Always You Jungkook [End]

16

"jungkook!" salsa berhenti tepat di depan pintu masuk.

Yg dipanggil pun menoleh.

"salsa?" jungkook berhenti dan memandang salsa.

Salsa berlari kearah jungkook dan memeluk jungkook erat. Tak peduli keringat ditubuhnya. Ia hanya ingin jungkook.

"jungkook. Maafkan aku. Aku tak tau perasaanmu" kata salsa sambil menangis.

Jungkook diam

"aku tau. Aku tau kau mencintaiku. Aku tau kenapa kau pergi. Kumohon jungkook jangan pergi" rengek salsa

Jungkook masih diam

"kumohon tetaplah disini untukku. Aku tak ingin kehilanganmu jungkook. A-a-aku-

Aku mencintaimu" ungkap salsa.

Jungkook terkejut dengan itu tapi kemudian ia tersenyum.

"aku juga mencintaimu salsa" jungkook akhirnya membalas pelukan salsa dan mencium kepala salsa.

"jangan pergi. Kumohon hiks"

"iya aku tak akan pergi."

"tapi-v hyung-"

"aku tak apa. Justru aku yg menyuruh salsa kemari. Kau tau bagaimana dia sampai disini?" jungkook menatap v penuh tanda tanya.

"dia berlari dari taman kota sampai kesini hanya dengan waktu 15 menit. Hebatkan. Dia sungguh mencintaimu jungkook jangan lepaskan dia"

"hah! Benarkah? Kau kuat?" jimin.

"tentu saja Hyung aku tak akan melepaskannya" kemudian jungkook menatap salsa. Ia mengelap keringat salsa yg ada di wajah dan dahinya.

"kau kuat ya. Aku tak akan melepasmu. Aku akan disini untukmu" kemudian mereka berpelukan. Dan pulang ke dorm

Sampai di dorm jimin langsung menemui taehyung. Dan saat sampai dikamarnya v terlihat sedang menangis.

"aku tau kau sakit. Tapi keputusanmu itu benar. Kau harus merelakannya. Sama seperti jungkook dulu merelakannya untukmu. Bahkan ia tak menangis. Sudahlah jangan menangis ya." jiminmenghibur v.

V masih menangis di dalam bantal. Ia tak ingin suara isakannya terdengar keluar. Baru kali ini v menangis keras hanya karna seorang gadis.

Salsa prov~~

Sekarang aku berada di taman belakang bersama jungkook.

"jungkook ah. Kau berbohong ya?" tanyaku.

"berbohong apa?"

"kau bilang eun ji itu kekasihmu. Tapi ternyata ia sepupunya kan. Kenapa kau bohong?" jungkook tersenyum.

"aku sengaja. Lagi pula kau kenapa ptotes jika ia benar2 kekasihku? Apa kau cemburu?"

"tidak. Oh iya kenapa kau mengalah dari v dulu"

"oh itu. Aku sengaja karna aku melihat kalau kau selalu tersenyum saat bersama v hyung. Jadi aku kira kau juga menyukainya."

"iya memang aku menyukainya. Tapi aku tak pernah merasakan hal yg sama saat aku bersamamu."

"kenapa?seharusnya kau mencintai v hyung. Kenapa malah mencintai lelaki lain. Dan aku yakin sekarang v hyung sedang sedih"

"aku tau itu. Lagi pula dia yg menyuruhku dan memutuskanku."