12

22 7 0
                                        

Sudah hampir seminggu jungkook dirawat dan tentu salsa yg selalu menjaganya. Eun ji juga terkadang datang, dan eun ji mulai berfikir negatif tentang salsa. Ia mengira salsa akan menjadi pengrusak hubungannya. Dan saat ini eun ji memutuskan untuk menemui salsa dan bicara dengannya.

Eun ji sudah menunggu salsa 10 menit di taman kota seoul. Dan yg ditunggu pun akhirnya datang. Ya salsa datang dengan senyum yang mengembang.

"salsa ya! Disini!" eun ji memanggil dengan senyum. Seolah tak terjadi apa apa.

"eo? Eun ji ah. Waegeurae. Kenapa kau mengajakku kemari?" tanya salsa setelah sampai di depan eun ji.

Sebelumnya eun ji memberikan senyuman namun setelah beberapa menit raut wajahnya berubah serius. Salsa hanya bingung kenapa.

"kau-kau-apa yg kau lakukan?" tanya eun ji memulai.

"lakukan apa? Apa maksudmu? Aku tidak mengerti." tentu saja salsa tak mengerti. Ia baru saja bertemu eun ji tapi tatapannya langaung seram.

"kau-apa yg kau harapkan dari jungkook oppa? Kenapa kau selalu saja mengganggu waktuku dengannya!? Hah!" eun ji mulai marah

"aku tidak menginginkan apapun dari jungkook. Dan aku memang selalu bersamanya karna kami memang dekat. Bahkan sebelum kau mengenal jungkook. Dan aku tidak pernah menduga bahwa saat kau bersama jungkook saat itulah aku menjaga jungkook. Kenapa kau sangat marah? Aku hanya temannya sekaligus mantan managernya saja" jelas salsa p x l.

"apa kau bilang? Kau hanya temannya? Dan kau bilang tidak menduga kedatanganmu? Dasar pembohong besar! Aku tau jika kau menyukai jungkook! Benar kan!?" emosi eun ji memuncak.

"mwo!? Kau bilang aku pembohong besar? Kau sendiri bagaimana? Kau bilang kau kekasih dari jungkook. Seorang artis terkenal itu tapi kau tak pernah merawat sama sekali!"

"aku tak pernah punya waktu untuk itu dan saat aku ada waktu kau selalu menghancurkannya. Kau tau!?"

"benarkah? Apa aku sangat mengganggu hubungan kalian?" salsa melembut.

Eun ji menatap salsa aneh. Ia tak menyangka jika salsa akan segera menyadari kesalahannya. Padahal yg ia inginkan bukanlah itu.

"kalau begitu aku akan menjauh. Lagi pula aku tau kau kekasihnya. Memang seharusnya kau yg berada disampainya bukanlah diriku. Maafkan aku. Aku hanya khawatir dengan jungkook. Ia sudah kuanggap sebagai kakaku sendiri. Kumohon maafkan aku. Jika aku menjadi pengrusak hubungan kalian. Aku akan menjauh" salsa mengalah.

Eun ji diam tak berkutik. Ia bingun harus bagaimana menanggapi ini. Respon salsa sangatlah diluar pikirannya. Dan diluar dugaan pula. Ia tak menyangka bahwa salsa malah kebalikan drai yg ia kira.

"baiklah. Aku maafkan. Jauhi jungkook." setelah mengatakan itu eunnji pergi meninggalkan salsa yg masih berdiri di taman.

Setalh tak berkutik lama di taman salsa pulang. Ia kembali ke rumah sakit jungkook dirawat karna hari ini jungkook akan pulang. Dan tentu saja semua member bts ada disana.

"hai. Bagaimana kalian sudah selesai? Kalau sudah mari kita pulang" ajak salsa.

"salsa ssi bisa kau bantu aku?" jungkook menatap mata salsa.

Sejenak salsa diam memikirkan apa yg harus ia lakukan.

"maaf jungkook aku ada urusan sebentar di depan. Kau bisa minta bantuan yg lain" jawab salsa dingin.

