O2. Sekolah baru

28.4K 2.9K 182
                                    


(

Y/n) Point Of View.

Hari ini adalah hari pertamaku sekolah di korea selatan, dan aku bersekolah di sekolah yang sama dengan jisung pastinya.

Sekarang, aku dan jisung sudah sampai disekolah. Dan astaga--sekolah ini sangat besar dan juga mewah.

"Yuk, aku anterin ke ruang kepala sekolah."

Aku menolehkan kepalaku ke arah jisung dan segera mengangguk.

---

"Eh jisung, ngapain kamu disini?"

Aku dan jisung secara otomatis menghentikan langkah kita masing-masing. Dan ketika aku menolehkan kepalaku, disana terlihat seorang wanita--ah, tidak-tidak, mungkin seorang guru, beliau tengah berdiri di dekat pintu ruang kepala sekolah.

"Ah, bu guru ternyata--ini, saya mau anterin dia ke ruang kepala sekolah." jawab jisung sambil menunjukku.

Guru tersebut menatapku dengan senyuman yang sangat manis. Dan aku hanya membalasnya dengan senyuman canggungku.

"Oh, kamu murid baru dari indonesia itu, ya?" tanya guru tersebut dengan matanya yang masih menatapku.

Huh, kenapa guru itu terus menatapku?

"Ah, iya bu." jawabku dengan se-sopan mungkin.

"Yasudah, kamu ikut saya." katanya,

"Baik, bu." aku sedikit membungkukan badanku ke arahnya.

"Yasudah bu, kalo gitu saya pamit dulu." ujar jisung,

"Oke, terimakasih sudah mengantar anak ini," balas guru tersebut,

"Ah, sama-sama bu. Permisi,"

Sebelum jisung benar-benar pergi, dia melirik ke arahku sebentar dan menganggukan kepalanya. Dan sebagai balasan, aku pun tersenyum yakin kepadanya.

---

Ketika diantarkan guru tadi, ternyata aku diantarkan kepada kepala sekolah. Dan seingatku, guru yang mengantarku tadi namanya bu nayeon. Beliau itu mempunyai wajah yang sangat lucu, dan sedikit mirip--um, kelinci mungkin.

Oh iya, tadi aku sempat ditanya-tanyai oleh kepala sekolah, dan jangan tanyakan seberapa gugupnya aku ketika kepala sekolah itu menatapku, beliau itu mempunyai mata yang sangat tajam. Dan itu membuatku tak henti-hentinya meremas rokku saking gugupnya tadi.

Dan setelah menemui kepala sekolah, bu nayeon kembali mengantarku, tapi kali ini, beliau mengantarku kepada calon wali kelasku yang bernama bu seulgi, dan yah--aku mengakui bahwa bu seulgi juga sangat cantik, beliau juga sangat friendly. Dan satu lagi, beliau itu guru matematika.

Huh, aku tidak mengerti kenapa guru-guru di sekolah ini begitu cantik dan tampan? Aku jadi sedikit--um, iri.

---

X MIPA 2

Tulisan itulah yang pertama kali aku lihat saat sampai di depan sebuah kelas yang sepertinya akan menjadi kelasku nanti.

"Ayo, masuk." ujar bu seulgi, aku menatapnya ragu kemudian mengangguk lemah.

Aih, aku sangat gugup sekarang.

Dengan ragu, aku melangkahkan kakiku ke dalam kelas. Dan astaga--begitu aku datang, murid lainnya langsung terdiam.

"Anak-anak, kalian punya teman baru, dia anak pindahan dari indonesia." ujar bu seulgi,

My Twins [Edited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang