pergi meninggalkan naji dengan rasa bersalah.
Keva menenangkan naji yang sedang menangis karna dilupakan oleh sahabatnya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always You Jungkook [End]
FanfictionAuthor pindah akun @tyaeesalbiii ___ Gimana rasanya satu kerja dan satu rumah sama idola sendiri? ___ Perjalanan kisah gadis indonesia yang terjerat cinta segitiga. Niatnya untuk bekerja ternyata berujung cinta, dan beruntungnya ia bersama dengan o...