Member lain hanya cengo melihat sikap salsa. Yg biasanya hangat kepada member menjadi dingin.

Setelah kepergian salsa semua member langsung beres beres dan segera pulang. Bahkan v bingung melihat kekasihnya itu.

SKIP

Sampai di dorm v langsung mencari seseorang yang membuatnya linglung dari tadi. Dan ia menemukan orang itu sedang duduk di taman belakang.

Ya itu salsa. Ia sedang duduk membelakangi v. Dan mungkin ia melamun. Lalu v menghampiri salsa dan duduk di sebslahnya.

"kau kenapa? Kenapa tadi dingin sekali dengn jungkook. Apa ada masalah?" tanya v membuyarkan lamunan salsa.

"ah? Ani. Bukan. Akuntadi hanya bad mood saja" jawab salsa bohong. Jelas dia bohong.

"oppa. Bagaimana jika kita jalan jalan. Sudah lama kita tidak jalan2 berdua. Lagi pula saat ini kau free kan?" ajak salsa.

"eum boleh saja. Ya saat ini aku free tapi tidak nanti malam. Aku ada acara."

"baiklah. Ayo kita jalan jalan" salsa berdiri dan menggandeng v. Tak lupa v memakai kaca mata dan topi agar tidak ketahuan jika ia artis.

Salsa mengajak ke sebuah pameran yang cukup besar. Ya disana salsa memilih banyak barang dari baju,aksesoris, topi, alat make up dan lain sebagainya. Ya salsa bisa dibilang ribet jika urusan belanja. Ia akan memilih apapun yg ia suka jadi ia sangat puas. Begitu pula dengan v. Walau ia jarang berbelanja di pameran tapi kali ini ia sangat puas. Karna dengan uang sedikit ia bisa mendapatkan barang yg banyak bahakan bermerek sekaligus.

"oppa bagus yg ini atau ini?" salsa menunjukkan dua pasang baju yg berbeda.

"kalau untukmu semua bagus dan cocok. Tapi jika harua memilih aku memilih yg biru muda." jawab v.

"benarkah? Baiklah aku akan beli yang ini" salsa memberikan uang kepada pedagang tersebut.

Setealh cukup lama berputar putar salsa berhenti di sebuah penjual makanan. Ia mendekat dan di ikuti oleh v.

"oppa aku mau makan ini" salsa menunjukkan makanan yg sedang di masak itu.

"apa? Itu? Baiklah. Eum ahjussi aku bali ini dua ya"

"baik"

Setelah menunggu lama akhirnya pesanan mereka selesai. Dan segera salsa meninggalkan kedai itu dan beralih ke toko es krim.

"oppa aku mau es krim. Kaj mau tidak?" tawar salsa.

"tidak nanti aku minta saja"

"enak saja. Kalau mau beli kalau tidak tak usah makan" kata salsa ketus.

"baikalh aku mau rasa stroberi"

"baiklah. Ahjussi aku pesan es krim rasa stroberi satu dan es krim rasa sirsak satu" setalh lima menit salsa menerima es krim itu dan segsra memakannya.

SKIP

Setelah lelah berjalan jalan. Sekarang salsa dan v pergi menuju gedung xxx untuk syuting acara yg di hadiri v. Salsa hanya menemani.

Setelah selesai v melihat salsa tertidur di kursi rias v. Salsa terlihat lelah dan terlihat juga buku catatan harian salsa ada di tangannya. Sepertinya ia baru saja menulis dan tertidur-batin v.

V mengambil buku harian salsa dan memasukkannya ke dalam tas salsa. Tapi saat hendak masuk tas v berhenti dan menatap buku itu.

"apa aku buka saja ya. Siapa tau ada masalah yg tidak bisa ia ceritakan padaku"

"ah tapi ini melanggar privasi salsa. Aku tak ingin mengutik privasinya." ia kembali memasukkan buku itu kedalam tas.

Setelah itu v menggendong salsa sampai mobil dan pulang.

Always You Jungkook [End] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang