Typo bertebaran
.
.
.Sebuah mobil terparkir di depan salah satu universitas bergengsi di Seoul. Tak lama empat orang gadis keluar dari dalam mobil Celica merah mahal itu.
Kaki jenjang mereka mulai bergerak menuju koridor universitas bergengsi di salah satu pusat kota Korea.
Tatapan penuh selidik dan kekaguman terus di utarakan untuk mereka. Kebohongan besar jika tidak ada yang tertarik dengan paras sempurna bak seorang dewi dari keempatnya.
Kulit mulus dan seputih susu, style mereka yang sederhana tapi begitu mencolok dan sangat sesuai untuk kaki jenjang mereka yang menggunakan high heels. Ditambah lagi wajah visual mereka dengan garis wajah yang kuat dan berbeda dengan visual gadis lain pada umumnya.
Mereka berempat adalah anak dari keluarga Kim yaitu, jisoo, Jennie, rose, dan Lisa. Mereka berempat melakukan program studi banding dari new Zealand. Dan hari ini merupakan hari pertama mereka masuk ke universitas ini.
"Kak, ayo nanti mampir ke cafe, mendadak pengen makan es krim nih," mohon Lisa kepada jisoo yang sedang bercerita di samping Jennie.
"Lah, tumben. Biasanya beli sendiri," ujar jisoo kemudian kembali berbicara dengan Jennie
Lisa mendengus melihat tingkah kakak kesayangannya itu, lalu beranjak kembali menuju rose yang asik dengan hp pintarnya di belakang.
"Rose nanti temani aku ya-"
"Malas," jawab Rose sebelum Lisa menyelesaikan permohonannya.
Lisa lalu kembali beranjak kedepan, menuju sisi lain Jennie, "kak nanti temani ya, pliss" mohon Lisa dengan aegyonya.
"Iya, iya. Nanti sambil nunggu kak jisoo sama rose kita pergi duluan. Nanti kamu keluar jam 3 kan?" Tanya Jennie sambil memeriksa jam tangannya.
Dengan bahagia Lisa mengangguk dan kembali ke sisi Rose.
Begitulah, image mereka tidak sesuai dengan sifat mereka. Mereka berempat terus berjalan di sisi luar koridor tanpa memperdulikan orang di sekitar mereka yang terus memperhatikan mereka.
Sementara itu di sisi koridor lain terdengar beberapa kehebohan lain. Sekelompok senior dengan tingkat kepopuleran di luar nalar manusia, melewati koridor dengan canda tawa mereka masing-masing tanpa memperdulikan teriakan heboh dari junior mereka maupun yang seangkatan dengan mereka.
Lima orang senior itu berjalan dengan santai, menambah kesan cool dan daya tarik grup mereka. Nama mereka berlima adalah yuta, Taeyong, Ten, jaehyun, dan Lucas.
" Yut, ayo lah temani gue nanti beli bahan untuk praktek," saut Ten kepada Yuta yang sedang mendengarkan lagu dari earphone di sebelah Lucas.
Yuta hanya mengabaikan ucapan Ten sambil menutup matanya dengan kedua tangannya, "cup cob gue nggak dengar" ujarnya kemudian.
Ten menatap intens kepada Yuta dan beralih haluan pada Lucas di sebelahnya, "cas tem-"
"Cewek gue ngajak ketemuan nanti selesai kelas," tanggap Lucas sebelum Ten menyelesaikan ucapannya.
Ten memandangi teman-temannya sejenak, meminta perhatian dengan puppy eyes nya, namun reaksi temannya itu membuatnya serasa menjadi sebuah bungkus permen, di perhatikan, di buka, kemudian dibuang gitu aja.
Karena melihat puppy eyes Ten yang sangat sangat memuakkan, mereka berempat segera meninggalkan Ten sendirian di belakang.
Tanpa di duga Ten berlari lalu menekak kepala Lucas dan menarik earphone yang sedang di gunakan oleh Yuta, lalu berlari sambil menghadap kedua temannya itu dengan lidah yang di peletkan, tanpa sadar tubuh Ten membentur tubuh seseorang dengan kuat sehingga keduanya sama-sama terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Darkness: Death always found you(BpXnct) COMPLETED
Fanfiction[END] "bukankah iblis hanya sekedar malaikat bersayap hitam?, Lalu kenapa dia sangat dibenci?," Kim Jennie "Mungkin kalian tidak bisa mengerti. Tapi aku harap kalian bisa memahaminya." Kim jisoo "Siapa kau sebenarnya?, Malaikat atau iblis, kemana ka...