37. Hadiah

8.4K 1K 278
                                    

[ My twins - Park jisung ]

Seperti biasa, setiap malam gadis itu pasti tengah berkutat dengan laptop kesayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasa, setiap malam gadis itu pasti tengah berkutat dengan laptop kesayangannya. Saking sayangnya, dia memberikan sebuah nama untuk laptopnya, Princess park namanya.

Entahlah, akhir-akhir ini, gadis itu mempunyai hobby baru. Dirinya suka sekali menulis sebuah cerita atau pun menulis pengalamannya sendiri, tetapi, dia tidak pernah— bahkan, tidak mau mengupload cerita yang sering dia buat. Alasannya karena menurut dia sendiri, ceritanya cukup buruk.

Mungkin, hobby barunya ini hanya untuk melampiaskan perasaan dan pikirannya, agar tidak terlalu memikirkan saudara kembarnya, jisung.

Jisung memang sangat aneh akhir-akhir ini, dirinya jarang memberi kabar kepada gadis itu. Bahkan di bulan ini, terhitung hanya sekali jisung memberi kabar, itu pun hanya kepada mark saja.

Merasa sedih? Tentu saja, bahkan gadis itu sering menangis karena memikirkan jisung. Tapi yang dipikirkan, belum tentu memikirkannya juga.

Gadis itu berfikir, bahwa jisung sudah melupakannya karena terhitung sudah cukup lama dia tinggal di australia. Bahkan, gadis itu sesekali pernah menyesali keputusan yang dulu ia ambil. Andai saja, dirinya dulu tidak mengizinkan jisung untuk pergi, pasti semua ini tidak akan terjadi.

Jari-jari lentik yang sedari tadi sibuk mengetik, kini terhenti sejenak. Gadis itu beranjak dari kasurnya, karena merasa haus. Dia mendengus kesal ketika melihat air yang ada dikamarnya sudah habis, dengan terpaksa, dia harus mengambil air ke dapurnya, walaupun malas.

Gadis itu menggerutu tidak jelas ketika hendak pergi ke dapur. Dia sesekali menghentak-hentakan kakinya kesal. Kalian pasti tahu bukan, rasanya ketika mager alias malas gerak, dan ada sesuatu yang mengganggu, pasti kesal.

Ketika sampai didapur, gadis itu dikagetkan dengan keberadaan seseorang yang tengah— sepertinya memasak. Perlahan, gadis itu mendekati orang tersebut, untuk memastikan— oh, ternyata jaemin.

Gadis itu mengernyitkan keningnya bingung, kenapa jaemin ada disini, jika jaemin ada disini, itu artinya yang lainnya juga ada disini, termasuk pujaan hatinya, jeno.

Jaemin tengah memasak sambil bersenandung, dan sesekali menggerak-gerakan badannya.

"Gaseumi twineun daero— JANCOK SETAN, EH ASTAGFIRULLAH DEK!"

Gadis itu meringis ketika jaemin berteriak. Lantas, dia pun memberikan cengirannya pada jaemin, yang tengah mengelus-ngelus dadanya.

Sini aku bantu elus-elus kang, NGGAK

"Kirain siapa!" kesal jaemin, lagi-lagi, gadis itu hanya memberikan cengiran bodohnya pada jaemin, sedangkan jaemin hanya mendengus kesal.

Bagaimana tidak kesal, coba bayangkan, ketika tengah asyik melakukan sesuatu, apalagi sambil bersenandung, tiba-tiba saja ada seseorang yang menepuk bahu. Tentu saja jaemin terkejut saat gadis itu menepuk bahunya, ckck, memang tak patut.

My Twins [Edited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang