Flashback on
"kau naji kan?"
"iya aku naji. Kau baik baik saja apa ada yang luka?"
"aniyo. Aku baik baik saja."
Lalu sara kembali terpikir sesuatu. Ia segera berdiri dan hendak pergi
"sara ah kau mau kemana?"
"aku harus pergi ke kantor. Ada sesuatu yang harus aku urus dan aku tidka mau menunggu aku sudah lama menunggu ini"
"apa semua pekerjaanmu sudah di atur. Jadi jangan pergi ya. Kau belum pulih"
"aku sudah pulih naji ah. Aku sudah ingat semuanya. Kau eommonim abeonim. Namjoon oppa. Taehyung oppa dan-
Jungkook oppa"
Naji seakan tersambar oleh petir
Ia tak menyangka sara sudah ingat.
"aku salsa bukan sara"
"ijinkan aku pergi naii ah"
"tapi-"
"kumohon kau sahabatku kan"
"baiklah tapi hati hati ya"
"terima kasih naji. Aku sayang kau" kataku sambil berlari meninggalkan rumah sakit. Aku memakai jaket keva yang ketinggalan agar tidak ketauhan.
Flashback off
Hari ini adalah hari pernikahanku dengan keva.
Jungkook?
Dia sudha bisa menerima ini. Keva juga sudah tau jika aku sudah ingat.Tapi aku lebih memilih keva karna. Walau aku memilih jungkook kami tak akan pernah bis abersatu.
Status kami berbeda juga keyakinan kami berbeda.
"selamat ya sal semoga bahagia" ini jungkook yang bicara.
Rasanya sakit tapi aku tahan.
Luka itu kembali
Dan bisa kurasakan air mataku membendung.
"jangan menangis aku baik baik saja" kurasakan juga jari jungkook di pipiku.
Sentuhan terakhir jungkook untukku
"ekhm"
"oh maaf. Ini akan jadi yang terakhir. Apa aku boleh keva ssi"
"eum baiklah tapi hanya sebentar ya"
Kulihat jungkook tersenyum dan langsung memelukku erat. Aku jugaembalas pelukan jungkook.
"salsa ah. Kuharap kau bahagia. Dan terima kasih karna kau sudha pernah singgah di hatiku"
"jungkook ah hiks. Kumohon jangan pernah lupakan aku. Setidaknya simpan aku di hatimu. Dan jangan pernah menantiku. Carilah pengantiku ya"
"pasti salsa ah pasti"
Kulepaskan tauran kami.
Ia menghapus air di pipiku.
"ini akan jadi yang terakhir aku menghapus kesedihanmu. Kuharap kau tak pernah menumpahkan lagi. Jangan biarkan orang lain menghapus kesedihan mu lagi walau itu suamimu. Bahagialah. Jika kau menangis aku pasti akan menangis walau kita tak bersama. Karna hati kita telah bersatu dan terlah terikat. Jadi apa yang kau rasakan akan aku rasakna pula walau kita jauh. Araseo"
"eum gomawo jungkook ah"
"jaga salsa ya. Jangan biarkan dia meneteskan air mata. Jika samapi itu terjadi habis kau. Buat salsa bahagia keva ssi"
"gomawo jungkook ssi"
"aku pergi"
Jungkook pergi meninghalkan area pernikaahan kami
Dan setelah itu kulihat member bts menyalamiku.
"selamat salsa ah semoga bahagia" kata jin
Dan seterusnya hingga orang yang pernah ada di hatiku pun datang.
"bahagia ya. Jangan buat pengorbanan jungkook sia sia. Dan jika boleh aku ingin memelukmu untuk yang terakhir. Apa boleh keva ssi" kata v oppa.
"aniyo. Kau bukan siapa siapa salsa jadi tidak boleh" kata keva ketus.
"ya aku ini juga pernah ada di hati salsa. Masa tidak boleh."
"tidak ya tidak. Aku tau kau belum bisa melupakan salsa jadi tidak boleh"
"ya enak saja. Aku sudah punya pengganti salsa ya. Bahkan kami akan menikah dua bulam lagi" kata v sombong.
"jinjayo? Ah oppa selamat ya. Dan jangab menangis lagi jika wanita itu meninggalkanmu" godaku.
"ya kenapa kau mengungkit kejadian dulu. Aku malu tau" kata v cemberut.
Ah lucunya
"aigoo oppa. Kau ini lebih tua dariku tapi kelakuanmu seperti anakku saja" kataku mencubit pipinya.
"makan jadilah ibuku"
TAK
"enak saja. Dia sudah menjadi milikku sekarang sudalah pergi sana" usir keva.
"verani srkali kau mengusir orang paling tampan ini"
"ya sudahlah salsa aku pergi. Ingat ya apa kataku tadi"
"iya oppa terima kasih"
Dan sampai acara selesai aku tak melihat jungkook. Bahkan saat member bts masih disini ia tak terlihat.
Aku tau ia sedang menyendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always You Jungkook [End]
Fiksi PenggemarAuthor pindah akun @tyaeesalbiii ___ Gimana rasanya satu kerja dan satu rumah sama idola sendiri? ___ Perjalanan kisah gadis indonesia yang terjerat cinta segitiga. Niatnya untuk bekerja ternyata berujung cinta, dan beruntungnya ia bersama dengan o...