Naji prov~~
Sudah dua tahun sejak salsa pergi ke Indonesia. Tapi selama itu juga salsa tak mengabariku. Padahal ia janji akan memberiku kabar setiap hari. Bahkan karna janjiku dengannya aku harus mengelak terus dengan jungkook selama dua tahun.
Ia selalu menanyakan tentang salsa kepadaku dan tak pernah berhenti mengikutiku. Sungguh membuatku lelah. Tapi aku masih heran dengan salsa ia tak pernah mengebari lewat apapun selama dua tahun.
Aku sudah sering mencoba menghubungi salsa bahkan aku pernah ke Indonesia untuk mencari salsa tapi hasilnya nihil. Entah dimana salsa berada dan bagaiamana keadaannya sekarang aku tidak tau.
Semua ini membuatku lebih khawatir takut salsa kenapa kenapa.
"aduh sudah dua tahun salsa pergi tapi kenapa dia tak pernah menghubungiku ya? Apa yg terjadi dengannya?" tanya naji pada dirinya sendiri.
"aku sudah bosan dengan pertanyaan member bts terutama jungkook. Sungguh melelahkan. Kau dimana salsa?" naji merebahkan badannya di ranjang.
Lalu ia memejamkan matanya dan tak lama kemudian ia terlelap ke alam mimpi.
Author prov~~
Sejak salsa pergi ke Indonesia jungkook tak pernah mendengar kabar dari salsa sama sekali. Ia bahkan tidak tau jika salsa pulang ke Indonesia. Dan ia baru sadar akan perasaannya setelah salsa pergi.
Ia sudah berkali-kali tanya kepada naji tapi ia tak mendapatkan apapun. Ia sekarang menjadi pendiam dan pemurung. Ia hanay tersenyum saat didepan kamera saja. Yah bts belum bubar tapi tetap dengan anggota tak lengkap kini jin sudah pulang dari wamil tapi suga yg belum pulang dan tahun depan giliran jhope dan leader.
"jungkook ah!" panggil v.
Jungkook hanya menoleh dan menaikkan satu alisnya.
"sedang apa kau? Sebsntar lagi saatnya latihan kenapa kau malah tidak semangat? Hm? Kenapa? Salsa lagi?" jungkook mengangguk.
"kookie ah dengar. Kau sudah dewasa dan kau tau apa yg harus kau lakukan terlebih dahulu. Jadi utamakan dirimu dulu baru kau pikirkan salsa. Aku tau bagaimana perasaanmu karna aku pernah ada disisimu dengan orang yg sama. Tapi kau harus hadapi dengan tegar dan semangat ya. Ingat kau itu laki laki. Hadapi masalahmu dengan dewasa" kata v
"tapi hyung aku menyesal telah menyianyiakan salsa. Aku sekarang menyesal. Kenapa aku dulu egois toh belum pasti juga aku akan menikah dengannya tapi kenapa aku sangat egois waktu itu hyung" kata jungkook dengan tawa sinis.
"aku tau. Dan kau harus mengerti jungkook. Sekarang lupakan itu dan latihan sekarang ingat bulan depan kita akan comeback jadi kau harus tampil maksimal oke?" kata v, ia langsung menarik jungkook ke ruang latihan.
Saat latihan beban jungkook sedikit berkurang ia menjadi lupa akan masalahnya.
"hyung aku lelah ingin mencari udara segar. Apa kita boleh keluar sebentar?" ajak jungkook kepada v.
"mungkin. Aku juga bosan disini terus. Kita ijin pelatih dulu" Jungkook mengangguk.
Setelah mendapat ijin dari oelatih dan pihak agensi. Merka langsung keluar tak lupa dengan hoodie kacamata dan topi mereka.
"hyung aku lapar. Kita mampir ke kafe itu saja. Sepertinya itu kafe baru aku tak pernah melihat kafe itu."
"yasudah aku juga lapar. Sekalian mencoba" lalu mereka masuk kedalam kafe baru tersebut.
