My Twins [Edited]

39. Not too sure

[ My twins - Park Jisung ]

"Hyung, kenapa nggak ngabarin dulu sebelum dateng kesini, sih?"

Remaja laki-laki bertubuh tinggi itu mendengus kesal, sebelum mendudukan tubuhnya pada kasur kesayangannya.

Ponsel yang dia tempelkan pada telinga kanannya, kini dia pindahkan ke sebelah telinga kiri, entah apa tujuannya.

Orang disebrang sana, yang merupakan lawan bicara remaja itu ditelpon, terdengar berdecak pelan.

"Kan tadinya biar suprise, gitu."

Lagi-lagi, remaja bertubuh bongsor itu mendengus kesal. "Tapi rencana yang udah aku susun tempo hari, seketika lenyap gitu aja. Ngerasa gagal jadinya." balasnya dengan nada sebal.

Orang disebrang sana tertawa sejenak, "Lah, hyung kan nggak tahu." ucapnya.

Remaja itu mencibir, "Dan untungnya, aku punya rencana kedua, sih." katanya seraya terkekeh pelan, "Rencana yang ini, pasti seru, hyung." lanjutnya.

"Halah, paling masih seruan sinetron azab diindosiar."

Dia membantingkan tubuhnya kekasur, muak mendengar ucapan lawan bicaranya ini, "Hyung, aku kan udah bilang, jangan keseringan nonton yang begituan di youtube!" ujarnya sedikit membentak. "Mending, nonton channel ria ricis atau atta geludug aja." lanjutnya, kemudian tergelak.

Orang disebrang sana terdengar tengah menggeram, "Atta halilintar, bodoh!" balasnya tak kalah kesal.

"Yaudah sih, lagian, aku nggak peduli." jawab remaja itu dengan nada bicara yang menyebalkan, membuat lawan bicaranya hampir mengirim bom lewat ponsel. "Tapi hyung, akhir-akhir ini, aku lagi suka nonton channelnya LL." adunya, membuat lawan bicaranya mengerutkan keningnya bingung.

"Siapa LL? kok, hyung nggak tahu."

Dia berdecak sebal, "Zaman sekarang nggak tahu LL?" remaja itu memberi jeda sejenak, "Kudet!" lanjutnya.

"SONGONG BANGET NIH BOCAH!"

Remaja laki-laki itu tergelak saat mendengar suara kekesalan dari lawan bicaranya, yang merupakan kakak sepupunya sendiri. "LL itu Lucinta Luna, masa nggak tahu, sih." balasnya, kemudian menahan tawanya.

"Oh, hyung tahu. But, she is a girl or a boy, sih?"

Sial, tawa yang sedari tadi dia tahan kini tidak bisa tertahan lagi. Dirinya tengah tertawa terbahak-bahak seraya memukul-mukul bantal yang sedari tadi ia pegang. "Nggak tahu, tapi kata orang sih, she is a waria. Hyung tahu, kan?" ujarnya, kemudian kembali tertawa.

Sepupunya ikut tertawa disebrang sana, tetapi hanya sesaat. "Stop it! Kenapa kita jadi bahas Lucinta Luna, sih?!" katanya.

Lantas, remaja itu menghentikan tawanya, dan kembali memasang wajah serius.