My Twins [Edited]

16. Salah paham

Jangan lupa tinggalkan jejak teman-teman ^ω^

[ My twins - Park jisung ]

(Y/n) Point Of View.

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku dan menatap sekeliling ruangan dengan heran. Aku sedikit meringis kesakitan saat tanganku menyentuh kepalaku.

Oh iya, tadi kan kepalaku dilempar bola basket.

"Udah baikan?"

Aku tersentak kaget mendengar suara barusan, aku pun menolehkan kepalaku ke samping kananku.

Oh, ternyata jisung, sejak kapan dia duduk di sana?

Jisung berjalan menghampiriku dan menatapku sambil menghela nafasnya pelan. Ia kemudian membantuku agar aku terduduk di ranjang.

"Masih sakit?" tanya jisung,

Aku pun menganggukan kepalaku pelan. Yaelah, pake nanya.

Aku menatap sekeliling ruangan ini. ah, ternyata aku di uks.

"Salah sendiri sih, kurang hati-hati."

Aku menatap jisung tak percaya saat dirinya berbicara. Hei, apa maksudnya?

"Kok jadi aku yang salah?" tanyaku.

"Ya emang kan, kamu harusnya lebih hati-hati tadi." ujar jisung sambil mengelus rambutku.

"Lagian, yang ngelempar juga gak sengaja." lanjutnya.

Tidak sengaja dia bilang? Hei, jelas-jelas tadi perempuan itu melempar bolanya ke arahku dengan sengaja!

"Tau dari mana kamu?" tanyaku sewot.

"Dia nangis tadi, dia juga udah minta maaf berkali-kali, katanya gak sengaja." jawab jisung,

Aku memutar bola mataku malas. Ternyata perempuan itu sangat licik.

"Dan kamu percaya?" tanyaku lagi, sedangkan dia hanya diam.

"Jis, dia gak mungkin gak sengaja, tadi aku liat dianya senyum-senyum pas aku kena lemparan." ujarku.

"Jangan asal nuduh," ucap jisung sambil kembali mengelus rambutku.

"Kok kamu belain dia?!" ucapku tak terima seraya menghempaskan tangan jisung yang tengah mengelus kepalaku.

Anjir, apa-apaan dia, meskipun pelakunya adalah seorang perempuan yang dia sukai, tetap saja perempuan itu sudah mencelakaiku!

Ya, pelakunya adalah hana, perempuan yang disukai jisung, perempuan yang membuat pertengkaran antara jisung dengan pacarnya sendiri, dan juga perempuan yang telah melabrakku tempo hari.

Pokoknya, aku tidak terima jika jisung lebih percaya padanya dari pada percaya padaku. Dan juga, aku sangat kesal pada perempuan itu, bisa-bisa dia mengelabui jisung.