"anda siapa? Apa anda mengenal saya?"
Deg
Hati jungkook rasanya hancur saat mendengar itu.
"kau tak mengingatku? Aku jungkook. Jeon jungkook. Kekasihmu." ungkap jungkook.
"ehe maaf tolong jangan mengada ada. Kau siapa? Kekasih? Kau bukan kekasihku. Aku sudah bertunangan dan sebentar lagi aku akan menikah jadi jangan mengaku sebagai kekasihku!" kata wanita itu.
Deg
"menikah? Dengan siapa? Tapi kenapa kau tidak mengingatku salsa?" tanya jungkook depresi. Airmatanya sudah tumpah.
"aku tidak mengenalmu dan jangan mengaku ngaku. Dengan siapa aku menikah itu bukan urusanmu."
"salsa!" kata seseorang dari belakang jungkook. Lalu ia menoleh.
Orang itu terlihat kaget dengan keberadaan jungkook. Begitu juga dengan jungkook.
"eoh salsa siapa dia?" kata orang itu dengan suara getar.
"keyo ah dia mengaku ngaku sebagai kekasihku. Padahal kau adalah calon suamiku." ungkap salsa.
Seketika jungkook melotot. Ia tak percaya.
"mwo? Dengannya? Kau akan menikah dengannya? Tapi kenapa?" tanya jungkook.
"em salsa ah ayo kita pulang" ajak orang itu.
"oh baiklah. Aku juga sudah bosan disini. Mari."katanya lalu menggandeng orang tadi.
Salsa? Benarkah itu kau? Apa benar kau akan menikah? Tapi kenapa harus dengannya? Kenapa harus dengan keva? Kenapa? -batin jungkook.
Airmata jungkook sudah tumpah tapi ia masih diam ditempatnya.
"ya! Kenapa kau ini? Ayo pulang." ajak jimin.
"eoh iya hyung"
"tunggu. Kau-menangis? Kenapa?" tanya jungkook.
"sudahlah hyung ayo pulang" kata jungkook lalu meninggalkan jimin.
Jimin menatap jungkook heran lalu menyusul jungkook. Dan mereka pulang ke dorm.
Salsa prov~~
Aku marah saat adacyg mengaku sebagai kekasihku. Sudah jelas aku akan menikah tapi kenapa laki laki tadi sok kenal sekali. Menyebalkan sekali. Tapi kenapa keyo sepertinya kenal ya.
"keyo ah. Kau tadi sepertinya mengenal pria itu. Siapa dia?" keva hanya diam.
"keyo ah" tanyaku manja.
"sayang. Sudah tidak perlu diungkit lafgi ya. Sekarang kita fokus saja pada pernikahan kita dan yg lain. Oh iya kau yakin ingin menetap disini?"
"tentu saja kenapa tidak. Aku suka disini ini adalah tempat impianku. Dan ini sudah menjadi cita citaku sejak kecil" aku hanya nyengir.
"kau masih ingat itu?" aku mengangguk.
"apa kau ingat siapa teman temanmu?" aku berfikir.
"eum tyas ana riska nisa mereka sahabatku. Kau kekasihku. SONI mantanmu. Dan teman teman lain. Yg jelas aku ingat teman teman semua yg di indonesia. Sedangkan yg disini aku belum punya teman. Kan aku baru saja kemari untyk menetap."
"benarkah? Kau yakin tak mengingat temanmu lain?" aku menggeleng.
"sudahlah jangan dibahas aku jadi pusing. Takutnya nanti kepalaku sakit" kataku.
Keva mengerti dan menggandengku lagi.
Saat berjalan tiba tiba ada sesuatu yg aku rasakan. Kepalaku mulai sakit lagi dan kali ini sungguh sakit.
"salsa ya! Kau kenapa?"
"kepalaku sakit" kataku. Jujur ini snagatlah sakit. Mungkin ingatanku akan ada yg kembali. Tapi ini malah membuatku pusing juga seketika penglihatanku hilang.
Entah apa yg terjadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Always You Jungkook [End]
Fiksi PenggemarAuthor pindah akun @tyaeesalbiii ___ Gimana rasanya satu kerja dan satu rumah sama idola sendiri? ___ Perjalanan kisah gadis indonesia yang terjerat cinta segitiga. Niatnya untuk bekerja ternyata berujung cinta, dan beruntungnya ia bersama dengan o...