Warning! Typo bertebaran
.
.
.Lisa, rose beserta Ten, Lucas, Yuta, dan Taeyong memasuki kantin yang di maksud. Mata Lisa dan Rose mulai mencari liar keberadaan kedua kakak mereka, hingga lambaian tangan Jisoo menarik perhatian Rose yang langsung menuju ketempat kakaknya itu.
Tanpa di perintah yang lainnya sudah mengikuti. Tersirat jelas Selidik penuh tanda tanya dari tatapan Jennie kepada para pria yang mengekor di belakang adik-adiknya itu.
"Siapa nih?, Dah dapat teman aja kalian berdua ya," sapa Jisoo ramah
Pria pria tampan itu hanya membalas dengan senyum kembali, sebelum menyadari ada tatapan tidak suka
"Jangan langsung percaya sama orang asing," ujar Jennie sambil melihat hpnya yang terus berbunyi. "Kak, aku Luan. Kelas mulai 10 menit lagi soalnya,"
"Sepertinya sifat dia semakin dingin saja," saut Ten "apa terjadi sesuatu?," Lanjutnya.
Hanya ada lirikan yang ntah mengapa menarik perhatian Ten dkk. Tanpa diminta mereka duduk di kursi kantin.
"Namanya siapa?," Tanya jaehyun pada jisoo seraya mencairkan suasana beku yang di buat Ten.
"Kim jisoo," jawab jisoo dengan senyum yang manis.
Dari semua tatapan cowok yang ada di situ, tidak tahu mengapa jisoo jadi tertarik dengan seseorang yang duduk di paling sudut. Matanya hanya terfokus pada satu titik di meja dengan telinga yang tersumpal earphone
Keren, batin Jisoo.
Pembicaraan mereka berlangsung meriah di karenakan Ten yang mencoba mengambil kentang goreng Lisa. Hingga bahasan lain mengenai Lucas yang sudah mempunyai pacar dengan klimaksnya sampai pada apartemen mereka.
"Jadi kalian tinggal dimana sekarang?" Tanya Lucas setelah mengamati orange jus yang akan segera di minumnya.
"Untuk saat ini kami masih mencari apartemen yang strategis dan dekat kampus," saut Rose setelah mengunyah makanannya.
"Kami melakukan studi banding, tetapi mengenai apartemen, kami dapat memilihnya sendiri serta memutuskan apakah akan tinggal permanen atau tidak," jelas Jisoo.
"Kenapa kalian nggak tinggal di apartemen kita aja," ujar Jaehyun spontan.
Sebuah sendok lolos menyentil kening Jaehyun keras, "sakit oi" protes Jaehyun pada Taeyong yang tanpa dosa memukulnya lagi.
"Bahasa Lo ambigu. Gunakanlah bahasa yang baik dan benar, sebelum di marahi Bu Yoona." Peringat Taeyong yang hanya di hujani tatapan menusuk dari Jaehyun.
"Makasih loh peringatan tak beralasannya," ketus Jaehyun yang mendapat anggukan Taeyong
"Kalau kalian mau, di gedung apartemen kami yang sekarang ada kamar yang kosong. Tempatnya juga hanya berjarak 15 menitan dari sini" jelas Yuta yang entah sejak kapan sudah gabung dalam pembicaraan.
"Oke, makasih infonya." Jawab Jisoo, Rose, dan Lisa.
***
Jennie keluar dari dalam ruangannya. Diliriknya arloji hitam kecil di tangan kirinya, 14.45 masih ada sekitar 15 menitan lagi sampai Lisa keluar.
"Lisa tadi pergi bareng Ten," ujar seseorang dari belakang Jennie
Jennie hanya melirik singkat dan membuka layar handphone pintarnya, benar saja ada notifikasi dari Lisa yang memberitahukannya, bahwa kelas Lisa hari ini ganti jam
KAMU SEDANG MEMBACA
My Darkness: Death always found you(BpXnct) COMPLETED
Fanfiction[END] "bukankah iblis hanya sekedar malaikat bersayap hitam?, Lalu kenapa dia sangat dibenci?," Kim Jennie "Mungkin kalian tidak bisa mengerti. Tapi aku harap kalian bisa memahaminya." Kim jisoo "Siapa kau sebenarnya?, Malaikat atau iblis, kemana ka...