"selamat datang tuan" sapa pelayan disana.
Vkook duduk di kursi yg agak tertutup agar tidak ada yg tau.
Setelah memesan makanan vkook dilanda keheningan.
Sampai makanan tiba pun mereka tetap diam. Hening. Tak ada yg buka suara. Hingga selesai makan pun mereka tak bicara. Tak ada topik yg dijadikan bahan bicara.
"kookie ah kau tunggu di kursi taman itu dulu ya. Aku mau kesuatu tempat dulu. Kau tak apa sendiri kan?"
"oh iya hyung aku tak apa" kemudian v pergi meninggalkan jungkook ditaman.
Jungkook duduk di kursi taman sambil mengamati hal hal ditaman itu. Tapi ada pemandangan yg membuat jungkook terkejut. Ia melihat seseorang yg tak asing lagi. Laki laki yg pernah membuat hidup jungkook hancur.
"kenapa dia masih disini apa dia tinggal disini? Kukira dia sudah pulang dua tahun lalu." kata jungkook.
Ia tetap memperhatikan pria itu yg sedang berjalan menuju salah satu bangku taman di depannya. Dan pria itu berhenti di depan wanita yg sedang duduk membelakangi jungkook.
"sepertinya aku kenal tubuh itu tapi siapa ya?" mata jungkook tak berkutik.
Pria dan wanita itu pergi meninggalkan taman. Mereka tak menoleh jadi wajah wanita itu tak terlihat jelas ia hanya terlihat dari samping. Mata jungkook menyipit untuk memastikan siapa wanita itu dan ia membuka kacamatanya agar terlihat jelas.
Saat jungkook tau siapa itu ia hendak menyusul tapi
"jungkook ah! Kau mau kemana?" v datang.
"aku tidak mau kemana mana." jungkook terpaksa mengalah. Ia juga tak yakin akan pemandangan yg ia lihat tadi. Ia masih ragu dengan apa yg dipikirkan jungkook.
"yasudah ayo pulang. Sudah sore dan takutnya kita ketauan"
"baiklah hyung ayo"
Jungkook pulang dengan rasa penasaran yg sungguh besar. Ia yakin tak salah lihat tapi ia juga ragu apa benar.
Benarkah kau kembali?-batin jungkook
SKIP
Pagi ini member bts memilih untuk sarapan di luar. Mereka ingin merasakan suasana yg baru.
Manager bts sudah memesan sebuah ruangan kusus di sebuah restoran dikorea.
Member bts datang dan sudah melihat makanan tersusun rapi di meja. Mereka langsung makan tanpa disuruh dan sekejap makanan itu habis tak ada sisa.
Setelah makan mereke bersiap pulang. Tapi sebelum itu jungkook ijin ke toilet. Setelah jungkook selesai dengan urusannya jungkook segera menyusul yg lain ke mobil.
Dan saat berjalan ia tak sengaja menabrak seorang wanita.
"ah jusunghamnida. Saya tidak sengaja. Maaf mari saya bantu" kata jungkook sambil membantu wanita itu berdiri.
"ah nde gwaenchanhaneunde. Terima kasih" kata wanita itu lalu menatap jungkook. Kemudian ia melmpar senyumnya.
Sepertinya suara ini tidak asing-batin jungkook.
Saat jungkook melihat wanita itu ia terkejut. Dan tak bisa berkata apa apa lagi. Airmatanya terbendung dan siap untuk tumpah.
"salsa?" kata jungkook.
Wanita itu membelalakkan matanya kaget.
"eum maaf anda siapa. Apa anda mengenal saya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Always You Jungkook [End]
Fiksi PenggemarAuthor pindah akun @tyaeesalbiii ___ Gimana rasanya satu kerja dan satu rumah sama idola sendiri? ___ Perjalanan kisah gadis indonesia yang terjerat cinta segitiga. Niatnya untuk bekerja ternyata berujung cinta, dan beruntungnya ia bersama dengan o...